xlix 4.
Pendekatan behavioristik merupakan suatu usaha untuk meningkatkan semangat dan kegairahan kerja serta menggerakkan hati sangat diperlukan sebagai modal
merubah perilaku untuk lebih produktif. 5.
Peranan masyarakat pemakai barang atau jasa. Proses produktivitas tenaga kerja secara tidak langsung juga perlu memperhatikan sikap para pelanggan, seperti
adanya kritik, saran-saran. Pujian-pujian yang didasarkan atas pengalaman mereka memakai produk selama ini. Dengan demikian masyarakat pemakai
barang dan jasa tetap berperan secara tidak langsung, serta ikut memperbaiki proses produksi dari perusahaan penghasil produk tersebut.
6. Peranan pemerintah
Peranan pemerintah sangat penting, terutama program pendayagunaan sumber daya manusia dalam pembangunan nasional secara terpadu. Pemerintah
berkewajiban memberi ijin, pengawasan, pembinaan serta perlindungan bagi masyarakat pemakai barang dan jasa. Dengan kata lain pemerintah perlu secara
langsung menggerakkan aktifitas kerja secara maksimal dan penuh tanggung jawab.
F. Konsep Dasar Sistem Produktivitas
Pemahaman mengenai produktivitas agar lebih bertambah ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui konsep dasar dari sistem produktivitas. Apabila ukuran
keberhasilan produksi hanya dipandang dari sisi output maka produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu sisi input dan output.
Universitas Sumatera Utara
l Penelitian terdahulu Novita 2002:21 menyebutkan bahwa ”Produktivitas tidak
sama dengan produksi, tetapi produksi, performansi kualitas, hasil-hasil, merupakan komponen dari usaha produktivitas”. Dengan demikian produktivitas merupakan suatu
kombinasi dari efektivitas dan efesiensi sehingga produktivitas dapat diukur dengan membandingkan antara efektifitas dengan efesiensi.
G. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas Karyawan
Hasibuan 2002:95, Faktor-faktor penting untuk menjamin keberhasilan usaha dan meningkatkan produktivitas yaitu terdiri dari :
1. Kesadaran fisik kesehatan, gizi
Salah satu tugas pimpinan perusahaan adalah berusaha untuk mempertahankan kesehatan para karyawannya. Kesehatan fisik maupun mental karyawan yang
buruk akan menyebabkan kecenderungan adanya tingkat absensi yang tinggi dan rendah tingkat produktivitasnya, dan sebaliknya karyawan yang memiliki kondisi
yang prima dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat baik. Untuk itu gizi setiap karyawan perlu diperhatikan karena hal ini besar pengaruhnya terhadap
peningkatan produktivitas. 2.
Pendidikan dan Keterampilan Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat besar pengaruhnya terhadap
peningkatan produktivitas. Semakin tinggi pendidikan karyawan, semakin besar ia dapat bekerja dengan efektif dan efesien sehingga mampu meningkatkan
prestasinya ke jenjang yang lebih baik dan lebih tinggi. 3.
Faktor manajerial motivasi dan kepemimpinan
Universitas Sumatera Utara
li Perilaku pemimipin sering disebut gaya kepemimpinan style of leadership yaitu
pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegerasikan tujuan tertentu. Seorang pemimpin yang efektif ádalah pimpinan yang dapat memotivisir dan
bergairah dalam melaksanakan tugasnya. 4.
Etos kerja Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, dimana ia memerlukan persahabatan
dan berhubungan dengan sesamanya. Kebutuhan-kebutuhan sosial lainnya bisa diperoleh dari hubungan antara atasan dengan bawahan dimana akhirnya
karyawan menginginkan adanya perhatian dalam pekerjaannya. Oleh karena itu faktor sosial merupakan elemen yang penting dalam meningkatkan produktivitas
karyawan. Karakteristik umum dari individu atau karyawan yang produktif biasanya ditandai dengan
beberapa hal berikut : 1.
Secara terus menerus selalu mencari berbagai gagasan dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik.
2. Memberikan saran-saran untuk perbaikan secara sukarela
3. Menggunakan waktu secara efektif dan efesien
4. Melakukan perencanaan dengan menyertakan jadwal waktu.
5. Selalu bersikap positif terhadap karyawan
6. Dapat berperan sebagai anggota tim kerjasama yang baik.
7. Dapat memotivasi diri melalui dorongan dari dalam diri sendiri.
8. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap pekerjaannya serta
mau menerapkan dalam pekerjaan itu.
Universitas Sumatera Utara
lii 9.
Hubungan antar pribadi dengan semua tingkatan manajemen dalam organisasi berlangsung dengan baik.
10. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik.
11. Selalu mampu mempelajari sesuatu hal baru dengan cepat.
Manfaat pengukuran produktivitas dalam suatu organisasi perusahaan antara lain : 1.
Perusahaan dapat menilai efesiensi konversi sumber dayanya, agar dapat meningkatkan produktivitas melalui efesiensi penggunaan sumber-sumber daya
itu. 2.
Perencanaan sumber-sumber daya akan lebih efektif dan efesien melalui pengukuran produktivitas, baik dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka
panjang. 3.
Tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan dapt diorganisasikan kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut
produktivitas. 4.
Perencanaan target tingkat produktivitas di masa mendatang dapat dimodifikasi kembali berdasarkan informasi pengukuran ingkat produktivitas sekarang.
5. Nilai-nilai produktivitas yang dihasilkan dari suatu pengukuran dapat menjadi
informasi yang berguna untuk merencanakan tingkat keuntungan dari perusahaan berikut tersebut.
6. Pengukuran produktivitas akan memberikan motivasi kepada orang-orang untuk
bekerja lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
liii 7.
Pengukuran produktivitas akan memberikan informasi yang bermanfaat dalam mengevaluasi perkembangan dan efektifitas dari perbaikan terus menerus yang
dilakukan dalam produktivitas tersebut.
H. Hubungan Kompetensi Karyawan Terhadap Produktivitas untuk