commit to user
62 kebersihan ruangan arsip. Jadi ruangan arsip terlihat berdebu dan sedikit
kotor.
E. Penyusutan Dokumen Kredit
Pada beberapa periode sekali perlu diadakan penyusutan arsip. Hal ini dikarenakan jumlah arsip yang selalu bertambah sedangkan ruang
penyimpanannya mempunyai daya tampung yang terbatas. Arsip yang dimiliki tidak selamanya mempunyai nilai guna abadi. Ada arsip yang
mempunyai nilai guna kurang dari satu tahun, sampai dengan arsip yang mempunyai nilai guna abadi, ada arsip yang tidak perlu disimpan atau
setelah dibaca atau habis waktu gunanya akan dibuang atau dimusnahkan. Pada Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta penyusutan
dokumen kredit dilakukan setiap 3 bulan. Penyusutan dilakukan berdasarkan Jumlah dokumen yang tidak terpakai, dalam artian kredit
tersebut sudah dilunasi dan sudah tidak mempunyai tanggungan kepada Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta.
Seperti yang diungkapkan oleh Bp.Toni Wahyu sebagai pengurus finance document pada Bank tabungan Negara Cabang Surakarta, bahwa :
“Penyusutan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan syarat nasabah sudah melunasi tanggungan kepada Bank Tabungan Negara Cabang
surakarta, namun penyusutan sulit dilakukan karena kurangnya tenaga kerja yang mengurusi kearsipan”. wawancara tanggal 23 Maret 2011
Penjelasan lebih lanjut ditambahkan oleh Bp Aris selaku pengurus Loan service sekalius mantan pengurus finance document yang
menyatakan sulitnya diadakan penyusutan dan pemusnahan arsip disebabkan karena :
a Tidak adanya tenaga yang membantu dalam bidang kearsipan yang khusus menangani arsip. Hal ini disebabkan kurangnya perhatian
akan arsip yang seharusnya sudah disusutkan dan dimusnahkan tetapi hal tersebut malah diabaikan.
commit to user
63 b Pegawai yang mengurusi arsip kredit masih mempunyai tugas yang
lainnya, sehingga proses kearsipan salah satunya penyusutan sedikit diabaikan.
Arsip kredit yang sudah tidak terpakai atau sudah terlunasi di ambil kembali dan dikumpulkan kemudian diserahkan lagi kepada Unit Loan
Service. Dan bagian almari yang kosong karena penyusutan, diganti atau ditambahi dengan arsip kredit yang baru sesuai dengan jenis kredit dan
nomor urutnya.
Berdasarkan pengamatan yang telah penulis lakukan , serta hasil wawancara dengan Bp. Toni Wahyu selaku pengurus Finance Document,
maka dapat disimpulkan alur Kearsipan Kredit pada Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.3 Alur Kearsipan kredit
F. Tata Ruang Arsip