Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tetap dan terus-menerus menghargai pluralisme dan berada pada koridor yang religius dan islami.
39
PDIP akan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan mengetengahkan
wacana yang mengedepankan kepentingan bangsa Indonesia. Karena Indonesia merupakan bangsa yang plural dan membutuhkan pemikiran yang serius agar tetap
bisa menjaga keutuhan NKRI.
B. Aktivitas Keagamaan BAMUSI
BAMUSI dalam aktivitas keagamaan, menjadikan dakwah sebagai salah satu aktivitasnya yang harus dibangun dan didengungkan. Karena ini adalah sebuah
lembaga sayap Islam dalam tubuh PDIP. Maka dakwah islamiyah menjadi sebuah keharusan. Sehingga apa yang menjadi tujuan umum dari terbentuknya BAMUSI ini,
yaitu membangun masyarakat Indonesia yang religius dan Pancasilais terlaksana secara baik.
Dalam wawancaranya dengan ketua umum Pengurus Pusat BAMUSI, Prof. Dr. Hamka Haq, ia mengatakan bahwa ada dua strategi dakwahnya yaitu menjadikan
pesantren-pesantren kecil di pedesaan untuk menjadi basis dakwah dan basis ekonomi. Dakwah BAMUSI ke masyarakat tidak hanya melalui dakwah lisan,
tabliq
40
atau pidato, BAMUSI akan juga mengembangkan dakwah bilhal atau dakwah konkrit untuk perbaikan dan kesejahteraan rakyat.
41
39
Hidayat, Helmi. ed. Bunga Rampai Pemikiran Islam Kebangsaan Jakarta: Baitul Muslimin Press, 2008, h. 1-8.
40
Penyiaran ajaran agama Islam. Lihat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999. h. 987.
41
Wawancara Hamka Haq, BAMUSI Memperjuangkan Islam Yang Substansial, h. 26.
Sesuai dengan visi dan misi diberdirikannya, bahwa BAMUSI bertujuan akan membangun wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat Islam Indonesia melalui
pendekatan keagamaan yang bersifat kultural. Sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. BAMUSI dibentuk dan diamanatkan oleh PDIP sebagai lembaga dakwah
islamiyah yang dalam aktivitasnya selalu melakukan pendekatan dan turun ke
masyarakat guna mendakwahkan Islam dan ajarannya yang lurus.
42
PDIP dengan BAMUSI-nya melakukan langkah-langkah besar demi membangun masyarakat nasionalis-religius yang tentunya sesuai dengan harapan
Bapak Proklamator Indonesia Bung Karno. Di mana Bung Karno semasa melakukan perjuangannya sangat dekat dengan Islam. Bukti nyatanya adalah tulisan-tulisan Bung
Karno yang dekat dengan Islam, dia mengatakan bahwa Islam adalah agama kehidupan dan perjuangan
. Bagi Bung Karno, perjuangan yang dimaksud ketika itu adalah melawan dan menggempur imperialisme dan kolonialisme. Dan ini merupakan
perintah Islam dan perintah Nabi Muhammad SAW. yaitu melawan dan memerangi segala kezaliman di dunia ini.
43
Bagi Pramono Anung, BAMUSI dalam aktivitasnya ke depan akan mengadakan aktivitas keagamaan dan memberikan perhatian yang lebih kepada
pendidikan keagamaan. Pada awalnya, memang ada di internal PDIP, sudah ada yang namanya Majelis Muslimin Indonesia,
44
tetapi ini tidak terorganisir secara baik. Dengan BAMUSI sebagai sayap PDIP nantinya akan memberikan kemudahan dalam
hal penanganan, seperti yang dikatakan bahwa nantinya akan mendirikan posko haji
42
Ikut Kembangkan Keagamaan, PDIP Bentuk Baitul Muslimin, artikel diakses pada 19 Februari 2009 dari http:arsip.pontianakpost.comberitaindex.asp?Berita=Pinyuhid=137248
43
Rahardjo, Imam Toto K. Sudarso, Suko. Bung Karno Islam Pancasila NKRI. Jakarta: Komunitas Nasionalis Religius Indonesia. 2006. h. 340
44
Organisasi ini dijadikan sebagai wadah ibu-ibu muslimah yang ada di PDIP untuk mengadakan pengajian tentang keislaman.
atau komisariat haji di Saudi Arabia sebagai bentuk kepedulian guna memberikan pelayanan yang baik bagi warga Indonesia yang melakukan ibadah haji dengan
memberikan kemudahan dalam memberikan informasi seputar pelaksanaan ibadah haji dan juga memberikan pengobatan bagi yang melaksanakan ibadah haji.
45
Sungguh merupakan langkah yang patut diapresiasi oleh segenap kaum Islam di tanah air, karena tekad membangun umat Islam ke depan sudah menjadi tujuan bagi
oraganisasi sayap Islam di tubuh PDIP. Terobosan ini merupakan strategi besar yang dilakukan oleh PDIP bahwa umat Islam seharusnya dirangkul, diperhatikan, dan
diperjuangkan hak-haknya, karena tidak bisa dipungkiri keterlibatan Islam dalam mengantarkan bangsa, menuju kemerdekaan Indonesia mempunyai andil besar
sehingga kemerdekaan Indonesia dapat diraih. BAMUSI tetap melakukan cita-citanya yang besar, seperti yang dikatakan
Bung Karno, bahwa Islam mempunyai cita-cita. Islam mempunyai macam-macam cita-cita. Yaitu cita-cita mengenai ketatanegaraan dan kehidupan rohani.
46
Apa yang menjadi cita-cita rohani menjadi dasar bagi BAMUSI untuk melakukan aktivitas
rohani dan keagamaan yang real untuk masyarakat. Langkah ini seharusnya mendapat dukungan yang besar dari semua elite PDIP dan Juga dari semua pengurus BAMUSI
secara keseluruhan. Islam memiliki semangat perubahan yang harus ditanamkan pada jiwa setiap
generasi muslim. Cita-cita Indonesia sesuai denga cita-cita Islam, yaitu membangun kehidupan masyarakat yang cinta tanah air dan religius. Samangat religius inilah yang
menjadi dasar dalam langkah BAMUSI ke depan.
45
Pramono Anung, PDIP Tak Akan Berbasis Agama, artikel diakses pada 9 Februari 2009 http:www.tempointeraktif.comhgnasional20061110brk,20061110-87428,id.html
46
Suara Bung Karno, Negara Nasional dan Cita-cita Islam, Majalah Bulanan Baitul Muslimin, Keberagamaan, Kebangsaan Kebhinekaan,
No. 06 Januari 2009. h.31.
C. Aktivitas Kemasyarakatan BAMUSI