30
terbagi menjadi 2 yaitu populasi target yaitu seluruh anggota Rohis yang berjumlah 60 siswa dan populasi terjangkau yaitu seluruh anggota Rohis
yang aktif sebanyak 30 orang,. Alasan dipilihnya karena mereka adalah pengurus aktif di dalam keanggotaan Rohis di SMA Muhammadiyah 3.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu.
7
Dikarenakan populasi kurang dari 100, maka seluruh populasi terjangkau dijadikan sampel, jadi sampel dalam penelitian
ini berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik simple random sampling Pengambilan sampel secara acak sederhana.
Alasan memilih tekhnik simple random sampling karena penulis akan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa dalam penelitan
ini.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, agar dapat memperoleh data yang aktual, maka penulis mencoba menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Angket
Angket adalah pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diberikan kepada sampel penelitian, yaitu anggota Rohis yang aktif dalam
kegiatan Rohis. Angket yang di dapat akan di olah datanya untuk mengetahui hasil penelitian. Untuk itu angket yang diberikan harus
mempunyai ukuran terhadap penelitian. Untuk itu, terdapat skala pengukuran agar hasil penilain dapat sesuai dengan penelitian tersebut,
oleh karena itu peneliti menggunakan jenis skala pengukuran skala likert.
7
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R D, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. XVI, h. 118.
31
Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena
tertentu.
8
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert karena dapat mengukur sikap peserta didik dari keaktifannya melakukan kegiatan
organisasi siswa intra sekolah. Sikap keaktifan inilah yang akan dinilai melalui angketkuesioner yang akan diberikan peneliti terhadap sampel.
Berikut adalah kisi-kisi tabel kuesioner yang berkaitan dengan hubungan keaktifan berorganisasi siswa intra sekolah terhadap prestasi
belajar.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Angket
No Sub Variabel
Dimensi Indikator
Nomor Angket
1 Keaktifan
Kegiatan Ekstrakurikuler
Rohis Aktifitas
Kegiatan Ekstrakurikuler
Rohis Aktif dalam
menjalani rohis
Menjadi panitia dalam
kegiatan Rohis
Menyalurkan bakat dengan
aktif di Rohis
1, 3, 6, 7,
4, 28,
5, 8,
2 Dampak
terhadap prestasi Dukungan
pembimbing Memberikan
sarana dan 14,
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R D, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. XVI, h. 50.