72
5.3.6. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis 1 yang mengatakan bahwa kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi
baik secara simultan maupun secara parsial. Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model regresi. Pengujian ini dilakukan dengan melihat
nilai R square. Nilai R square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.14 di bawah ini :
Tabel 5.14 Pengujian Goodness Of Fit Model 1
Model Summary
b
Change Statistisc Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate R Square
Change F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,268
21
,072 ,061
4,06620 ,072 6,696 2
173 ,002
a. Predictors : Constant, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional
b. Dependent Variable: Sikap Etis
Nilai R square pada Tabel 5.14 di atas adalah sebesar 0,072. Hal ini menunjukkan bahwa 7,2 variabel sikap etis dapat dijelaskan oleh kecerdasan
emosional, dan kecerdasan spiritual. Sedangkan sisanya sebesar 92,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini.
Untuk menguji apakah parameter koefisien R square signifikan atau tidak dan untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau keseluruhan over all ratio variabel
X terhadap variabel Y maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F dengan tingkat keyakinan confident level 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah
apabila nilai F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak; dan apabila F
hitung
≤ F
tabel
maka H0 dapat diterima. Hasil ujian F dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 5.15 Uji F Model 1
ANOVA
b
Model Sum of
Squeares df
Mean Square
F Sig.
1. Regression Residual
Total 221,418
2860,378 3081,795
2 173
175 110,709
16,534 6,696 ,002
a
a. Predictors: Constant, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosioanl b. Dependent Varible: Sikap Etis
Tabel 5.15 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah sebesar 6,696. Sedangkan nilai F
tabel
pada level signifikansi α = 0,05 adalah 3,00. Oleh karena itu pada kedua
perhitungan berarti F
hitung
F
tabel .
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima, dengan demikian secara simultan kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual
berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan adalah kecerdasan
spiritual KS. Hal tersebut diperlihatkan dalam Tabel 5.16 berikut ini:
Tabel 5.16 Uji t – Statistik Model 1
Coefficiensts
a
Unstandardi zed
Coefficients Standardize
d Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error
Beta t Sig.
Toleran ce
VIF
1. Constant Kecerdasan
Emosional Kecerdasan
Spiritual 51,1
16 ,005
,260 5,249
,017 ,076
,023 ,260
9,73 8
,306 3,40
4 ,000
,760 ,001
,917 ,917
1,091 1,091
a. Dependent Variabel : Sikap Etis
Universitas Sumatera Utara
74
Berdasarkan tabel di atas maka model regresi dapat dibentuk sebagai berikut:
SE = 51,116 + 0,005 KE + 0,260 KS + e……………...…………………..1
Adapun makna dari model regresi tersebut adalah : 1. Konstanta sebesar 51,116 dapat diartikan bahwa jika nilai kecerdasan emosional, dan
kecerdasan spiritual mahasiswa akuntansi tidak mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka nilai sikap etis mahasiswa akuntansi adalah sebesar 51 .
2. Coeficient variabel independen sebesar 0,005 bermakna bahwa jika nilai kecerdasan
emosional mahasiswa akuntansi bertambah 1 satu satuan maka nilai sikap etis akan bertambah sebesar 0,005 atau 0,5.
3. Coeficient variabel independen sebesar 0,260 bermakna bahwa jika nilai kecerdasan
spiritual mahasiswa akuntansi bertambah 1 satu satuan maka nilai sikap etis akan bertambah sebesar 0,260 atau 26.
Dari hasil uji t statistik menunjukkan bahwa t
hitung
variabel kecerdasan emosional adalah sebesar 0,306 t
tabel
pada tingkat keyakinan confident level 95 adalah 1,96 dan t
hitung
kecerdasan spiritual adalah sebesar 3,3404 t
tabel
1,96 maka hipotesis pertama diterima, dimana variabel kecerdasan spiritual merupakan variabel
yang secara parsial memiliki pengaruh dominan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi karena memiliki nilai koefisien yang lebih besar dari kecerdasan emosional.
Untuk menguji hipotesis 2 yang mengatakan bahwa
gender memiliki pengaruh signifikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual
terhadap
sikap etis mahasiswa akuntansi, digunakan dua model yaitu model ke 2 dan model ke 3.
Universitas Sumatera Utara
75
Pada model dua juga dilakukan pengujian dengan melihat nilai R square. Nilai R square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.17 di
bawah ini :
Tabel 5.17 Pengujian Goodness Of Fit Model 2
Model Summary
b
Change Statistisc Model R
R Square
Adjusted R
Square Std.
Error of the
Estimate R
Square Change
F Change
df1 df2 Sig.
F Change
1 ,334a ,111 ,096 3,99044 ,111 7,179 3 172 ,000
a. Predictors : Constant, Gender Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional
b. Dependent Variable: Sikap Etis
Pada model ke 2 Nilai R square pada Tabel 5.17 di atas adalah sebesar 0,111. Hal ini menunjukkan bahwa 11 variabel sikap etis dapat dijelaskan oleh kecerdasan
emosional, dan kecerdasan spiritual dan gender. Sedangkan sisanya sebesar 89 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini.
Untuk menguji apakah parameter koefisien R square signifikan atau tidak dan untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau keseluruhan over all ratio variabel
X terhadap variabel Y maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F dengan tingkat keyakinan confident level 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah
apabila nilai F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak; dan apabila F
hitung
≤ F
tabel
maka H0 dapat diterima. Hasil ujian F dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
76
Tabel 5.18 Uji F Model 2
ANOVA
b
Model Sum of
Squeares df
Mean Square
F Sig.
1. Regression Residual
342,936 2738,860
3 172
114,312 15,924
7,179 ,000
a
Total 3081,795 175
a. Predictors: Constant, Gender, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosioanl
b. Dependent Varible: Sikap Etis
Tabel 5.18 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah sebesar 7,179. Sedangkan nilai F
tabel
pada level signifikansi α = 0,05 adalah 3,00. Oleh karena itu pada kedua
perhitungan berarti F
hitung
F
tabel .
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima, dengan demikian
gender memiliki pengaruh signifikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
sikap etis mahasiswa akuntansi. Pengaruh secara parsial, yang diuji dengan uji t – statistik memperlihatkan
bahwa ketika dimasukkan variabel gender maka variabel ini menjadi variabel yang berpengaruh dominan. Hal tersebut diperlihatkan dalam Tabel 5.19 berikut ini:
Tabel 5.19 Uji t – Statistik Model 2
Coefficiensts
a
Unstandardize d Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error
Beta t Sig.
Toleranc e
VIF
1. Constant Kecerdasan
Emosional Kecerdasan
Spiritual Gender
46,29 1
-,013 ,203
,246 5,439
,017 ,078
,089 -,059
,204 ,229
8,510 -,736
2,618 2,762
,000 ,463
,010 ,006
,791 ,853
,755 1,265
1,175 1,324
a. Dependent Variabel : Sikap Etis
Universitas Sumatera Utara
77
Berdasarkan tabel di atas maka model regresi dapat dibentuk sebagai berikut:
SE = 46,291 - 0,013 KE + 0,203 KS + 0,246
G + e……………………2
Dari persamaan di atas dapat terlihat bahwa gender memiliki nilai koefisien yang lebih besar dibandingkan dengan variabel lainnya dalam mempengaruhi sikap etis
mahasiswa akuntansi yaitu sebesar 0,246. Hal ini berarti bahwa gender memang memiliki
pengaruh signifikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
sikap etis mahasiswa akuntansi. Pada model ketiga juga dilakukan pengujian dengan melihat nilai R square. Nilai
R square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.20 di bawah ini:
Tabel 5.20 Pengujian Goodness Of Fit Model 3
Model Summary
b
Change Statistisc Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,362
a
,131 ,105
3,96949 ,131 5,117 5 170 ,000
a. Predictors : Constant, Dat_in_2, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, Gender Dat_in_1
b. Dependent Variable: Sikap Etis
Pada model ke 3 Nilai R square pada Tabel 5.20 di atas adalah sebesar 0,131. Hal ini menunjukkan bahwa 13 variabel sikap etis dapat dijelaskan oleh kecerdasan
emosional, dan kecerdasan spiritual dan gender dan interaksinya. Sedangkan sisanya sebesar 87 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model
penelitian ini. Untuk menguji apakah parameter koefisien R square signifikan atau tidak dan
untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau keseluruhan over all ratio variabel
Universitas Sumatera Utara
78
X terhadap variabel Y maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F dengan tingkat keyakinan confident level 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah
apabila nilai F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak; dan apabila F
hitung
≤ F
tabel
maka H0 dapat diterima. Hasil ujian F dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.21 Uji F Model 3
ANOVA
b
Model Sum of
Squeares df
Mean Square
F Sig.
1. Regression Residual
403,137 2678,659
5 170
80,627 15,757
5,117 ,000
a
Total 3081,795
175
a. Predictors: Constant, Dat_in_2, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosioanl
Gender, Dat_in_1 b.
Dependent Varible: Sikap Etis
Tabel 5.21 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah sebesar 5,117. Sedangkan nilai F
tabel
pada level signifikansi α = 0,05 adalah 3,00. Oleh karena itu pada kedua
perhitungan berarti F
hitung
F
tabel .
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima, dengan demikian
gender memiliki pengaruh signifikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
sikap etis mahasiswa akuntansi:
Tabel 5.22 Uji t – Statistik Model 3
Coefficiensts
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error
Beta t Sig.
Toleranc e
VIF
1. Constant Kecerdasan
Emosional Kecerdasan
Spiritual Gender
Dat_in_1 Dat_in_2
-48,594 -,177
1,775 2,360
,004 -,035
52,26 5
,207 ,809
1,168 ,005
,018 -,816
1,780 2,189
,962 -3,238
-,930 -,853
2,194 2,021
,776 -
1,953 ,354
,395 ,030
,045 ,439
,052 ,006
,008 ,004
,003 ,002
179,203 128,744
229,487 300,854
537,467
a. Dependent Variabel : Sikap Etis
Universitas Sumatera Utara
79
Berdasarkan tabel di atas maka model regresi dapat dibentuk sebagai berikut:
SE = -48,594 – 0,177 KE + 1,775 KS + 2,360 G + 0,004 KE . G – 0,035 KS . G + e....3
Dari persamaan di atas dapat terlihat bahwa gender memiliki nilai koefisien yang lebih besar dan semakin tinggi bila dibandingkan dengan koefisien gender pada
model ke 2, maupun bila dibandingkan dengan koefisien variabel lainnya dalam mempengaruhi sikap etis mahasiswa akuntansi yaitu sebesar 2,360. Demikian pula
halnya dengan interaksi antara kecerdasan emosional dengan gender dan interaksi antara kecerdasan spiritual dengan gender. Hal ini berarti bahwa gender memang memiliki sifat
sebagai variabel moderating yang ber
pengaruh signifikan terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
sikap etis mahasiswa akuntansi.
5.4. Pembahasan