Struktur Yayasan
Gambar 4. 1. Struktur Yayasan
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Hasil Observasi Siswa kelas VI Pembelajaran PKn
Sebelum membahas hasil PTK, maka perlu digambarkan psikologis siswa yang diperoleh melalui observasi penelitian sebelum dan sesudah
pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pelajaran PKn pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN pada siswa kelas VI di MI Arrobiatul Adawiyah
Kota Tangerang. Tujuan dari deskripsi awal dan akhir adalah mengetahui efektivitas emosional siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode praktik
pada pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN.
STRUKTUR YAYASAN
KETUA YAYASAN H.M.YAHYA
KEPALA SEKOLAH MAULANA MANSYUR
KOMITE SEKOLAH SUTARDJA
WAKIL KEPALA SEKOLAH
M .ADAM NURAHMAN BENDAHARA
SITI KHUMAIROH SEKRETARIS
UMI HANDAYANI
DEWAN GURU
GURU KELAS I NURLAELA
S.Ag GURU KELAS
II TUTI
GURU KELAS III
SITIMAHFUDZOH
GURU KELAS IV
FIRDAUS N GURU
KELAS V IHSAN
GURU KELAS VI AHMAD FAUZI
Hawiyah
Berikut adalah hasil gambaran awal sebelum pelaksanaan siklus I dan 2:
Tabel 4. 1. Observasi Awal
No Instrumen Observasi Awal
Jumlah Siswa
Prosent ase
1 Sangat Antusias
3 7.5
2 Sedang
8 20
3 Biasa Saja
6 15
4 Tidak Antusias
23 57.5
40 100
Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti pada gambar 2 berikut ini:
Gambar 4. 2. Grafik Persepsi siswa terhadap mata pelajaran PKn
Dari hasil observasipengamatan sebelum pelaksanaan tindakan pada pelajaran PKn pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN pada siswa kelas
VI di MI Arrobiatul Adawiyah Kota Tangerang. Diperoleh data bahwa efektivitas emosional siswa sebelum dilakukan tindakan dan diterapkannya
metode Jigsaw pada pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN, bahwa siswa yang sangat antusias hanya sebanyak 3 orang atau 7.5 dari total siswa,
sedangkan sejumlah 23 siswa atau 57,5 dari total siswa tidak antusias 43
dalam kegiatan pembelajaran PKn pada pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN. Hal tersebut dikarenakan metode pembelajaran guru masih
konvensional, masih didominasi metode ceramah. Guru tidak mampu mengembangkan metode dan teknik pembelajaran, guru juga tidak
menggunakan media pembelajaran. Pembelajaran masih terpusat kepada guru. Antusias dan daya serap siswa terhadap materi sangat rendah, sehingga
proses pembelajaran PKn kurang kondusif. Hal tersebut berdampak secara signifikan terhadap rendahnya hasil belajar siswa.
Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas diperoleh persepsi akhir siswa sebagai berikut:
Tabel 4. 2. Observasi Akhir
No Instrumen
Observasi Akhir Juml
ah Siswa Prosent
ase 1
Sangat Antusias 25
62,5 2
Sedang 4
10 3
Biasa Saja 10
25 4
Tidak Antusias 1
2,5 40
100
Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti pada gambar 3 berikut ini:
Gambar 4. 3. Gambar Akhir Persepsi Siswa
Dari hasil observasipengamatan setelah pelaksanaan tindakan pada pelajaran PKn pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN pada siswa kelas
VI di MI Arrobiatul Adawiyah Kota Tangerang. Diperoleh data bahwa proses pembelajaran berdampak positif terhadap efektivitas emosional siswa
meningkat setelah dilakukan tindakan dan diterapkannya metode Jigsaw pada pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN, bahwa siswa yang sangat antusias
hanya sebanyak 25 orang atau 62.5 dari total siswa, sedangkan sejumlah 1 siswa atau 2,5 dari total siswa tidak antusias dalam kegiatan pembelajaran
PKn pada pokok bahasan sejarah berdirinya ASEAN. Hal tersebut dikarenakan Guru telah mampu mengembangkan metode dan teknik
pembelajaran, guru juga telah menggunakan media pembelajaran interaktif. Pembelajaran tidak lagi terpusat kepada guru. Antusias dan daya serap siswa
terhadap materi meningkat secara signifikan, sehingga proses pembelajaran PKn kondusif. Hal tersebut berdampak secara signifikan terhadap
peningkatan hasil belajar siswa.
4.2.2. Data Awal Observasi