Tujuan dan Manfaat Penelitian

BAB II BIOGRAFI INTELEKTUAL IMMANUEL KANT

A. Latar Belakang Sosial

Satu abad setelah terjadinya revolusi saintifik di abad ke-17, berupa ditemukannya penemuan-penemuan penting dalam ilmu dan teknologi, muncul suatu gelombang baru dalam babak sejarah Eropa, yakni periode pencerahan. 8 Fase ini merupakan arus yang berpengaruh cukup signifikan dalam gerak sejarah Eropa pada masa-masa berikutnya. Immanuel Kant merupakan figur yang cukup diperhitungkan pada masa ini. Dalam majalah Berlinische Monatsschrift, terbit Desember 1784, Kant sempat menuliskan maksud pencerahan yang terjadi di masanya sebagai berikut: “Enlightenment is man’s emergence from his self-imposed immaturity. Immaturity is the inability to use one’s understanding without guidance from another. This immaturity is self-imposed when its cause lies not in lack of understanding, but in lack of resolve and courage to use it without guidance from another. Sapere Aude “have courage to use your own understanding”—that is the motto of enlightenment. ” 9 Pencerahan telah menjadi gejala sosial yang melanda masyarakat Eropa waktu itu. Mereka tersadar untuk mengejar kebahagiaan hidup, dengan keberanian bertindak menurut pertimbangan rasionya sendiri. Sapere Aude adalah slogan bagi pencerahan. Pengejaran kepentingan diri sudah menjadi maklum bagi semua 8 Kata “pencerahan” dalam bahasa Jerman Aufklärung, Les Lumieres bahasa Prancis, Enlightenment bahasa Inggris, Ilustracion bahasa Spanyol, Iluminismo bahasa Itali, Enlightenment bahasa Inggris. F. Budi Hardiman, Filsafat Modern: Dari Machiavelli sampai Nietzsche Jakarta: Gramedia, 2007, h. 94 9 “Pencerahan adalah keluarnya manusia dari ketidakdewasaan akibat kesalahannya sendiri. Ketidakdewasaan adalah ketidakmampuan untuk menggunakan pemahamannya sendiri tanpa petunjuk dari pihak lain. Ketidakdewasaan ini adalah kesalahannya sendiri, ketika sebabnya bukan karena kurangnya pemahaman, melainkan karena kurangnya ketetapan hati dan keberanian untuk menggunakan akal tanpa petunjuk dari pihak lain. Sapere Aude “beranilah menggunakan pemahamanmu sendiri”—adalah motto bagi pencerahan.” Immanuel Kant, Perpetual Peace and Other Essays on Politics, History, and Morals, trans., Ted Humphrey Indiana Polis: Hackett Publishing Company Inc., 1983, h. 41 orang, demi terwujudnya kebahagiaan. Kebahagiaan dapat diperoleh di dunia, tanpa perlu mempertimbangkan kehidupan setelah kematian, maupun ketakutan terhadap takhayul dan klaim keselamatan agama. Pandangan demikian mempertajam gagasan yang pernah dilontarkan di masa Renaissance, sekaligus mempertegas penolakan terhadap segala tatanan sosial abad pertengahan. Semakin lama, tanggungjawab pribadi dalam menggunakan rasio memainkan peranan cukup penting dalam kehidupan. Kesadaran ini menjadi arah baru yang menentukan sikap dan mentalitas zaman itu. Pada awalnya, gerakan pencerahan tidak berkembang begitu massif di beberapa wilayah. Gerakan pencerahan mulai lebih dahulu di Inggris dan Prancis. Kedua negara ini memainkan peranan penting, dibandingkan negara-negara lain, seperti Jerman. Hal itu tidaklah mengherankan, terutama berkat dukungan yang begitu intens dari pemerintah di dua negara tersebut dalam menggalakkan pengembangan ilmu pengetahuan. Sejak abad ke-17, di Prancis kalangan terpelajar mendapat hak istimewa lewat dukungan pemerintah, dengan didirikannya Académie des Sciences: sebuah komunitas yang memiliki perhatian pada upaya pengembangan ilmu pengetahuan. Jumlah peserta dalam forum ini terbatas sebanyak 16 orang. Lembaga ini menerbitkan jurnal Journal des Sçavans, sebagai media mempublikasikan penelitiannya. Keadaan yang hampir sama juga terjadi di Inggris. Dengan dukungan para bangsawan, didirikanlah Royal Society: sebuah komunitas yang aktif dalam pengembangan sains. Lembaga ini memiliki anggota yang tak terbatas, 10 sehingga sedikit berbeda dengan lembaga di Prancis. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua penguasa, raja dan pangeran di Eropa pada 10 Robin Briggs, The Scientific Revolution Revolution of the Seventeenth Century San Francisco: Harper Row Publishers, Inc., 1973, h. 67