Hubungan Keorganisasian Baitul Muslimin Indonesia dan PDIP

Dakwah, KH. Hasib Wahab, selaku Ketua Bidang Fatwa, Zuhairi Misrawi, Lc., selaku Ketua Bidang Hubungan Antar Agama, dan yang lainnya. 30 Dengan banyaknya bidang dalam kepengurusan di BAMUSI terutama yang terkait dengan pengembangan keagamaan, BAMUSI menjadi sebuah organisasi yang benar-benar memiliki tekad untuk memajukan Indonesia dan umat Islam khususnya di dalam bingkai NKRI yang religius.

G. Hubungan Keorganisasian Baitul Muslimin Indonesia dan PDIP

BAMUSI merupakan sayap Islam dalam tubuh PDIP. Dengan sendirinya BAMUSI merupakan organisasi di bawah naungan PDIP secara struktural. BAMUSI ini dibangun dan dibentuk seasas dan seaspirasi dengan PDIP. Sebagai organisasi seasas dan seaspirasi dengan PDIP, BAMUSI berperan penting dan sebagai alat partai untuk mengadakan pengembangan di bidang keagamaan, khususnya di bidang keislaman. BAMUSI dibentuk dengan tujuan untuk membangun relasi ideologis yang positif antara nasionalisme dan islamisme yang selama ini belum terbangun secara struktural formal di tubuh PDIP. Di samping itu, kehadirannya juga diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai-nilai religiusitas yang bersifat kultural dalam tubuh PDIP. Di sinilah kemudian BAMUSI menjadi inspirasi tersendiri bagi kelompok Islam yang berada di bawah naungan PDIP dengan tetap berpegang teguh kepada perjuangan semula yang terdapat di tubuh PDIP, yaitu membangun suatu kebangsaan 30 Lihat halaman lampiran, tentang Struktur, Komposisi dan Personalia BAMUSI 2006-2011. yang kokoh sesuai dengan cita-cita para founding fathers Indonesia dan sesuai dengan cita-cita Pancasila. BAMUSI merupakan mesin penggerak di tubuh PDIP, dan BAMUSI diharapkan untuk memberikan sumbangsih yang real bagi masyarakat Islam dengan sama-sama bergerak dan melakukan perubahan sosial masyarakat menuju lebih baik ke depan khususnya umat Islam. BAMUSI dalam melakukan aktivitasnya, baik itu aktivitas politik, aktivitas keagamaan maupun aktivitas kemasyarakatan, BAMUSI tetap menjadikan PDIP dasar untuk membangun semua aktivitasnya. PDIP menjadi rujukan utama bagi BAMUSI, karena PDIP itu sendiri merupakan rumusan awal bagi BAMUSI untuk berkiprah dan berperan dalam kebangsaan dan juga membangun kualitas Islam di Indonesia. 31 Bangunan BAMUSI di PDIP merupakan gerakan penyatuan emosional kelompok Islam di tubuh PDIP. Yang selama ini masih belum terakomodir secara profesional di dalam partai. PDIP mencoba mewadahi kelompok Islam dengan sayap partainya, dengan memberikan ruang gerak memajukan Islam di Indonesia. BAMUSI dan PDIP sudah maju selangkah membangun kesamaan dan sinergi dalam proses pengembangan masyarakat yang demokratis, nasionalis, dan religius. BAMUSI dalam tugas keorganisasiannya menjadi lembaga tersendiri di bawah bendera PDIP dan mandiri, dalam artian mengembangkan organisasi sesuai dengan karakternya yaitu memajukan kebangsaan terutama di bidang keagamaan. Yang sekarang menjadi salah satu agenda besar di PDIP bahwa kemajuan Islam juga kemajuan bangsa Indonesia, sehingga gerak laju organisasi BAMUSI ini menjadi sinergi yang selalu berjalan bersamaan demi tercapainya cita-cita bersama Indonesia 31 Pramono Anung, PDIP Tak Akan Berbasis Agama, artikel diakses pada 9 Pebruari 2009 dari http:www.tempointeraktif.comhgnasional20061110brk,20061110-87428,id.html tercinta. BAMUSI mempunyai tangan besar yaitu PDIP, yang nantinya juga akan mampu menjadi besar dengan tujuan mulianya sebagai organisasi masyarakat Islam, yang memikul tanggung jawab besar di PDIP, yaitu merekatkan dan menguatkan silaturrahim kelompok Islam Indonesia khususnya di internal partai.

H. Pandangan Tokoh Islam terhadap Baitul Muslimin Indonesia