Biografi Singkat Sutradara a Fuad Fauzi
Merah Membara Rumah Desain bersama kawannya. Dan saat ini ia bekerja sebagai Kekretaris Jendral di Forum Lenteng.
Pengalamannya dalam filem-video dimulai pada tahun 2003 dengan menjadi partisipan dalam Massroom Project yang
menghasilkan 9 video dokumenter tentang Jakarta. Tahun 2005 ia menjadi partisipan sekaligus koordinator dalam proyek video
dokumenter di Meksiko atas kerjasama Forum Lenteng dan El- TVDCM, El Despacho, Meksiko dengan tajuk Intimacy Project.
Setelah itu ia aktif sebagai fasilitator dalam berbagai loka karya video baik yang diadakan oleh komunitas maupun instansi
pemerintah dalam mensosialisasikan seni media di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu tahun 2010 ia terlibat dalam proyek filem dokumenter Crossing The Boundaries: Cross-Culture Video Project
For Peace 2010 bersama Yayasan Interseksi. Selain video, ia juga terlibat dalam pameran fotografi, antara lain; tahun 2004 ia pameran
foto bersama sejumlah perupa kontemporer Indonesia dengan tajuk Top Collection.
Ia juga terlibat dalam penyelengga-raan Jakarta 32
o
C yang dibentuk kelompok ruang rupa Jakarta sejak tahun 2004 hingga
2010. Tahun 2006 ia berpameran fotografi JEDA di Galeri Cipta III- Taman Ismail Marzuki dan Rumah Seni Cemeti, Yogyakarta. Tahun
2010, komposer musik elektronik ini terlibat dalam pameran ID
Contemporary Art
Indonesia di
Gallery Kunstraum
KreuzbergBethanien, Berlin. Sedang bersama Forum Lenteng, karya-karyanya telah
dipresentasikan baik dalam perhelatan festival filem nasional seperti; Jakarta International Film Festival, Festival Film Dokumenter,
maupun dalam perhelatan internasional, seperti International Film Festival Rotterdam, Belanda; Zinebi International Festival
Documentary and Short Film of Bilbao, Spanyol; Experimenta, India; Internationale Kurzfilmtage Oberhausen, Jerman. Juga
perhelatan seni rupa, seperti Pameran Entre Utopia y Distopia- Palestra Asia di Museo Universitario Arte Contemporaneo, Meksiko
tahun 2011 dan 24 Edition Images Festival Special Presentation, Toronto Free Gallery, Kanada di tahun yang sama.
Selain berkarya, ia juga beberapa kali menjadi pembicara dalam berbagai diskusi dan seminar, antara lain pada Video Vortex
7 yang diadakan di Yogyakarta pada tahun ini. Baru-baru ini berpameran bersama Forum Lenteng dalam Pameran Seni Video
“Membajak TV” di Komunitas Salihara dengan karya “Masa Analog, Masa Represi”.
d Syaiful Anwar
Syaiful Anwar dilahirkan di Jakarta pada 26 Februari 1983. Ia menyelesaikan Strata 1 ilmu komunikasi di Institut Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik di tahun 2007. Tahun 2010 ia terlibat dalam proyek
filem dokumenter Crossing The Boundaries: Cross-Culture Video Project For Peace 2010 bersama Yayasan Interseksi.
Tahun 2011, karya videonya menjadi salah satu pemenang kompetisi seni media yang diselenggarakan oleh Direktorat
Kesenian, Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Di tahun yang sama ia menjadi mentor untuk workshop video dalam perhelatan Jakarta 32
o
C. Ia juga pernah terlibat dalam beberapa pameran fotografi, antara lain; pameran fotografi JEDA di
Galeri Cipta III-Taman Ismail Marzuki dan Rumah Seni Cemeti, Yogyakarta, pada tahun 2006.
Kini ia tinggal dan bekerja di Jakarta sebagai Koordinator Produksi di Forum Lenteng. Bersama Forum Lenteng, karya-
karyanya telah dipresentasikan baik dalam perhelatan festival filem nasional seperti; Jakarta International Film Festival, Festival Film
Dokumenter, maupun dalam perhelatan internasional, seperti International Film Festival Rotterdam, Belanda; Zinebi International
Festival Documentary and Short Film of Bilbao, Spanyol; Experimenta,
India; Internationale Kurzfilmtage Oberhausen, Jerman. Juga perhelatan seni rupa, seperti Pameran Entre Utopia y
Distopia-Palestra Asia di Museo Universitario Arte Contemporaneo, Meksiko tahun 2011 dan 24 Edition Images Festival Presentasi
Khusus, Toronto Free Gallery, Kanada di tahun yang sama. Selain
itu ia juga berpameran bersama Forum Lenteng dalam Pameran Seni Video “Membajak TV” di Komunitas Salihara dengan karya “Masa
Analog, Masa Represi”.
e Hafiz
Hafiz dilahirkan di Pekanbaru pada 4 Juni 1971. Perupa dan Pembuat Video ini menyelesaikan studi Seni Murni di Institut
Kesenian Jakarta tahun 1994. Ia salah satu pendiri Forum Lenteng 2003 dan Ruangrupa 2000.
Sebagai perupa, ayah dari seorang anak ini aktif melakukan pameran di dalam maupun di luar negeri, diantaranya: Pameran di
Cemeti Art House 1999, 2002, 2005; Bentara Budaya, Yogyakarta 1997; Galeri Cipta, Taman Ismail Marzuki TIM Jakarta 1999,
2002; PameranResidensi Painting Project di Centre Soleil de Afrique, Bamako, Mali 2001; Gwangju Bienalle Korea 2002;
Bienalle Istambul Turki 2005; dan New Beginners Project di TENT. Center Rotterdam, Belanda 2005; 24 Edition Images
Festival, Toronto Free Gallery, Kanada 2011; Entre Utopia Distopia-Palestra Asia di Museo Universitario Arte Contemporaneo,
Meksiko 2011. Ia juga seorang sutradara film dokumenteer, dan ia pernah
menyutradarai beberapa film dokumenter baik individu maupun kerja kolaborasi dengan sutradara dari beberapa negara diantaranya
The Valley of the Dog Songs 2005, The Carriage 2008, Alam:
Syuhada 2005, BE RTDM 2006, Bertemu Jen 2008 yang merupakan salah satu bagian dalam omnibus 9808.
Karya-karyanya telah diputar di berbagai perhelatan filem baik nasional maupun internasional, seperti International Film Festival
Rotterdam, Belanda; Zinebi International Festival Documentary and Short Film of Bilbao, Spanyol; Experimenta, India; Internationale
Kurzfilmtage Oberhausen, Jerman. Pada perhelatan 24 Edition Images Festival tahun 2011,
Pernah menjadi salah satu juri dalam kompetisi internasional. Ia juga seorang penulis kritik filem dan seni rupa di berbagai terbitan
nasional, sebagai editor Jurnal Kebudayaan KARBON 2000-2003, dan sejak 2009 menjadi Pemimpin Redaksi Jurnal Online Film-
Video Footage. Hafiz juga aktif menjadi pembicara dalam diskusi ataupun
seminar yang diadakan baik nasional maupun internasional, seperti Simposium “Globalism-Chances, Discontents, and Extremes di
Museum of Contemporary Art MUMOK di Wina, Austria, dan Video Vortex 7 di Yogyakarta pada tahun 2011. Bersama Forum
Lenteng ia melakukan pameran seni video “Membajak TV” di Komunitas Salihara dengan karya “Masa Analog, Masa Represi”.
Tahun 2006 sampai 2008 ia menjadi kurator tamu untuk pameran dan riset yang diadakan oleh Komite Senirupa Dewan
Kesenian Jakarta. Sejak 2003, menjadi Artistic Director Kurator
OK.Video – Jakarta International Video Festival yang diadakan oleh Ruangrupa Jakarta di Galeri Nasional Indonesia hingga
sekarang. Di sela-sela kesibukannya sebagai Ketua Forum Lenteng, ia juga bekerja sebagai kurator independen dalam pergelaran filem,
video, maupun seni rupa nasional dan internasional.
5