Strategi Pengembangan Strategi Khusus

Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 20 5 Meningkatkan upaya penerapan pembukaan lahan tanpa bakar. 2.3. Target Menteri Pertanian 2.3.1. Target Kinerja Menteri Pertanian Tahun 2010-2014 Sesuai kontrak kerja Menteri Pertanian dengan Presiden RI, selama lima tahun ke depan 2010-2014, Kementerian Pertanian mencanangkan 4 empat target utama yaitu: 1 Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan Saat ini tebu gula sudah dalam posisi swasembada untuk kebutuhan rumah tangga, sehingga ke depan ditargetkan untuk mempertahankan posisi tersebut bahkan pada tahun 2014 telah mencapai swasembada gula nasional baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industri; 2 Peningkatan diversifikasi pangan Diversifikasi pangan merupakan salah satu strategi mencapai ketahanan pangan. Sasarannya adalah tercapainya pola konsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi seimbang yang dicerminkan oleh tercapainya skor pangan harapan PPH sekurang-kurangnya 93,3 pada tahun 2014. Dari sub sektor perkebunan diharapkan dapat berkontribusi terhadap skor PPH sebesar 15 point yang berasal dari minyak, lemak, dan gula. Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 21 3 Peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekpor Peningkatan nilai tambah akan difokuskan pada peningkatan kualitas dan jumlah olahan produk pertanian untuk mendukung peningkatan daya saing dan ekspor. Pada akhir 2014, ditargetkan 50 produk pertanian yang diperdagangkan harus dalam bentuk olahan. 4 Peningkatan kesejahteraan petani Prioritas utama dalam kerangka peningkatan kesejahteraan petani adalah upaya peningkatan pendapatan petani. Pendapatan petanipekebun diharapkan dapat meningkat menjadi minimal US 1.840KK2 hatahun pada tahun 2014.

2.3.2. Target Kinerja Menteri Pertanian Tahun 2012

Target penyerapan anggaran Kementerian Pertanian dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan pertanian tahun 2012, dengan tahapan target penyerapanrealisasi keuangan berurutan sebagai berikut yaitu pada triwulan I sebesar 25, triwulan II sebesar 50, triwulan III sebesar 70 dan triwulan IV mendekati 100.