4.2.2. Data Awal Observasi
Penelitian  Tindakan  Kelas  ini  dilaksanakan  pada  siswa  kelas  VI  di  MI Arrobiatul  Adawiyah  Kota  Tangerang.    Penelitian  tindakan  kelas  dilakukan
selama empat bulan  yang dimulai dari bulan Januari sampai  dengan September tahun 2013  Subyek penelitian terdiri dari 40  orang siswa putra dan putri.
Sebelum  dilakukan  tindakan  kelas,  terlebih  dahulu  peneliti  menganalisa penyebab-penyebab  apa  saja  yang  menyebabkan  rendahnya  nilai  rata-rata  hasil
belajar  PKn  pada  siswa  kelas  VI  di  MI  Arrobiatul  Adawiyah  Kota  Tangerang. Salah  satu  tindakan  yang  dilakukan  adalah  dengan  menganalisis  hasil  belajar
yang sudah dicapai siswa sebelumnya diantaranya nilai rata-rata evaluasi kesatu pada semester ganjil tahun pelajaran 20122013. seperti ditunjukkan pada  tabel
7  di bawah ini:
Tabel 4. 3. Rekapitulasi Hasil Belajar PKn
No Rata-rata
Rata-rata Rata-rata nilai
KKM Evaluasi  1
Evaluasi 2 Evaluasi
1 62.4
64 63.2
70
Dari tabel tersebut dapat digambarkan grafik sebagai berikut:
Gambar 4. 4. Grafik Nilai Awal Siswa
Dari  hasil  pengamatan  diperoleh  data  bahwa  metoda  yang  digunakan sebelum  tindakan  kelas  adalah  model  pembelajaran  teacher  center  approach
dengan  metode  ceramah.  Dikarenakan  penelitian  ini  dilaksanakan  di  awal semester  ganjil  tahun  pelajaran  20132014,  maka  sebagai  data  awal  adalah  nilai
rata-rata  evaluasi  siswa  ke  satu  pada  semester  genap  tahun  pelajaran  20122013. Berdasarkan  data  yang  diperoleh  rata-rata  nilai  score  awal  siswa  yang  rendah
sebelum  pelaksanaan  siklus.  Pada  ulangan  kesatu  dan  kedua,  nilai  rata-rata  PKn kelas  VI  sangat  rendah  dan  di  bawah  Kriteria  Ketuntasan  Minimal  KKM  :  70
sesuai yang sudah di tentukan sekolah. Selain motivasi belajar yang kurang, siswa juga kesulitan untuk memahami pelajaran PKn, karena sebelumnya hanya sebatas
diajarkan teori-teori tentang sejarah berdirinya ASEAN, belum pada pembelajaran yang menyenangkan.
Sebelum  dilakukan  tindakan  kelas,  peneliti  menganalisa  bahwa  terdapat faktor penyebab rendahnya nilai rata-rata hasil belajar PKn pada siswa kelas VI di
MI Arrobiatul Adawiyah Kota Tangerang antara lain : kurangnya minatmotivasi belajar siswa, metode pengajaran  yang monoton dan konvensional, terpusat pada
guru  sehingga  siswa  pasif,  kurang  kerjasama  antar  siswa,  tidak  adanya  interaksi dan  komunikasi  antara  guru  dengan  siswa.  Berdasarkan  data  awal  dari  hasil
observasi awal tersebut maka penulis merasa perlu untuk melakukan satu tindakan yang  dilakukan  adalah  dengan  menganalisis  hasil  belajar  yang  sudah  dicapai
siswa sebelumnya diantaranya nilai rata-rata evaluasi kesatu pada semester ganjil tahun pelajaran 20122013. Kemudian melakukan penelitian tindakan kelas untuk
memperbaiki proses pembelajaran, sehingga diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar  siswa,    perubahan    sikap,  pola  kerjasama,  keaktifan,  interaksi  dalam
belajar.
1. Hasil Penelitian Siklus I
Siklus  I   dilaksanakan   dalam   3   kali   pertemuan   yaitu   pada   hari  Senin tanggal  21 Agustus 2013, Senin  29 Agustus 2013, dan Senin  3 September 2013,
setiap kali pertemuan berlangsung selama 2 x 45 menit. Subyek penelitian adalah kelas VI semester genap Tahun Pelajaran 2012 2013 yang berjumlah 40 orang.
Pertemuan  pertama  siklus  1  pada  hari  Senin  tanggal  21  Agustus  2013 penelitian  tindakan  kelas  dilakukan  selama  90  menit.  Lima  menit  pertama
peneliti menjelaskan sejarah perkembangan ASEAN. Seluruh siswa dibagi ke dalam  beberapa  kelompok  agar  masing-masing  siswa  berkesempatan  belajar
aktif secara merata. Dalam  penelitian pembelajaran PKn dengan metode Jigsaw untuk  siswa
kelas  VI  MI.  Arobiatul  Adawiyah,  peneliti  melakukan  dua  kali  siklus penelitian  tindakan  dalam  kelas  dengan  pengisian  angket  pada  tahap  akhir
penelitian sebagai bentuk penilaian para siswa terhadap metode Jigsaw. Dua kali  tindakan  penelitian  ini  dilakukan  karena  pada  siklus  I  penelitian  belum
didapatkan  hasil  yang  memuaskan,  sehingga  perlu  dilakukan  tindakan penelitian kembali dengan materi pembelajaran yang lebih komprehensif dan
disebut sebagai siklus II.
2. Tindakan Pembelajaran Siklus I
a.  Tahap Perencanaan