Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar

Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 67 serapan keuangan untuk output kegiatan tersebut sebesar Rp 129.031.242.828,- 88,80. 2 Rehabilitasi dan intensifikasi tanaman teh yang dilaksanakan di 6 kabupaten 1 provinsi yaitu Jawa Barat. Realisasi anggaran sebesar Rp 6.425.516.500,- 99,89 . 3 Perluasan, peremajaan, rehabilitasi dan intensifikasi tanaman kakao termasuk Gernas kakao yang dilaksanakan di 124 kabupaten 14 provinsi di Indonesia yaitu Sulteng, Sultra, Sulbar, Sulsel, NTT, Papua, Kalbar, Kaltim, Gorontalo, Bali, Sulut, Maluku, Papua Barat dan Malut. Realisasi anggaran Rp 295.778.483.165,- 94,91. Disamping Gernas kakao, juga terdapat perluasan kakao non Gernas di 35 kabupaten 14 provinsi yaitu Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Lampung, NTT, NTB, Jatim, Jabar, Jateng, DIY, Gorontalo, Pabar dan Papua dengan realisasi keuangan Rp33.936.625.500,- 99,56. 4 Perluasan, rehabilitasi dan intensifikasi tanaman lada yang dilaksanakan di 5 kabupaten 2 provinsi yaitu Lampung dan Kep. Bangka Belitung. Anggaran yang terserap sebesar Rp 7.993961.000,- 99,89. 5 Peremajaan, rehabilitasi dan intensifikasi tanaman cengkeh yang dilaksanakan di 21 kabupaten 13 provinsi Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 68 yaitu Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Serapan anggaran sebesar Rp 5.744.170.500,- 99,05. Rincian capaian serapan keuangan output kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar seperti pada Tabel 14. Tabel 14. Rincian Serapan Anggaran Output Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar tahun 2012 No Program Anggaran Rp000 Output Fisik Pagu Realisasi Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar 730.486.368 688.585.785 94,26 97,66 1 PengembanganTanaman Kopi 145.302.109 129.031.243 88,80 97,97 2 Pengembangan tanaman teh 6.432.500 6.425.516 99,89 94,06 3 PengembanganTanaman Kakao non Gernas 34.085.570 33.936.625 99,56 90,46 4 PengembanganTanaman Lada 8.002.375 7.993.961 99,89 95,79 5 PengembanganTanaman Cengkeh 5.799.375 5.744.170 99,05 95,82 6 Pemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Rempah dan Penyegar 2.781.658 2.702.329 97,15 100,00 7 Pengawalan, pendampingan, sinkronisasi, koordinasi, monev, keuangan, dll 47.600 47.344 99,46 100,00 8 Penanaman tanaman rempah penyegar lainnya 6.728.950 6.726.355 99,96 94,44 9 Layanan perkantoran Pusat Dirat TRP 972.200 903.644 92,95 100,00 10 Kebijakan, norma, standar, , pedoman, perencanaan, monitoring, evaluasi, 10.271.362 9.529.461 92,78 100,00 Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 69 No Program Anggaran Rp000 Output Fisik Pagu Realisasi keuangan, dll Dirat RTP 11 Pembangunan kebun sumber bahan tanaman rempah dan penyegar 1.330.385 1.093.117 82,17 92,31 12 Pemurnian, penilaian dan penetapan sumber benih tanaman rempah dan penyegar 31.520 46.600 147,84 100,00 13 Dukungan kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar 8.314.290 7.651.583 92,03 100,00 15 Gernas kakao . 311.647.749 295.778.483 94,91 96,90 16 Dukungan kegiatan Gernas kakao . 188.738.725 180.975.352 95,89 100,00

4.2.1.2. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim

Realisasi serapan untuk kegiatan Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Semusim sebesar Rp 225.585.427.901,- 97,20 dari target. Tidak tercapainya target serapan anggaran tersebut terutama disebabkan oleh masih mengalami sedikit kesulitan dalam penyediaan benih kultur jaringan dan kurang tersedianya areal untuk perluasan tebu dari Kemenhut . Beberapa kegiatan masih menunggu musim hujan. Output kegiatan penting untuk Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim pada tahun 2012 meliputi: Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 70 1 Pengembangan tanaman tebu termasuk perluasan tebu rakyat, bongkar ratoonrawat ratoon yang dilaksanakan di 45 kabupaten 11 provinsi yaitu Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Sulsel, Gorontalo dan Papua. Realisasi anggaran sebesar Rp 191.094.670.108,- 96,17. 2 Penanaman tanaman kapas yang dilaksanakan di 29 kabupaten 7 provinsi yaitu Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Anggaran yang terserap sebesar Rp 18.567.024.733,- 100,00. 3 Penanaman tanaman nilam yang dilaksanakan di 16 kabupaten 11 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Bali, Sultra dan Gorontalo. Anggaran yang terserap sebesar Rp3.386.391.700,- 97,16. Rincian capaian serapan keuangan untuk output kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim disajikan pada Tabel 15.