memberikan kepastian pendapatan return, baik dari segi jumlah amount maupun waktu timing, seperti mudharabah dan
musyarakah.
II. Manajemen dana bank
3
Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya
yang ditanggung. Oleh karena itu, pemilihan sumber dana harus dilakukan secara tepat. Jika tujuan perolehan dana untuk kegiatan sehari-hari, jelas
berbeda sumbernya, dengan jika bank hendak melakukan investasi baru atau untuk melakukan perluasan suatu usaha. Kebutuhan dana untuk kegiatan utama
bank diperoleh dalam berbagai simpanan, sedangkan jika kebutuhan dana digunakan untuk investasi baru atau perluasan usaha, maka diperoleh dari
modal sendiri. Secara garis besar sumber dana bank dapat diperoleh dari: bank itu
sendiri, masyarakat luas dan lembaga lainnya. Yang paling penting bagi bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia. Bagi
bank pengelolaan sumber dana dari masyarakat luas, terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito adalah sangat penting. Dalam
pengelolaan sumber dana dimulai dari perencanaan akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencairan dana yang tersedia. Pengelolaan sumber dana
ini kita kenal dengan nama manajemen Dana Bank suatu kegiatan
3
Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Rajawali Pers,2012-Ed.Rev, h. 51
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang ada di masyarakat.
Alokasi dana bank berdasarkan sifat aktiva adalah pengalokasian dana bank ke dalam bentuk-bentuk aktiva, baik aktiva yang memberikan hasil
income maupun aktiva yang tidak memberikan hasil. Dengan kata lain, terdapat perbedaan antara aktiva yang memberikan hasil aktiva produktif atau
earning asset dan aktiva yang tidak memberikan hasil aktiva tidak produktif atau nonearning assets.
Penanaman dana pada aktiva produktif earning assets
4
, aktiva produktif
atau earning assets adalah semua aktiva dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan
fungsinya. Pengelolaan dana dalam aktiva produktif merupakan sumber pendapatan bank yang digunakan untuk membiayai keseluruhan biaya
operasional bank, termasuk biaya bunga, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Komponen aktiva produktif terdiri atas: kredit yang
diberikan, penempatan dana pada bank lain, surat-surat berharga, dan
penyertaan modal.
Penanaman dana dalam aktiva tidak produktif, alokasi dana dalam aktiva tidak produktif atau nonearning assets adalah penanaman dana bank ke dalam
aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank. Komponen dana dalam bentuk aktiva tidak produktif ini terdiri atas: cash asset aktiva yang dapat
4
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Bogor: Ghalia Indonesia. 2009, h.61-63
dipergunakan setiap saat untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank, seperti: kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, dan warkat dalam
proses penagihan dan aktiva tetap serta inventaris berbentuk tanah, gedung kantor, peralatan kantor, peralatan promosi, dan lain-lain.
B. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah
Laporan keuangan bank menunjukkan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Dari laporan ini akan terbaca bagaimana kondisi bank yang
sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan ini juga menunjukkan kinerja manajemen bank selama satu periode. Keuntungan dengan
membaca laporan ini pihak manajemen dapat memperbaiki kelemahan yang ada serta mempertahankan kekuatan yang dimilikinya. Laporan keuangan di samping
menggambarkan kondisi keuangan suatu bank juga menilai kinerja manajemen bank yang bersangkutan. Penilaian kinerja manajemen akan menjadi patokan
apakah manajemen berhasil atau tidak dalam menjalankan kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan.
5
Dalam praktiknya, jenis-jenis laporan keuangan bank yang dimaksud adalah sebagai berikut:
6
1. Neraca, merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu. Posisi keuangan yang dimaksudkan adalah posisi aktiva
5
Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Rajawali Pers,2012-Ed.Rev, h. 280-281.
6
Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Rajawali Pers,2012-Ed.Rev, h. 284.