Instrumen Penelitian Hipotesis Statistik

37 Keterangan: r xy : Angka Indeks Korelasi “r” product Moment N : Number of Cases ∑XY : Jumlah hasil perkalian skor X dan Y ∑X : Jumlah seluruh skor X ∑Y : Jumlah seluruh skor Y Setelah dilakukan analisis data, maka hasilnya diinterpretasikan dan disimpulkan. Adapun pedoman yang umum digunakan dalam memberikan interpretsi secara sederhana terhadap angka hasil koefisien korelasi product moment adalah sebagai berikut:. 9 Tabel 3.2 Interpretasi r Product Moment Besarnya “r” Product Moment r xy Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat kolerasi, akan tetapi kolerasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga kolerasi itu diabaikan dianggap tidak ada kolerasi atau pengaruh antara variabel X dan variabel Y 0,20 -0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang lemah atau rendah. 0,40 – 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang sedang atau cukupan. 0,70 – 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang kuat atau tinggi. 9 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2010, Cet. 21, h 193 38 0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

H. Hipotesis Statistik

Dalam penelitian ini hipotesis ditentukan, yaitu: H : = Tidak terdapat hubungan positif kegiatan Rohis dengan prestasi belajar. H a : = terdapat hubungan positif kegiatan Rohis dengan prestasi belajar atau semakin tinggi kegiatan Rohis semakin tinggi prestasi belajar siswa. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam deskripsi variabel penelitian, penulis menganalisis terhadap hasil obyektif tentang kegiatan Rohis dalam bentuk pilihan ganda dengan menggunakan skala likert dan prestasi belajar dalam bentuk nilai raport pada siswa SMA Muhammadiyah 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang menjadi anggota dari kegiatan ekstrakurikuler Rohis. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel kegiatan ekstrakurikuler Rohis variabel X dan variabel prestasi belajar variabel Y. Adapun untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler Rohis, data yang penulis dapatkan adalah hasil penyebaran angket dengan menggunakan skala likert kepada 30 siswa anggota Rohis dengan jumlah soal 30 item dan memberi nilai pada setiap butir pertanyaan dengan ketentuan dengan skala 4-3-2-1 untuk pernyataan positif, dan skala 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif. Sedangkan variabel prestasi belajar, data yang penulis dapatkan adalah hasil dari nilai raport masing-masing siswa yang penulis dapatkan dari pihak SMA Muhammadiyah 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

1. Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Variabel X

Dari data yang penulis peroleh tentang keaktifan siswa dalam berorganisasi terdapat beragam nilai. Nilai ini didapat setelah penulis memberikan nilai pada setiap butir pertanyaan pada kuesioner. Adapun nilai untuk item positif sebagai berikut : jawaban selalu nilai 4, jawaban sering nilai 3, jawaban kadang-kadang nilai 2, jawaban tidak pernah nilai 1. Kemudian pada item negatif sebagai berikut: jawaban selalu nilai 1, jawaban sering nilai 2, jawaban kadang-kadang nilai 3, jawaban tidak pernah nilai 4. 40 Untuk lebih jelasnya, penulis menampilkan tabel tentang jumlah penskoran yang telah di dapat dari penyebaran kuesioner tentang kegiatan ekstrakurikuler Rohis. Adapun hasilnya sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Jawaban Responden Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Variabel X Siswa Jawaban Jumlah Angket Jumlah Skor Sllu Srg Kdg2 TdkPrnh 1 2 5 6 10 23 45 2 6 17 23 52 3 2 7 6 8 23 49 4 3 4 15 1 23 55 5 3 2 14 4 23 50 6 5 9 9 23 65 7 3 19 1 23 71 8 10 6 4 3 23 69 9 7 8 8 23 68 10 3 2 15 3 23 51 11 2 13 8 23 63 12 5 15 3 23 71 13 1 16 6 23 64 14 2 12 8 1 23 61 15 13 7 2 1 23 78 16 3 8 11 1 23 69 17 5 6 11 1 23 61 18 3 5 14 1 23 56 19 21 2 23 44 20 4 14 3 2 23 66 21 1 8 13 1 23 55 22 16 7 23 85 41 23 6 12 5 23 70 24 16 5 2 23 83 25 12 6 3 2 23 74 26 5 15 3 23 71 27 3 15 5 23 44 28 4 2 10 7 23 49 29 9 12 2 23 53 30 3 10 10 23 62 Jumlah 139 241 255 55 1844 Setelah mengetahui hasil jawaban responden melalui penyebaran kuesioner keaktifan berorganisasi siswa intra sekolah tersebut. Maka penulis akan menampilkan penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi dan dapat dilihat pada tabel ini: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keaktifan Berorganisasi Intra Sekolah Variabel X Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Angket Interval MidPoint Btas Nyata Frek Abs Kum 44 - 49 46,5 43.5 - 49.5 5 5 50 - 55 52,5 49.5 - 55.5 6 11 56 - 61 58,5 55.5 - 61.5 4 15 62 - 67 64,5 61.5 - 67.5 5 20 68 - 73 70,5 67.5 - 73.5 6 26 74 - 79 76,5 73.5 - 79.5 2 28 80 - 85 82,5 79.5 - 85.5 2 30 30 Berdasarkan data frekuensi di atas, maka dapat diperoleh deskripsi data sebagai berikut: 42 Tabel 4.3 Deskripsi Data Keaktifan Berorganisasi variabel X Min 44 Max 85 Mean 61,47 Median 61,50 Standar Deviasi 11,218 Range 41 Varian 125,844 Berdasarkan data tentang keaktifan berorganisasi siswa tersebut, diperoleh nilai-nilai penting seperti nilai mean hitung dari nilai skor sebesar 61,47, nilai median sebesar 61,50 yang menunjukkan nilai pertengahan dari nilai skor, nilai range sebesar 41 yang menunjukkan ukuran yang menunjukkan jarak penyebaran antara skor terendah sampai skor yang tertinggi atau sering disebut sebagai ukuran penyebaran data yang paling kasar dari nilai skor, nilai standar deviasi sebesar 11,218 yang menunjukkan selisih atau simpangan dari masing-masing skor, nilai variansi sebesar 125,844. Setelah data diperoleh, maka diketahui nilai skor tertingginya sebesar 85 dan skor terendahnya sebesar 44 dengan jumlah skor total 1844 dari 30 sampel. Penyajian data melalui gambar histogram dapat dilihat sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

Hubungan antara nilai UAS IPA di SMP dengan prestasi belajar biologi di SMA negri 94 Jakarta Barat

0 12 0

HUBUNGAN ANTARA DEPRESI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA ANAK DI SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

0 3 61

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 2 89

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Hubungan Antara Minat Belajar Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 6 18

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonog

0 4 20

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMU MUHAMMADIYAH 1 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMU MUHAMMADIYAH 1 TEMANGGUNG.

0 1 16

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN (ROHIS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG

2 17 126

Hubungan Keaktifan Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Tonti dengan Disiplin dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X di SMK Negeri 3 Yogyakarta.

0 0 114

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMK ISLAM PB. SOEDIRMAN 2 DI JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 9