0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
E xpect
ed C
um P
rob
Dependent Variable: LoyalitasPelanggan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.2: Grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Uji Normalitas
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 for windows 27 Januari 2010 Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat titik-titik yang mengikuti data di
sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan analisis grafik dan statistik berupa Uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak
terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar di atas maupun di bawah
angka nol pada sumbu Y Situmorang,dkk, 2008: 68.
Universitas Sumatera Utara
Analisis grafik untuk uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini:
-3 -2
-1 1
2 3
4
Regression Studentized Residual
-4 -3
-2 -1
1 2
3
R egressi
on St
andardiz
ed Predi ct
ed V al
ue Dependent Variable: LoyalitasPelanggan
Scatterplot
Gambar 4.3 : Pengujian Heteroskedastisitas Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 for windows 27 Januari 2010
Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di
bawa angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi
loyalitas pelanggan berdasarakan masukan variabel independennya. Uji heteroskedastisitas dapat juga dilakukan dengan pendekatan statistik
dengan menggunakan Uji Glejser yang dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Uji Glejser
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant
2.754 .838
3.285 .001 Kepercayaan
-.090 .049
-.185 -1.827 .070 CitraPerusahaan
.004 .049
.009 .090 .928
a Dependent Variable: absut Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 for windows 27 Januari 2010
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi dependen absolut Ut
absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikan variabel bebas di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah
adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan variabel independen lainnya. Apabila nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas Situmorang, dkk, 2008: 161.
Universitas Sumatera Utara
Nilai Tolerance dan VIF dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Uji Multikolinieritas
Coefficientsa Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
1 Constant
Kepercayaan .703
1.423 CitraPerusahaan
.703 1.423
a Dependent Variable: LoyalitasPelanggan Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 12.0 for windows 27 Januari 2010
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa semua variabel independen memiliki nilai Tolerance 0,1 dan VIF 5, hal ini berarti tidak terjadi
multikolinieritas.
D. Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Linier Berganda