Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 73 2 Peremajaan tanaman kelapa dilaksanakan di 49 kabupaten 21 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Malut, Papuadan Papua Barat. Serapan anggaran sebesar Rp 45.008.015.300,- 98,89. 3 Peremajaan dan perluasan tanaman kelapa sawit dilaksanakan di 7 kabupaten 7 provinsi yaitu Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Kalbar. Anggaran yang terserap sebesar Rp 368.723.765.250,- 98,24. 4 Rehabilitasi, peremajaan dan perluasan tanaman jambu mete dilaksanakan di 21 kabupaten 11 provinsi yaitu DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Sultra dan Malut. Anggaran yang terserap sebesar Rp 10.285.126.700,- 98,87. 5 Penanaman Jarak Pagar untuk pengutuhan Desa Mandiri Energi dilaksanakan di 4 kabupaten 4 provinsi yaitu Kepri, Jatim, NTB dan NTT. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp 737.505.000,-99,11. Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 74 6 Pengembangan tanaman kemiri sunanminyak dilaksanakan di 7 kabupaten 1 provinsi yaitu Jawa Barat. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp168.392.000,-97,88. Rincian capaian serapan keuangan untuk kegiatan Utama Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan seperti pada Tabel 16. Tabel 16. Rincian Realisasi Serapan Anggaran Output Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan Tahun 2012 No Program Anggaran Rp 000 Output Fisik Pagu Realisasi Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 221.770.415 213.698.420 96,36 97,53 1 Pengembangan tanaman karet rakyat 82.690.006 82.178.527 99,38 95,17 2 Pengembangan tanaman karet di daerah perbatasan, wilayah pasca konflik, tertinggal dan bencana alam 3.003.000 1.650.395 54,96 92,27 3 Pengembangan Tanaman Kelapa 45.514.602 45.008.015 98,89 99,20 4 Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit 39.419.140 38.723.765 98,24 97,24 5 Pengembangan tanaman jambu mete 10.402.369 10.285.127 98,87 100,00 6 Pengembangan tanaman jarak pagar 744.150 737.505 99,11 100,00 7 Pengembangan kemiri sunan 172.040 168.392 97,88 100,00 8 Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan tanaman tahunan 6.620.103 6.351.572 95,94 100,00 9 Revitalisasi perkebunan kelapa sawit, karet 11.553.003 8.891.992 76,97 100,00 10 Pengembangan sistem pertanian 1.394.700 1.207.409 86,57 100,00 Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 75 No Program Anggaran Rp 000 Output Fisik Pagu Realisasi berbasis tanaman tahunan 11 Layanan perkantoran pusat 901.850 850.288 94,28 100,00 12 Kebijakan, norma, standar, , pedoman, perencanaan, monitoring, evaluasi, keuangan, dll 2.880.720 2.797.050 97,10 100,00 13 Pembangunan kebun sumber bahan tanaman tahunan 2.554.530 2.375.626 93,00 98,67 14 Dukungan kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 13.920.202 12.472.757 89,60 100,00

4.2.1.4. Dukungan Pengembangan

Penanganan Pascapanen Komoditas Perkebunan Realisasi serapan keuangan untuk kegiatan Penanganan Pascapanen Komoditas Perkebunan adalah sebesar Rp28.241.520.208,- 91,79 dari pagu yang tersedia. Tidak tercapainya target serapan anggaran tersebut terutama disebabkan oleh perijinan dan tata ruang di Provinsi maupun Kabupaten belum berjalan dengan baik, tidak adanya pendampingan pada petani yang telah mendapatkan pelatihan Pemberdayaan, banyaknya instansi terkait yang terlibat dalam penanganan gangguan usaha, banyaknya permasalahan dan luasnya wilayah gangguan usaha yang harus ditangani dengan waktu yang terbatas, unit Fermentasi Biji Kakao belum beroperasi secara optimal, dan kewajiban perusahaan perkebunan yang Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 76 memiliki IUP atau IUP-B seluas 20 dua puluh per seratus dari total luas areal kebun untuk masyarakat belum dilaksanakan. Output kegiatan penting untuk Dukungan Penanganan Pascapanen Komoditas Perkebunan pada tahun 2012 meliputi:

1 Penanganan pascapanen

tanaman semusim dilaksanakan di 18 kabupaten 8 provinsi yaitu Sumut, Jambi, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, Bali dan. Sultra. Anggaran yang terserap sebesar Rp1.550.227.000,- 100,00. 2 Penanganan pascapanen tanaman rempah dan penyegar dilaksanakan di 51 kabupaten 26 provinsi yaitu Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Sumsel, Babel, Bengkulu, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kaltim, Sulut, Sulsel, Sulteng, Sultra, Gorontalo, Maluku, Malut, Papua dan Papua Barat. Realisasi serapan anggaran sebesar Rp5.403.744.000,- 100,00. 3 Penanganan pascapanen tanaman tahunan dilaksanakan di 41 kabupaten 17 provinsi yaitu Aceh, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, NTB, NTT, Sulut,