D. Kerangka Teori
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pengaruh Pembiayaan KAP, BOPO, dan FDR
Terhadap NOM
RentabilitasProfitabilitas pada bank syariah merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlangsungan kegiatan operasi bank syariah. NOM merupakan
rasio utama yang digunakan sebagai penilaian Rentabilitas suatu bank syariah. NOM dianalogkan dengan NIM dimana NIM digunakan sebagai rasio utama yang
digunakan sebagai penilaian Rentabilitas suatu bank konvensional. Disimpulkan dari studi Ho dan Saunder 1981 dan disesuaikan oleh
Maudos dan guevera 2004 mengenai analisa net interest margin terdapat model perbankan sebagai lembaga intermediasi antara penerima dana dan penyalur dana,
yang berdasarkan model tersebut terdapat enam faktor yang mempengaruhi NIM,
KAP
BOPO
FDR NOM
H
1 -
H
2 -
H
3 +
faktor persaingan bank, faktor resiko kredit likuiditas, faktor biaya operasional efisiensi, dan faktor volume kredit serta deposito penilaian kualitas aset.
12
Dimana faktor-faktor tersebut diproxykan dengan beberapa rasio terkait seperti KAP, BOPO dan FDR terhadap NOM bank syariah. Kualitas Aktiva
Produktif KAP sebagai rasio dalam penilaian kualitas asset yang sangat berguna untuk mengetahui bagaimana pihak bank dapat mengelola aktiva yang dimilikinya
dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan pendapatan atau keuntungan semaksimal mungkin. Semakin tinggi rasio ini mencerminkan kualitas aktiva
produktif buruk yang memungkinkan bank dalam kondisis bermasalah makin besar.
Penilaian kualitas asset dimaksudkan untuk menilai kondisi suatu bank dalam menghadapi resiko kredit dimana dalam resiko kredit di proxy kan oleh
rasio FDR.
13
Semakin tinggi rasio ini akan meningkatkan NIM suatu bank. Apabila perbankan diasumsikan memiliki sikap risk averse maka dalam kondisi
risk averse, makin tinggi resiko yang dihadapi oleh bank akan berdampak pada peningkatan kompensasi marjin terhadap resiko tersebut.
14
12
Taufik Ariyanto, Faktor Penentu Net Interest Margin Perbankan Indonesia,Jurnal Perbanas, Vol.13,1 juni 2011.
13
Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah Jakarta: UIN Jakarta Press, 2013, h.95-96.
14
Taufik Ariyanto, Faktor Penentu Net Interest Margin Perbankan Indonesia,Jurnal Perbanas, Vol.13,1 juni 2011.
Tingkat kinerja, efisiensi dan kesehatan bank merupakan faktor pendukung untuk meningkatkan pendapatan suatu bank. BOPO seringkali
menjadi rasio utama dalam melihat efisiensi operasional suatu bank. Makin tinggi biaya operasional, makin tinggi tingkat net interest margin yang harus
ditetapkan oleh bank. Apabila bank dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya, maka spread atau marjin dapat juga ditekan atau dikurangi.
15
Apabila efisiensi bisa ditingkatkan maka akan memberikan dampak pada tingkat keuntungan suatu bank.
E. Sistematika Penulisan
Adapun teknik penulisan skripsi ini adalah mengacu pada “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2011-2012 ”.
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi
masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, dan sistematika penulisan.
15
Taufik Ariyanto, Faktor Penentu Net Interest Margin Perbankan Indonesia,Jurnal Perbanas, Vol.13,1 juni 2011.