Operasional Variabel Penelitian Pengaruh KAP, BOPO, dan FDR terhadap NET Operating Margin (NOM) Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010-2014

uang. Kelima, Tingkat resiko kredit. Keenam, Volume atau nilai dari Kredit dan Deposit. 7 2. Variabel Bebas Independen a. X 1 Kualitas Aktiva Produktif KAP Rasio ini digunakan untuk mengetahui kualitas aktiva produktif, yaitu penanaman dana bank dalam rupiah atau valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan pada bank lain dan penyertaan. Penilaian tersebut dilakukan untuk melihat apakah aktiva produktif digunakan untuk menghasilkan labapendapatan secara maksimal. Selain itu penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk menilai kondisi aset bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari pembiayaan credit risk yang akan muncul. 8 Ini dilatarbelakangi oleh kegiatan usaha bank, bank perlu mengelola risiko kredit antara lain dengan menjaga kualitas aset . 9 Rumus perhitungan KAP yaitu: 10 KAP = 7 Taufik Ariyanto, Faktor Penentu Net Interest Margin Perbankan Indonesia,Jurnal Perbanas, Vol.13,1 juni 2011. 8 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah,Banten: UIN Jakarta Press, 2013, h.95 9 Peraturan Bank Indonesia Nomor 1415PBI2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum 10 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah,Banten: UIN Jakarta Press, 2013, h.96 b. X 2 Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO BOPO yaitu Rasio biaya operasional yang merupakan perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut. BOPO = Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. 11 Semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan. 12 Ini sangat membantu bank untuk menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal dikarenakan kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana. Apabila bank dapat memperoleh keuntungan yang maksimal mengisyaratkan adanya efisiensi biaya operasional dan kondisi bank yang tidak bermasalah. 11 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia Indonesia, cetakan Kedua, 2009, h. 119-120. 12 Muhammad Fazlur Rachmad, “Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas UUS PT. Bank X Menggunakan Rasio Keuangan,” Tesis S2 Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta, 2009, h.45. c. X 3 Financing to Deposit Ratio FDR FDR adalah perbandingan antara total pembiayaan yang diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga DPK yang dapat dihimpun oleh Bank. FDR menunjukkan kemampuan bank dalam menyalurkan DPK. Maksimal FDR yang diperkenankan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 110. 13 Sedangkan dalam kamus Bank Indonesia, FDR merupakan rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga DPK yang diterima oleh bank. FDR dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: 14 FDR = Salah satu faktor penentu mikro terhadap profitabilitas adalah likuiditas. Likuiditas perbankan syariah sebagian besar sangat bergantung pada perolehan dana pihak ketiga yang akan disalurkan ke dalam berbagai bentuk pembiayaan sesuai syariah. Kekurangan likuiditas akan mengakibatkan penurunan kepercayaan dari nasabah seperti kasus pada bank Century pada tahun 2008, sedangkan jika kelebihan likuiditas bisa menurunkan profitabilitasrentabilitas. 15 13 Muhammad Fazlur Rachmad, “Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas UUS PT. Bank X Menggunakan Rasio Keuangan,” Tesis S2 Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta, 2009, h.45. 14 Suryani, “Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia,” Walisongo, Volume 19, Nomor 1 Mei 2011: h. 60. 15 Muhammad Fazlur Rachmad, “Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas UUS PT. Bank X Menggunakan Rasio Keuangan,” Tesis S2 Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta, 2009, h.6. Tabel 3.1 Penjelasan dan Operasional Variabel Variabel Penjelasan Sumber Proxy Terhadap Rujukan NOM Pendapatan operasional- Dana bagi hasil tidak terikat-beban operasional rata-rata aktiva produktif Statistik Perbankan Indonesia Profitabilitas atau Rentabilitas Bank Syariah Ariyanto 2011, Romdayanah 2011, Cahyo 2013 KAP 1-Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibagi total aktiva produktif Statistik Perbankan Indonesia Kualitas Asset Romdayanah 2011 BOPO Biaya operasionalPendapatan operasional Statistik Perbankan Indonesia Efisiensi Ariyanto 2011, Cahyo 2013, Manurung dan Dezmercoledi 2013 FDR Jumlah dana yang diberikanTotal Dana Pihak ketiga Statistik Perbankan Indonesia Likuiditas Ariyanto 2011, Romdayanah 2011 Sumber: Penulis 2014

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu asumsi atau anggapan yang bisa benar atau bisa salah mengenai suatu hal dan dibuat untuk menjelaskan sesuatu hal tersebut sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut. 16 Berdasarkan landasan teori diatas, maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Statistik F Uji Simultan Ho : β = 0, KAP, BOPO, dan FDR tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap NOM. H 1 : β ≠ 0, KAP, BOPO, dan FDR berpengaruh signifikan secara simultan terhadap NOM. 2. KAP, BOPO, dan FDR terhadap NOM secara parsial. Hipotesis 1 Ho : KAP tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap NOM. H 1 : KAP berpengaruh signifikan secara parsial terhadap NOM. 16 Boediono dan Wayan Koster, Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cetakan keempat, 2008, h.433. Hipotesis 2 Ho : BOPO tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap NOM. H 2 : BOPO berpengaruh signifikan secara parsial terhadap NOM. Hipotesis 3 Ho : FDR tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap NOM. H 3 : FDR berpengaruh signifikan secara parsial terhadap NOM.

D. Metode Analisis

Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis linier berganda. Metode analisis linier berganda bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas. 17 Apabila dinyatakan dalam persamaan matematika, model regresi linier berganda untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y t = α + β 1 X 1t + β 2 X 2t + β 3 X 3t + e t 17 Anwar Sanusia, Metodologi Penelitian Bisnis, Jakarta: Salemba Empat, 2013 – Cet.III, h.135. Keterangan: Y t = Net Operating Margin NOM α = Konstanta β = Koefisien Regresi X 1t = Kualitas Aktiva Produktif KAP X 2t = Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO X 3t = Financing to Deposit Ratio FDR e t = perkiraan kesalahan pengganggu Regresi linier berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang ditetapkan agar menghasilkan nilai-nilai koefisien sebagai penduga yang tidak bias. 18 Pelanggaran asumsi-asumsi tersebut dapat dideteksi dengan cara melakukan:

I. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui kesesuaian model pada regresi berganda, apakah sudah lolos menjadi pemerkira linear terbaik tak bias BLUE = Best Linear Unbiased Estimator agar hasil analisis dan uji hipotesis menjadi valid atau tidak bias. 18 Anwar Sanusia, Metodologi Penelitian Bisnis, Jakarta: Salemba Empat, 2013 – Cet.III, h.135.

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIZE, OPERATING PROFIT MARGIN DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010

1 59 8

Pengaruh FDR, BOPO Dan NPF Terhadap Profitabilitas (ROE) Perbankan Syariah Di Indonesia

4 58 103

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

ANALISIS PENGARUH CAR, NPL DAN BOPO TERHADAP FDR PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 30 66

Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah Di Indonesia

2 9 129

PENGARUH KONDISI EKONOMI, NPF, FDR DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh kondisi Ekonomi, NPR, FDR Dan BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2012-2015.

0 3 13

PENGARUHKONDISI EKONOMI, NPF, FDR DAN BOPO TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh kondisi Ekonomi, NPR, FDR Dan BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2012-2015.

0 4 16

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh kondisi Ekonomi, NPR, FDR Dan BOPO Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2012-2015.

0 3 4

analisis pengaruh car,fdr,npf dan bopo terhadap kinerja keuangan pada perbankan syariah di indonesia.

0 0 18

FINANCING (NPF), OPERATIONAL EFFICIENCY RATIO (OER), PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF (PPAP) DAN NET OPERATING MARGIN (NOM) TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2015.

0 2 150