Batasan Operasional Defenisi Operasional Produktivitas Kerja Karyawan

xxiv Memberikan tambahan informasi tentang kompetensi karyawan dan produktivitas karyawan sehingga pelaksanaan dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. b. Bagi Peneliti Lain Memberi tambahan referensi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. c. Bagi Penulis Memberikan kesempatan bagi penulis untuk menambah wawasan dan mengembangkan pola berpikir dalam bidang kompetensi karyawan khususnya dalam kompetensi yang dibutuhkan karyawan yaitu pengetahuan, keterampilan dan perilaku.

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini ádalah membahas mengenai kompetensi karyawan dan produktivitas kerja karyawan pada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan.

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel dari suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Pada penelitian ini, variabel penelitiannya adalah : Universitas Sumatera Utara xxv

1. Kompetensi Karyawan

Kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seorang karyawan ataau pegawai di dalam melakukan tindakan yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Adapun indikator dari kompetensi karyawan Variabel X yaitu :

a. Pengetahuan Knowledge X

1 Adalah pengetahuan yang dimiliki oleh seorang karyawan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang atau divisi yang digelutinya. b. Keterampilan Skill X 2 Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap pegawai atau karyawan untuk melaksanakan suatu tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan secara maksimal. c. Perilaku Attitude X 3 Adalah pola tingkah laku karyawanpegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perusahaan.

2. Produktivitas Kerja Karyawan

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja karyawan yang merupakan ukuran kemampuan sebuah kegiatan dalam mencapai target kualitas yang telah ditetapkan. Adapun yang menjadi indikator pada Produktivitas Kerja Karyawan Y, yaitu perilaku yang harus dilakukan oleh para karyawan sebagai perwujudan dari tugas dan beban kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawan, antara lain : Universitas Sumatera Utara xxvi a. Kuantitas kerja adalah banyaknya pekerjaan yang dapat diselesaikan oleh karyawan, maka dapat diketahui tingkat kompetensi karyawan tersebut dalam melakukan pekerjaannya. b. Kualitas kerja menunjukkan sejauh mana kemampuan seseorang karyawan dalam memberi hasil yang optimal yang dapat diraih dari pekerjaan yang dilakukan. c. Disiplin Kerja menunjukkan ketepatan waktu melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel Variabel Defenisi Indikator Skala Kompetensi Karyawan X Karakteristik yang mendasar pada setiap individu yang dihubungkan dengan kriteria yang direferensikan terhadap kinerja yang unggul atau efektif dalam sebuah pekerjaan atau situasi. 1. Knowledge pengetahuan dalam menyelesaikan tugas 2. Skill keterampilan dalam melaksanakan tugas. 3 Attitude sikap atau nilai individu yang menunjukkan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri atau sesuatu. Likert Produktivitas Kerja Karyawan Y Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil keluaran output dengan masukan input. 1. Kuantitas kerja jumlah atau banyaknya pekerjaan yang dapat diselesaikan. 2. Kualitas kerja hasil optimal yang dihasilkan 3. Disiplin kerja ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Likert Sumber : Hutapea dan Thoha 2008, Sinungan 1992 yang diolah oleh penulis. Universitas Sumatera Utara xxvii Tabel 1.2 menunjukkan Variabel X adalah kompetensi karyawan, dimana indikator dari kompetensi karyawan tersebut adalah Pengetahuan Knowledge, dimana pengetahuan Knowledge adalah pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan tugas. Misalnya pengetahuan pada bidang Keuangan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan yaitu memiliki pengetahuan tentang proses penyusunan laporan keuangan dan pemeriksaannya. Pada bidang Pemasaran, Customer Service dan Verifikator JPK memiliki pengetahuan yang baik di dalam melayani peserta Jamsostek. Dan secara keseluruhan karyawan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan memiliki pengetahuan bagaimana mengoperasikan alat-alat mesin kantor dengan baik. Indikator kedua yaitu Keterampilan Skill adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas. Misalnya keterampilan yang dimiliki bagian Keuangan pada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan mampu menunjukkan kemampuannya mengelola pos debit dan kredit dengan benar, yaitu mulai dari menjurnal, mem-posting, melakukan adjusting proses, membuat neraca percobaan, dan menyajikannya dalam bentuk neraca, laporan RL dan laporan-laporan lainnya agar seluruh laporan yang disusunnya menghasilkan laporan yang akurat. Pada bidang Pemasaran, Customer Service dan Verifikator JPK menunjukkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan bernegoisasi yang baik dalam memberikan informasi kepada peserta Jamsostek. Selain itu, yang termasuk dari keterampilan juga berupa kemampuan yang baik dalam hal mengoperasikan komputer dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Indikator ketiga yaitu Perilaku Attitude adalah sikap atau nilai individu yang menunjukkan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri atau sesuatu. Dalam hal ini perilaku yang ditunjukkan karyawan pada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan yaitu Universitas Sumatera Utara xxviii dapat membangkitkan semangat kerja untuk meningkatkan produktivitas, tidak menggunakan otoritas dan kekuasaannya dengan semena-mena, memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawab, dan menunjukkan sifat kepemimpin di dalam pekerjaan. Pada variabel Y adalah Produktivitas kerja karyawan yang indikatornya adalah kuantitas kerja adalah jumlah atau banyaknya pekerjaan yang dapat diselesaikan. Kuantitas kerja yang dimaksud adalah penyelesaian pekerjaan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab dalam jumlah yang banyak. Banyaknya pekerjaan tidak menjadi hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Kualitas kerja adalah hasil optimal yang dihasilkan, misalnya karyawan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan mampu melakukan tugas dengan baik dan rapi dalam bidang pekerjaannya masing-masing, karyawan teliti dalam melakukan pekerjaan secara detail sehingga hasil kerja dari setiap karyawan diperoleh dengan baik. Disiplin kerja adalah ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, dimana yang termasuk di dalam disiplin kerja ini adalah setiap karyawan patuh terhadap peraturan yang telah ditentukan perusahaan, kehadiran karyawan tepat pada waktu yang telah ditentukan perusahaan, tidak mangkir dan tidak sering mangkir pada saat melakukan pekerjaan.

3. Pengukuran Variabel