Penentuan valid tidaknya pernyataan kuesioner ditentukan melalui besar koefisien korelasi, yaitu:
1. Jika r hitung positif dan r hitung r tabel, maka skor butir pernyataan
kuesioner valid 2.
Jika r hitung negatif dan r hitung r tabel, maka skor butir pernyataan kuesioner tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang
berbeda. Menurut Ghozali 2005 dalam Situmorang,dkk 2008:46 menyatakan bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika:
1. Jika cronbach’s alpha 0,6, maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel.
2. Jika cronbach’s alpha 0,6, maka instrumen pengamatan dinyatakan tidak
reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membagikan
kuesioner kepada 30 orang responden, di mana kuesioner ini berisikan 15 butir pernyataan yang harus dijawab oleh para responden di luar sampel yaitu
mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
9. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif digunakan untuk menafsirkan data-data dan keterangan yang diperoleh dengan jalan mengumpulkan, menyusun, dan mengklasifikasikan
Universitas Sumatera Utara
data-data yang diperoleh dan selanjutnya dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data
diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian.
b. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel independen, variabel dependen mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang, dkk, 2008:55.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual suatu pengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
heteroskedastisitas. 3.
Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji suatu model apakah dalam model sebuah
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Hubungan linier antar variabel independen inilah yang disebut dengan multikolinieritas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF
adalah 5, dimana: 1
Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka terjadi multikolinieritas 2
Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka tidak terjadi multikolinieritas.Situmorang, dkk, 2008: 161.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode ini digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu kepercayaan X1 dan citra perusahaan X2
serta variabel dependen yaitu loyalitas pelanggan Y. Metode regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan software SPSS Statistical Package
for Social Sciences 12.0 for Windows. Model persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana:
Y = Loyalitas Pelanggan
X
1
= Kepercayaan X
2
= Citra Perusahaan b
1
,
2
= Koefisien regresi a
= Konstanta e
= Standard error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya
disebut tidak signifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima.
Universitas Sumatera Utara
d. Uji Hipotesis