Capaian Kinerja terhadap Capaian Kinerja Tahun 2011

Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 44 dan pengawalan yang lebih intensif juga didukung dengan harga yang relatif menguntungkan dan iklim yang lebih kondusif. Peningkatan tertinggi terjadi pada komoditi tebu 16,31 dan nilam 15,17 dan disusul secara berurutan komoditi tembakau 5,68, kopi 2,90, jambu mete 2,35, kelapa sawit 1,84, karet 1,68, lada 1,23, cengkeh 1,01, kelapa 0,06. Sebaliknya terdapat beberapa komoditi yang mengalami penurunan produksi yaitu kapas, kakao, teh, jarak pagar dan kemiri minyaksunan. 4.1.1.3. Capaian Kinerja terhadap Sasaran RENSTRA Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014 Pada tahun 2012, capaian produksi 15 komoditas unggulan sebesar 34,55 juta ton. Jika dibandingkan dengan target sampai dengan berakhirnya Rencana Strategis RENSTRA Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010 - 2014, maka capaian tahun 2012 telah mencapai 84,61. Capaian yang telah melebihi target RENSTRA adalah komoditi nilam 133,08, tembakau 123,21, dan karet 108,55. Sedangkan capaian yang telah mendekati target RENSTRA adalah komoditi lada 96,27, kelapa 93,97, kopi 89,04, cengkeh 85,34, tebu 83,60, kelapa sawit 82,71, dan teh 82,52. Lebih lanjut untuk capaian yang masih jauh dari target adalah kapas 4,43, jarak Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 45 pagar 15,19, kemiri sunanminyak 40,00, kakao 54,83 dan jambu mete 73,83. 4.1.2. Capaian Kinerja sesuai Penetapan Kinerja Sekretaris dan Direktur Lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2012 Dalam laporan kinerja ini yang disajikan untuk penetapan kinerja Sekretaris dan Direktur Lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2012 adalah output penting dalam rangka mendukung pencapaian kinerja sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja antara Direktur Jenderal Perkebunan dan Menteri Pertanian. Output penting yang ditetapkan adalah pengembangan areal perkebunan. Dalam laporan ini disajikan capaian kinerja berupa 1. luas areal secara nasional dan 2. luas areal yang dibiayai dengan APBN tahun 2012 dan 3 dukungan teknis yang terkait.

4.1.2.1. Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49PermentanOT.14082012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama IKU Kementerian Pertanian, IKU Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar adalah luas areal tanaman kakao, kopi, teh, lada dan cengkeh. Direktorat Jenderal Perkebunan L a p o r a n K i n e r j a T a h u n 2012 46

4.1.2.1.1. Capaian Kinerja terhadap Penetapan KinerjaRencana Kinerja Tahunan 2012

Jika diukur berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan penetapan kinerja tahun 2012, secara umum capaian kinerja luas areal tanaman rempah dan penyegar untuk 5 komoditi unggulan nasional mencapai 3,754 juta hektar dari target sebesar 3,963 juta hektar atau mencapai 94,74. Capaian tertinggi pada komoditi cengkeh 102,32, sebaliknya yang tidak mencapai target secara berurutan sebagai berikut teh 95,11, kakao 94,35, kopi 92,92 dan lada 92,07. Namun demikian apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2011, kinerja luas areal tanaman rempah dan penyegar mengalami peningkatan sebesar 0,05 menjadi 100,05. Luas areal yang mengalami peningkatan adalah tanaman lada 100,64, kakao 100,05 dan kopi 100,02. Sebaliknya komoditi yang mengalami penurunan adalah cengkeh 99,98 dan teh 99,86. Apabila dibandingkan dengan target Renstra 2010- 2014, kinerja luas areal tanaman rempah dan penyegar baru mencapai 89,73. Namun luas areal cengkeh telah melebihi target renstra yaitu 100,30. Sedangkan