Analisis Data dan Interpretasi Data

3.8. Analisis Data dan Interpretasi Data

Dalam melakukan pengumpulan data variabel hasil belajar siswa digunakan melalui pemberian tes. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal atau instrument valid atau tidak untuk respoden penelitian. Butir soal dikatakan valid jika r hitung r tabel . Dalam penelitian ini, uji coba responden diberikan kepada 20 orang siswa di luar sampel. Untuk menentukan validitas instrumen prestasi belajar siswa diuji dengan menggunakan Korelasi Point Biserial R pbis p t pbis t M M p r SD q   Keterangan: r pbis = korelasi point biserial M p = Mean nilai rata-rata skor yang dicapai oleh peserta yang menjawab benar. M t = Mean skor total, yang berhasil dicapai oleh peserta seluruh tes p = proporsi peserta tes q = nilai 1 dikurangi proporsi peserta tes 1 – p keputusan jika: r h r t butir soal valid r h r t butir soal tidak valid 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal atau insturmen layak atau tidak untuk responden penelitian. Sedangkan uji reliabilitas tes digunakan dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut:   2 2 1 SDt pq k r k SDt           Keterangan: k = banyaknya butir soal SDt = Simpangan baku skor total p = proporsi jumlah peserta yang menjawab benar q = 1 – p 3. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang dianalisis berasal dari populasi yang noraml atau tidak. Dalam pengujian ini menggunakan uji Lilifors yang langkah-langkah untuk menguji normalitas adalah: a Setiap data dijadikan bilangan baku dengan rumus: b Menghitung peluang: F Z i = P z ≤ z i c Menghitung proporsi:   Banyaknya z1, z2,.....,zn zi i S z n   d Menghitung selisih F Z i - S Z i dan menentukan harga mutlaknya. e Mengambil harga terbesar dari harga mutlak tersebut. Kriteria: Jika L yang diperoleh lebih kecil dari L tabel maka diterima hipotesis nol, artinya populasi berdistribusi normal 4. Uji Tingkat Kesukaran Uji tingkat kesukaran adalah uji untuk mengetahui peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: TK = tingkat kesukaran ∑JB = jumlah siswa yang menjawab benar ∑JS = jumlah siswa yang mengikuti tes JB TK JS    Berikut adalah rentang nilai P. Tabel 3. 3. Rentang Nilai Indeks Kesukaan Soal No. Rentang Nilai Indeks Kesukaran Klasifikasi 1 0,70 sd 1,00 Soal mudah 2 0,30 sd 0,70 Soal sedang 3 0,00 sd 0,30 Soal sukar 5. Uji Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah uji untuk mengetahui kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang dinyatakan dan siswa yang belum menguasai materi. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: DP = Daya pembeda BA = Jumlah jawaban benar kelompok atas BB = Jumlah jawaban benar kelompok bawah N = Jumlah siswa yang mengerjakan tes 6. Uji t Sedangkan tahapan pengujian hipotesis, peneliti menggunakan rumus beda t-test sebagai berikut:       1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 . X X t X X X X n n n n n n n n                   Keterangan: t = uji perbedaan = Rata-rata skor kelompok 1 2 X = Rata-rata skor kelompok 1 n 1 = Jumlah sampel kelompok 1 n 2 = Jumlah sampel kelompok 2 2 BA BB DP N   1 X 7. Rekapitulasi data Data-data hasil penelitian dapat dilakukan analisis dengan menggunakan Nilai Gain. Nilai Gain adalah selisih antara nilai postest dengan nilai pretest, dan nilai ini menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Nilai Gain tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : Dengan kategori :  N-Gain rendah = N-Gain 0,30  N-Gain sedang = 0,30 N-Gain 0,70  N-Gain tinggi = N-Gain 0,70 Keterangan : Skor ideal = 100

3.9. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Upaya meningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran pkn pada pokok bahasan sejarah berdirinya asean melalui penerapan metode jigsaw pada siswa kelas VI di MI Arrobiatul Adawiyah Kota Tangerang Tahun ajaran 2012/2013

0 22 114

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pokok bahasan pendapatan nasional kelas X di SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan

0 8 187

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Upaya meningkalkan hasil belajar tentang peristiwa proklamasi melalui metode Video critic/ video comment pada siswa kelas V mata pelajaran IPS DI MI Sirojul Alhfal I Kota Depok

0 15 142

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Pengaruh penerapan metode ceramah bervariasi terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMK Al-Hidayah Lestari

7 66 115

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126