Metode Pendidikan Agama Islam

19 Secara umum belajar dapat dipahami bahwa belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. 37 Berdasarkan definisi yang dikemukakan beberapa tokoh di atas, maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan, bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi dalam diri yang disebabkan oleh pengalaman. Sementara itu pengertian prestasi belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI: “penguasaan, pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.” 38 Berdasarkan definisi yang dikemukakan di atas, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh seorang siswa setelah melakukan kegiatan belajar tertentu yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setelah mengikuti tes-tes tertentu tentang apa yang telah dipelajari.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar seorang siswa dengan siswa lain tentunya berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Secara garis besarnya faktor itu dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor Internal faktor dari dalam diri siswa dan faktor Eksternal faktor dari luar diri siswa. a. Faktor Internal faktor dari dalam diri siswa, yakni keadaan dan kondisi jasmani siswa, meliputi dua aspek yakni: 1 Aspek Fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat 37 Fadhilah Suralaga, dkk., Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, cet. 1, h. 63. 38 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, jilid IV, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 1101 20 mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. 39 2 Aspek Psikologis Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esesnsial itu adalah sebagai berikut: a Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi sebenarnya bukan persoalan otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam hubungan dengan intelegensi manusia lebih menonjol dari pada peran-peran organ tubuh lainnya, lantaran otak merupakan “menara pengontrol” hampir seluruh aktifitas manusia. 40 b Sikap Siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi efektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon responsetedency dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. 41 Sikap merupakan faktor psikologis yang akan mempengaruhi belajar dalam hal ini sikap yang akan 39 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, cet. 15, h. 130. 40 Ibid., h. 131. 41 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, cet. 15, h. 132. 21 menunjang belajar seseorang ialah sikap positif menerima terhadap bahan atau pelajaran yang akan dipelajari, terhadap guru yang mengajar dan terhadap lingkungan tempat dimana ia belajar, seperti kondisi kelas, teman-temannya, sarana pengajaran dan sebagainya. 42 c Bakat Siswa Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi secara global bakat sama dengan intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang berintelegensi sangat cerdas superior atau cerdas luar biasa very superior disebut juga sebagai gifted, yakni anak berbakat intelektual. 43 d Minat Siswa Secara sederhana minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi seseorang terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. 44 Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. 45 e Motivasi Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal organismeyang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam 42 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, h. 84. 43 Syah, op cit., h. 133. 44 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, cet. 15,, h. 134. 45 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, h. 157.

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

Hubungan antara nilai UAS IPA di SMP dengan prestasi belajar biologi di SMA negri 94 Jakarta Barat

0 12 0

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA ANAK DI SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

0 3 61

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 2 89

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Hubungan Antara Minat Belajar Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 6 18

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonog

0 4 20

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMU MUHAMMADIYAH 1 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMU MUHAMMADIYAH 1 TEMANGGUNG.

0 1 16

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN (ROHIS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG

2 17 126

Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Tonti dengan Disiplin dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X di SMK Negeri 3 Yogyakarta.

0 0 114

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMK ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 DI JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 9