BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Tempat dan waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Arrobiatul Adawiyah Kota Tangerang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sunan Giri, Pondok Bahar, RT
01RW 02, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
2. Waktu Penelitian
Penelitan ini dilakukan pada Januari sampai Maret 2013 pada
Semester Genap Tahun Pelajaran 20122013.
Tabel 1. 1 Jadwal Penelitian Kegiatan
Januari 2013 Februari 2013
Maret 2013 1
2 3
4 1
2 3
4 1
2 3
4
Persiapan Penelitian Awal
Studi Pustaka Penyusunan Proposal
Pelaksanaan Penelitian Siklus I dan Refleksi
Pelaksanaan Penelitian Siklus II dan Refleksi
Pembuatan Laporan Hasil Penelitian
Perbaikan Laporan Pembuatan Laporan Hasil
Penelitian Secara Final
24
3.2. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research dengan sifat PTK dilakukan secara
mandiri yang artinya peneliti melakukan PTK tanpa kerjasama dengan guru lain.
37
Dalam hal ini peneliti terlibat langsung dalam merencanakan tindakan, melakukan tindakan, observasi, refleksi dan lain-lain.
Penelitian tindakan kelas yang dipakai adalah mengikuti prosedur tindakan kelas menurut Kemmis dan McTaggart. Formulasi Kemmis dan McTaggart
menempuh empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Menurut Somekh dan K. Zeichner, ada 8 dimensi PTK, yaitu:
1. Tujuan dari penelitian tindakan adalah dapat dilaksanakan oleh guru;
2. Tindakan kelas dihubungkan dengan kondisi kontekstual yang
menyangkut masalah pembelajaran siswa di dalam kelas; 3.
Filosofi penelitian tindakan adalah guru dan proses pembelajaran yang diperoleh dari tindakan mereka;
4. Penelitian tindakan mendapat dukungan dari para pendidik, persatuan
guru, kolega, sekolah, dan pemerintah; 5.
Penelitian tindakan harus mendapat insentif yang memadai; 6.
Bentuknya adalah inquiri mengetahui tentang sesuatu; 7.
Dihubungkan dengan penelitian lainnya; 8.
Penelitian tindakan merupakan upaya merepresentasikan dari apa yang guru kerjakan di dalam kelas.
38
PTK Penelitian Tindakan Kelas dalam literatur Inggris disebut classroom action research yaitu suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku
tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasonal dari tindakan- tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek
pembelajaran tersebut dilakukan.
37
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h.
64
38
Bridget Somekha and Ken Zeichner, “Action Research for Educational Reform: Remodelling Action Research Theories and Practices in Local Contexts”, Educational Action
Research, Vol. 17, No. 1, March 2009, hh. 10-11
Penelitian tindakan kelas merupakan pembuktian apakah suatu teori belajar mengajar yang diterapkan di kelas baik atau tdak dan sekiranya cocok dengan
kondiisi kelas, peneliti mengadaptasi teori yang ada untuk proses atau produk pembelajaran yang lebih efektif, optimal dan fungsional.
Untuk melakukan tindakan kelas, peneliti melakukan sebuah tindakan yang diamati secara terus menerus dilihat dari plus minusnya, kemudian diadakan
pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.
39
Seorang peneliti harus mengetahui tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, dengan demikian seorang peneliti dapat melaksanakan penelitian
sesuai dengan target yang diinginkan. Adapun tujuan utama penelitian tindakan kelas yaitu perbaikan dan meningkatkan pelayanan profesional guru dalam
kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian tindakan kelas secara eksplisit yaitu sebagai pengembangan keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk
menanggulangi permasalahan pembelajaran aktual yang dihadapi di kelas atau di sekolahnya. Penelitian tindakan kelas adalah cara suatu kelompok atau seseorang
dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain dengan harapan pengalaman
mereka dapat ditiru atau diakses untuk memperbaiki kualitas kerja orang lain. Secara praktis, penelitian tindakan pada umumnya sangat cocok untuk
meningkatkan kualitas subjek yang diteliti. Singkatnya, penelitian tindakan kelas memiliki beberapa karakteristik, antara
lain : 1.
PTK mengangkat problem atau permasalahan-permasalahan nyata dalam praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru. Jadi PTK akan dapat
dilaksanakan bila guru sejak awal memang tahu dan mau menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran
yang dihadapi di kelasnya. Selanjutnya berdasar persoalan-persoalan tersebut, guru mencari pemecahan masalahnya secara profesional melalui
PTK. 2.
Pada PTK dilakukan tindakan-tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran
di kelas.
Tindakan-tindakan yang
diambil harus
39
Ibid, h. 4
direncanakan secara cermat, dan karena adanya tindakan-tindakan maka penelitian ini disebut PTK. Tindakan-tindakan yang dilaksanakan
merupakan fokus dari PTK dan juga merupakan tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan oleh guru. Tindakan-tindakan alternatif ini
harus diimplementasikan dan selanjutnya dievaluasi agar dapat diketahui bahwa tindakan tersebut memang dapat memecahkan permasalahan dalam
pembelajaran yang sedang dialami oleh guru. 3.
PTK dapat dilakukan secara bersama-sama dalam suatu tim, misal antara guru dengan tenaga kependidikan yang lain. Dalam hal ini guru bukan
satu-satunya orang yang meneliti, tetapi masih ada orang lain yang terlibat dan berkedudukan sama. Tim tersebut yang merencanakan, melaksanakan,
dan membahas hasil penelitian secara bersama-sama. 4.
PTK merupakan kegiatan penelitian yang tidak hanya berupaya untuk memecahkan masalah, akan tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya.
PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan profesional guru
5. karena PTK mampu membelajarkan guru untuk berfikir kritis dan
sistematis, mampu membiasakan dan membelajarkan guru untuk menulis serta membuat catatan.
40
Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas harus mengacu pada desain penelitian yang telah dirancang sesuai dengan prosedur penelitian yang berlaku.
Fungsinya sebagai patokan mengetahui bentuk dan hasil penggunaan metode Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dalam
pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN kelas VI di MI Arrobiatul Adawiyah, Karang Tengah Kota Tangerang.
40
Sukajati, Penelitian Tindakan Kelas di SD Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008, hh. 10-11
3.3. Rancangan Siklus Penelitian