Pengujian Autokorelasi Metode Penelitian

xl umumdipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.

6. Pengujian Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi autokorelasi, maka dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Universitas Sumatera Utara xli

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu Ningwidhi 2008, “Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. AXA Mandiri Cabang Cirebon”. Hasil penelitian menunjukkan Y = 3,576+3,57X 1 +2,197X 2 +2,873+0,133 artinya setiap kenaikan satu kesatuan kompetensi maka produksi kerja karyawan akan mengalami peningkatan sebesar 5,897 satuan. Hasil perhitungan hipotesis secara serentak diperoleh t hitung = 5,970 tabel = 1,77, artinya kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dan secara parsial untuk X 2 dianggap konstan diperoleh t hitung = 3,576 tabel = 1,77, artinya kompetensi konstan diperoleh kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Secara parsial untuk X 3 diperoleh t hitung = 3,230 tabel = 1,77, artinya kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Jadi dapat diasumsikan hipotesis dapat diterima. Hasil penerimaan secara serentak dari pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan diperoleh sebesar 80,9 dan faktor lain 19,1 yang mempengaruhi produktivitas, sedangkan secara parsial diperoleh 85,6 dan 14,4 dipengaruhi faktor lain. Indriani 2007, “Pengaruh Kompetensi Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Cheil Jedang Indonesia, Jakarta”. Berdasarkan hasil analisis, kompetensi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 dan hasil nilai F sebesar 35,060. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Cheil Universitas Sumatera Utara