Pengambilan Keputusan Kebijakan Sebaran Tempat Tinggal

pasien perusahaan A dikatakan bahwa karyawan KA sangat mengharapkan adanya layanan ambulan bagi karyawan. Hal ini dapat diartikan kurangnya sosialisasi informasi yang diberikan pihak marketing kepada karyawan perusahaan.

5.1.2 Pengambilan Keputusan

Suryani.T 2008 mengatakan bahwa pelayanan kesehatan memiliki konsumen yaitu karyawan sebagai konsumen langsung dan pengambilan keputusan sebagai konsumen tidak langsung. Sehingga peranan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi menjadi pencetus bahkan penetap bagi karyawan untuk memilih layanan kesehatannya. Tidak semua perusahaan memberikan hak kepada karyawan untuk memilih rumah sakit atau jenis pelayanan lain pada saat karyawan atau keluarganya membutuhkan pelayanan kesehatan. Pada perusahaan A, Senior health officer lah yang menentukan kerja sama dengan rumah sakit , akan tetapi memberikan kebebasan kepada karyawan untuk memilih rumah sakit rekanan. Pada perusahaan B, General manager yang menentukan kerja sama dengan rumah sakit, sedangkan dokter perusahaan yang menentukan pasien tersebut dikirim ke rumah sakit rekanan yang mana. Karyawan tidak mempunyai hak memilih rumah sakit. Organisasi membeli barang dan jasa dengan maksud untuk mencari untung, mengurangi biaya, melayani kebutuhan konsumen internal dan melayani kewajiban sosial dan hukum. Dalam keputusan pembelian organisasi, lebih banyak orang yang cenderung berpartisipasi secara resmi daripada pembelian konsumen. Orang yang mengambil keputusan biasanya mempunyai tanggung jawab yang berbeda dalam Universitas Sumatera Utara organisasinya dan memakai kriteria yang berbeda pula dalam keputusan pembelian Kotler,2000.

5.1.3 Kebijakan

Sistim distribusi juga menggambarkan komitmen terhadap seperangkat kebijakan dan praktik yang merupakan dasar bagi seperangkat hubungan jangka panjang yang luas kustianingsih.S , 2005. Perusahaan yang menjual produk baik barang ataupun jasa kepada organisasi harus memahami benar kebutuhan-kebutuhan, sumber daya, kebijakan dan prosedur pembelian para pembeli organisasi, mereka harus memperhitungkan beberapa pertimbangan yang biasanya tidak terdapat dalam pemasaran konsumen Kotler,2000. Rumah sakit perlu memperhatikan kebijakan masing-masing perusahaan, misalnya pengecualian karyawan yang tidak ditanggung, jumlah anggota keluarga yang ditanggung, batas biaya yang ditanggung, pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung, sistem penagihan biaya,sistem pelayanan kesehatan restitusi yaitu karyawan boleh berobat dimana saja dan biaya diganti perusahaan, sistem rujukan ke rumah sakit, pelayanan administrasi yang diinginkan perusahaan.

5.1.4 Isi Perjanjian Kerja Sama