Adapun posisi peneliti adalah sebagai peneliti yang aktif ikut terjun langsung dalam pembelajaran dan berusaha mengumpulkan data sebanyak-banyaknya sesuai
fokus penelitian. Hal ini sesuai dengan prinsip penelitian tindakan kelas yang harus dilakukan di kelas yang sehari-hari diajar, bukan kelas yang diajar oleh guru lain
meskipun masih dalam satu sekolah.
3.4. Tahapan Intervensi Tindakan
Dalam melakukan intervensi tindakan kepada siswa-siswa kelas VI MI Arrobiatul Adawiyah, ada
gambaran umum mengenai rencana dan prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam keseluruhan penelitian tindakan kelas
maka dibutuhkan 4 empat tahapan, yaitu:
Tabel 3. 1. Rencana dan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas PTK
Siklus I Perencanaan:
Identifikasi masalah dan penetapan
alternatif pemecahan masalah.
a. Merencanakan pembelajaran
yang akan diterapkan dalam PBM b.
Menentukan pokok bahasan c.
Mengembangkan skenario pembelajaran
d. Menyiapkan sumber belajar
e. Mengembangkan format
evaluasi f.
Mengembangkan format observasi pembelajaran
Tindakan
Menerapkan tindakan mengacu kepada skenario pembelajaran, yaitu
menggunakan metode Jigsaw pada mata pelajaran PKn pokok bahasan
sejarah berdirinya ASEAN
Pengamatan observasi
a. Melaksanakan observasi dengan
memakai format observasi b.
Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format observasi
yang telah dibuat sebelumnya
Refleksi
a. melakukan evaluasi tindakan
yang telah dilakukan meliputi evaluasi
efektivitas, biaya,
partisipasi siswa,
dan keberhasilan dalam mencapai
indikator pembelajaran. b.
melakukan pertemuan dengan kolaborator dan tim ahli untuk
membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran dan lain-
lain
c. memperbaiki
pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi,
untuk digunakan pada siklus berikutnya.
d. Evaluasi tindakan I
Siklus II Perencanaan
a. Identifikasi
masalah dan
alternatif pemecahan masalah b.
Pengembangan program tindakan II
c. Menentukan
skenario pembelajaran.
d. Memilih media pembelajaran
yang tepat
dengan pokok
bahasan.
Tindakan
a. Melaksanakan pre-test untuk
mengetahui standar
awal kemampuan siswa
b. Pelaksanaan program tindakan II
Pengamatan observasi
Pengumpulan dan analisis data tindakan II
Refleksi Evaluasi tindakan II
Siklus-siklus berikutnya Kesimpulan dan Saran
Tahap awal peneliti melakukan penjajagan assesment untuk menentukan masalah yang sesungguhnya yang dirasakan terhadap apa yang telah dilaksanakan
selama ini. Pada tahap ini peneliti dapat menimbang dan mengidentifikasi masalah-masalah dalam proses pembelajaran memfokuskan masalah kemudian
melakukan analisis dan merumuskan masalah yang layak untuk penelitian tindakan.
Tahap kedua disusun rencana berupa skenario tindakan atau aksi untuk melakukan perbaikan, peningkatan atau perubahan ke arah yang lebih baik dari
diskusi pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal atau memuaskan. Tahap ketiga dilakukan implementasi rencana atau skenario
tindakan. Peneliti bersama-sama kolaborator atau partisipan melaksanakan kegiatan sebagaimana yang tertulis dalam skenario. Pemantauan atau monitoring
dilakukan segera setelah kegiatan dimulai on going process monitoring. Catatan semua kajadian dan perubahan yang terjadi perlu dilakukan dengan berbagai alat
dan cara sesuai dengan situasi dan kondisi kelas. Tahap keempat, berdasarkan hasil monitoring dilakukan evaluasi yang dapat
digunakan sebagai bahan acuan untuk mengadakan refleksi apakah tujuan yang dirumuskan telah tercapai. Jika belum memuaskan, maka dilakukan revisi atau
modifikasi dan perencanaan ulang untuk memperbaiki tindakan pada siklus sebelumnya. Dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat diasumsikan akan
diperoleh hasil: meningkatkan mutu pembelajaran dan diperoleh model tindakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang berdampak pada peningkatan hasil
belajar siswa.
3.5. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan