39
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang membahas mengenai kecerdasan. Penelitian Tikollah dkk 2006 yang meneliti tentang pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi menunjukkan bahwa Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan
spiritual, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi, tetapi secara parsial hanya kecerdasan intelektual yang berpengaruh
signifikan serta berpengaruh dominan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Penelitian Chrismastuti Purnamasari 2004 meneliti tentang hubungan sifat
Machiavellian, pembelajaran etika dalam mata kuliah etika, dan sikap etis akuntan yang dilakukan terhadap 54 akuntan dan 99 mahasiswa akuntansi.Penelitian ini menunjukkan
bahwa sifat Machiavellian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku etis akuntan dan mahasiswa akuntansi demikian pula halnya dengan pembelajaran etika
dalam mata kuliah etika. Penelitian yang dilakukan Maryani dan Ludigdo 2001 bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi sikap dan perilaku etis akuntan serta faktor yang dianggap paling dominan pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku
tidak etis akuntan. Hasil yang diperoleh dari kuesioner tertutup menunjukkan bahwa terdapat sepuluh faktor yang dianggap oleh sebagian besar akuntan mempengaruhi sikap
dan perilaku mereka. Sepuluh faktor tersebut adalah religiusitas, pendidikan, organisasional, emotional quotient, lingkungan keluarga, pengalaman hidup, imbalan
yang diterima, hukum, dan posisi atau kedudukan. Sedangkan hasil yang diperoleh dari
Universitas Sumatera Utara
40
kuesioner terbuka menunjukkan bahwa terdapat 24 faktor tambahan yang juga dianggap berpengaruh terhadap sikap dan perilaku etis akuntan dimana faktor religiusitas tetap
merupakan faktor yang dominan. Penelitian lain tentang etika yang berhubungan dengan gender adalah penelitian
yang dilakukan oleh Martadi dan Suranta 2006 yang meneliti tentang persepsi akuntan, mahasiswa akuntansi, dan karyawan bagian akuntansi dipandang dari segi gender
terhadap etika bisnis dan etika profesi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara akuntan pria dan wanita serta mahasiswa akuntansi
pria dan wanita, tetapi terdapat perbedaan persepsi antara karyawan bagian akuntansi pria dan wanita. Ringkasan dari hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Judul Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
Tikollah, Triyuwono
dan Ludigdo 2006
Pengaruh kecerdasan
intelektual, kecerdasan
emosional, dan kecerdasan
spiritual terhadap sikap etis
mahasiswa akuntansi.
Sikap etis variabel dependen. Kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan
spiritual variabel independen.
Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual, secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi,
tetapi secara parsial hanya kecerdasan intelektual yang
berpengaruh signifikan serta berpengaruh dominan
terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi.
Chrismastuti dan
Purnamasari 2004
Hubungan sifat Machiavellian,
pembelajaran etika dalam mata kuliah
etika, dan sikap etis akuntan: suatu
analisis perilaku etis akuntan dan
mahasiswa akuntansi.
Perilaku etis, tingkat kecenderungan sifat
Machiavellian variabel dependen. Gender,
status, pendidikan, usia dan mata kuliah etika
variabel independen. Sifat Machiavellian
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku etis akuntan dan mahasiswa akuntansi.
Maryani dan Ludigdo
2001 Survei atas faktor-
faktor yang mempengaruhi
sikap dan perilaku etis akuntan.
Sikap dan perilaku etis variabel
dependen. Religiusitas,
pendidikan, organisasional,
emotional quotient, lingkungan keluarga,
pengalaman hidup, imbalan yang
diterima, hukum, dan posisi atau kedudukan
variabel independen. Religiusitas adalah faktor
yang berpengaruh dominan terhadap perilaku etis
akuntan, kecerdasan emosional juga berpengaruh
terhadap sikap etis akuntan.
Martadi dan Suranta
2006 Persepsi akuntan,
mahasiswa akuntansi, dan
karyawan bagian akuntansi
dipandang dari segi gender terhadap
etika bisnis dan etika profesi.
Persepsi etika bisnis dan etika profesi dan gender.
Tidak terdapat perbedaan persepsi antara akuntan pria
dan wanita serta mahasiswa akuntansi pria dan wanita.
Terdapat perbedaan persepsi antara karyawan bagian
akuntansi pria dan wanita.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Berdasarkan gambar kerangka konseptual di atas terlihat bahwa kecerdasan emosional KE dan kecerdasan spiritual KS merupakan faktor yang mempengaruhi
sikap etis mahasiswa akuntansi. Semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual seorang mahasiswa akuntansi maka akan semakin tinggi pula sikap
etisnya dalam menghadapi permasalahan yang serba dilematis. Kemampuan seorang mahasiswa mengendalikan emosi sesuai dengan keinginan dan kemampuan untuk
KECERDASAN EMOSIONAL
KE
KECERDASAN SPIRITUAL
KS SIKAP ETIS
SE GENDER
G
H
1
H
2
24
Universitas Sumatera Utara