xxviii dapat membangkitkan semangat kerja untuk meningkatkan produktivitas, tidak
menggunakan otoritas dan kekuasaannya dengan semena-mena, memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawab, dan menunjukkan sifat kepemimpin di dalam
pekerjaan. Pada variabel Y adalah Produktivitas kerja karyawan yang indikatornya adalah
kuantitas kerja adalah jumlah atau banyaknya pekerjaan yang dapat diselesaikan. Kuantitas kerja yang dimaksud adalah penyelesaian pekerjaan dalam melakukan tugas
dan tanggung jawab dalam jumlah yang banyak. Banyaknya pekerjaan tidak menjadi hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Kualitas kerja adalah hasil optimal yang dihasilkan, misalnya karyawan PT. Jamsostek Persero Cabang Medan mampu melakukan tugas dengan baik dan rapi
dalam bidang pekerjaannya masing-masing, karyawan teliti dalam melakukan pekerjaan secara detail sehingga hasil kerja dari setiap karyawan diperoleh dengan baik.
Disiplin kerja adalah ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, dimana yang termasuk di dalam disiplin kerja ini adalah setiap karyawan patuh
terhadap peraturan yang telah ditentukan perusahaan, kehadiran karyawan tepat pada waktu yang telah ditentukan perusahaan, tidak mangkir dan tidak sering mangkir pada
saat melakukan pekerjaan.
3. Pengukuran Variabel
Pengukuran indikator variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu dengan menyusun pertanyaan atau pernyataan yang masing-masing item diberi
Universitas Sumatera Utara
xxix range skor dalam skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial Sugiyono, 2001:102. Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden untuk masing-
masing variabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5. Adapun skor yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut :
Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert
Keterangan Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Ragu-Ragu RG 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Sugiyono 2001:86
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan pada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan di Jl. Pattimura No. 334 Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober 2009 dan
direncanakan sampai bulan Desember 2009.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah seluruh objek yang akan diteliti. Sebagai populasi penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Jamsostek Persero Cabang Medan yang
Universitas Sumatera Utara
xxx berjumlah 34 orang karyawan terdiri dari 6 bidang atau divisi yang ada pada
Kantor PT. Jamsostek Persero Cabang Medan.
b. Sampel
Menurut pendapat Sudjana 1992:6 yang menyatakan bahwa jika melakukan sensus apabila anggota tidak terkecuali yang ada dalam sebuah
populasi dikenai penelitian dan melakukan sampling apabila hanya sebagian saja dari populasi yang diteliti. Jadi dalam hal ini penulis
melakukan sensus karena seluruh karyawan tetap yang merupakan anggota populasi dijadikan sampel.
Tabel 1.4 Jumlah Responden
No Jabatan Kerja Responden
Jumlah Responden
1 Umum dan SDM
1 orang 2
Account Officer 15 orang
3 Verifikasi Jaminan
4 orang 4
Verifikasi Akuntansi 3 orang
5 Verifikator Anggaran dan Pajak
1 orang 6
Verifikator JPK 2 orang
7 CSO
1 orang 8
Kasir 1orang
9 Technology Information
2 orang 10
Provider SO 1 orang
11 Account Officer Khusus
3 orang
Total 34 orang
Sumber: Bidang Umum dan SDM PT. Jamsostek Persero Cabang Medan, 2008
6. Uji Validitas dan Realibilitas a. Validitas
Uji validitas dan realibilitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
xxxi sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran
dikatakan valid jika mengukur tujuan dengan nyata atau benar. Kriteria dalam menentukan validitas adalah sebagai berikut :
- Jika r hitung
r
tabel maka pertanyaan tersebut valid -
Jika r hitung
r
tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid Uji validitas dapat dilakukan terhadap pengujian validitas konstruksi, validitas isi
dan validitas eksternal. Validitas konstruksi adalah aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan teori tertentu. Setelah pengujian dilakukan kemudian akan dilanjutkan
kepada anggota sampel sebanyak 34 orang. Pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan mengkorelasikan antar score item instrument. Apabila korelasinya rendah dan
tidak signifikan maka instrumen dianggap tidak valid. Sugiyono, 2001:114. Pengujian validitas adalah untuk membandingkan antara instrumen dengan isi
materi seperti seorang dosen memberi ujian di luar pelajaran yang ditetapkan, berarti instrumen ujian tersebut tidak valid. Pengujian ini dapat dilakukan kepada para ahli.
Sedangkan validitas eksternal adalah cara membandingkan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengujicobakan kepada sampel, kalau ditemukan perbedaan yang terlalu mencolok maka instrumen harus diselesaikan.
Hasil penelitian yang valid adalah bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Kalau data
yang terkumpul tidak mencerminkan seperti objek yang sebenarnya maka hasil penelitian tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
xxxii
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Pengujian reliabilitas digunakan untuk menguji hasil pengukuran angket kuesioner dapat dilakukan baik secara eksternal maupun internal. Secara eksternal
dilakukan dengan test-retest, equivalen dan gabungannya. Test-retest dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali kepada responden, dalam hal ini instrumennya
sama, respondennya sama dan waktunya berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dan yang berikutnya. Bila koefisien positif dan
signifikan maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Sedangkan dengan pendekatan equivalen adalah pernyataan yang secara bahasa berbeda tetapi maksudnya sama.
Pengujian reliabilitas instrumen ini dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan hasil data yang diperoleh dari responden yang sama, waktunya sama, tetapi instrumennya
berbeda. Hasil penelitian yang reliabel adalah bila terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda, artinya apabila pada masa yang lalu bagus maka sekarang dan hari esok harus bagus. Dengan demikian instrumen yang reliabel yang berarti instrumen yang
dapat menghasilkan hasil yang sama dalam beberapa kali pengukuran. Pengujian validitas dan reliabilitas akan dilakukan sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya.
Pengujian dilakukan pada PT. Jamsostek Persero Kantor Wilayah I Medan dengan jumlah 30 orang karyawan.
Universitas Sumatera Utara
xxxiii Uji validitas dan uji realibilitas menggunakan bantuan program SPSS 13,0 for
Windows.
7. Jenis Data
a. Data Primer Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan responden
dan berpedoman pada kuesioner penelitian. b. Data Sekunder
Adalah data primer yang diolah lebih lanjut menjadi informatif bagi pihak. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan
laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan bagian bahan-bahan atau tulisan-tulisan lain yang ada hubungannya
dengan masalah yang akan diteliti.
8. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara : a.
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni kepada karyawan tetap
PT. Jamsostek Persero Cabang Medan. b.
Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data atau bahan-bahan keterangan dengan mengadakan tanya jawab dan tatap muka langsung dengan
pihak perusahaan yang berwenang mengenai masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
xxxiv c.
Studi dokumentasi, dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan tulisan dari perusahaan serta sumber-sumber lain yang berhubungan.
9. Teknik Analisis Data