Koefisien Determinasi Adjusted R Square
merupakan gabungan antara data deret waktu time series dengan data kerat lintang cross-section yang disebut dengan data panel.
12
Kurang tepatnya metode penelitian yang digunakan mengakibatkan hasil model penelitian yang salah sehingga model tersebut tidak dapat
memperhitungkan atau memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu kejadian terhadap kejadian lainnya. Hal
ini dibuktikan dengan tidak lolosnya model regresi linier berganda yang digunakan peneliti dalam uji asumsi klasik. Penerapan metode statistika
didasarkan kepada asumsi-asumsi tertentu, misalnya kesalahan pengganggu
disturbance’s error mempunyai varian yang sama homoscedasticity, tidak ada multicollinearity dalam beberapa variabel
bebas, tidak ada autocorrelation dalam data berkala time series data dan lain sebagainya.
13
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel KAP X
1
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel NOM. Hal ini
tidak selaras dengan pendapat Romdayanah 2011 dalam penelitiannya yang berjudul, “Pengaruh Faktor Permodalan, Kualitas Aset, dan
Likuiditas terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah ”. Pada penelitian
yang dilakukan pada BUS yang tergolong dalam Bank Devisa tersebut,
12
Adler Hayman Manurung, dkk., The Determinant of Commercial Banks’Interest
Margin in Indonesia: An Analysis of Fixed Panel Regression, International Jurnal of Economics and Financial Issues, Vol. 4, No.2, 2014, h. 299.
13
J.Supranto, Ekonometri buku kesatu, Bogor: Ghalia Indonesia, Cet.I,2005,h.13.
diketahui bahwa KAP yang memproxykan kualitas asset berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah yang diproxykan dengan
NOM sebagai rasio utama. Namun hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Diah Aristya Hesti 2010 dalam penelitiannya yang berjudul
“Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif KAP, dan Likuiditas terhadap Kinerja Keuangan”.
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa besar kecilnya kualitas aktiva produktif bank KAP belum tentu menyebabkan besar
kecilnya keuntungan bank. Walau Bank yang memiliki Aktiva produktif yang diklasifikasikan berimbang dengan peningkatan aktiva produktifnya
namun tidak dapat menyalurkan dana aktiva produktif tersebut dengan baik akan menciptakan dana mengendap yang tidak menghasilkan
pendapatan bagi bank sehingga KAP yang baik pun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas atau rentabilitas bank.
14
Tidak berpengaruhnya KAP terhadap NOM dapat disebabkan karena bank umum syariah yang beroperasi pada tahun tersebut tidak
mengoptimalkan dana aktiva produktif yang ada.
15
Jadi secara realitas, Bank umum syariah menyalurkan dana aktiva produktif tersebut lebih
banyak pada pembiayaan yang bersifat konsumtif yang memiliki resiko
14
Diah Aristya Hesti, “Analisis pengaruh ukuran perusahaan, kecukupan modal, kualitas aktiva produktif KAP, dan likuiditas terhadap kinerja keuangan,”Skripsi S1 Fakultas
Ekonomi,UNDIP, Semarang,2010, h. 86.
15
Candra Puspita Ningtyas,dkk., “Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan,”Fakultas Ilmu Administrasi, UNBRAW,
Malang,2012,h.5.