60
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterbukaan Diri
DeVito 2008: 38-39 mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri meliputi:
a. Besar kelompok
Keterbukaan diri lebih banyak terjadi dalam kelompok kecil daripada kelompok besar. Dengan satu pendengar, pihak yang melakukan
keterbukaan diri dapat meresapi tanggapan dengan cermat. Sedangkan apabila ada lebih dari satu pendengar, pemantauan sperti ini dapat
menjadi sulit, karena tanggapan yang muncul pasti berbeda dari pendengar yang berbeda.
b. Perasaan menyukai
Seseorang membuka diri kepada orang-orang yang disukai atau dicintai, dan tidak membuka diri pada orang yang dibenci. Hal tersebut
dikarenakan orang yang disukai akan bersikap mendukung dan positif. c.
Efek diadik Individu melakukan keterbukaan diri apabila orang lain juga
melakukan keterbukaan diri. Efek diadik ini dapat membuat seseorang merasa lebih aman, nyaman dan memperkuat perilaku membuka diri
sendiri. d.
Kompetensi Orang yang kompeten lebih banyak melakukan dalam keterbukaan diri
daripada orang yang kurang kompeten.
61
e. Kepribadian
Orang-orang yang pandai bergaul dan
ekstrovert
melakukan keterbukaan diri lebih besar daripada orang yang kurang pandai
bergaul dan lebih
introvert
. f.
Topik Seseorang lebih cenderung membuka diri tentang topik tertentu
daripada topik yang lain, seperti informasi tentang pekerjaan atau hobi daripada tentang kehidupan seks atau situasi keuangan. Seseorang
lebih memberikan informasi yang positif daripada hal yang bersifat negatif.
g. Jenis kelamin
Faktor terpenting yang mempengaruhi keterbukaan diri adalah jenis kelamin. Pada umumnya, wanita lebih suka terbuka daripada laki-laki.
Selanjutnya, Dindia Taylor, Peplau Sears, 2009: 335 menyatakan faktor penting dalam keterbukaan diri adalah resiprositas.
Keterbukaan diri cenderung akan dibalas dengan keterbukaan diri. Jika berbagi informasi kepada orang lain, orang lain mungkin dapat merespon
dengan cara yang sama. Ketika individu berbicara tentang hal yang menarik, maka orang lain juga akan demikian, begitu pula sebaliknya.
Sebaliknya, jika individu memberi tahu hal-hal yang bersifat pribadi, orang lain diharapkan merespon dengan keterbukaan yang sama. Oleh
karena itu, dapat ditarik benang merah, bahwa secara umum individu menyukai orang yang mau berbagi keterbukaan diri.
62
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri yang dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hal-phal yang
mempengaruhi keterbukaan diri seseorang adalah dilihat dari besarnya kelompok, jenis kelamin, perasaan menyukai dan akan membuka diri bila
orang lain juga melakukannya, kepribadian, serta topik pembicaraan.
6. Manfaat Keterbukaan Diri