Kredit Kearsipan dan Kredit

commit to user 8 Dalam suatu organisasi, arsip disimpan secara baik dan kelompokkan menurut jenisnya. Pengelompokan tersebut bermaksud agar mudah dalam pencarian atau penyusutan arsip yang sudah tidak terpakai. Maryati 2008:115 juga menjelaskan jenis-jenis arsip menurut keperluannya yaitu :  Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dalam proses penyelesaian. Atau arsip sering dikeluarkan untuk keperluan tertentu.  Arsip pasif, yaitu arsip yang jarang digunakan karena sudah selesai diproses dan jarang digunakan.  Arsip Abadi, yaitu arsip penting dan berlaku untuk selamanya Dari berbagai definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa file, archive, ataupun warkat kita artikan dengan istilah arsip, agar kita tidak terkacaukan oleh istilah-istilah tersebut. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa arsip adalah segala sesuatu yang memuat keterangan-keterangan baik yang berupa tulisan, gambar maupun benda- benda lain yang dapat membantu ingatan dan memiliki nilai informasi sehingga memiliki kegunaan yang sangat baik bagi kepentingan organisasi maupun kepentingan perorangan yang di simpan sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat ditemukan kembali apabila diperlukan. Maka yang dimaksud dengan kearsipan adalah kegiatan mengatur, mengurus, dan mengelola benda-benda arsip yang dimulai dari kegiatan penerimaan, pencatatan, penyimpanan, penyusutan, pemeliharaan, sampai dengan pemusnahan.

2. Kredit

Istilah kredit berasal dari baha sa yunani yaitu “credere” yang berarti kepercayaan truth atau faith atau dalam bahasa latin “creditium” yang berarti kepercayaan atau kebenaran. Oleh karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Seseorang atau badan usaha yang memberikan kredit percaya bahwa penerima kredit akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah disepakati bersama. Pengertian kredit menurut undang-undang nomor 7 tahun 1992 dalam bukunya Thomas Suyatno 2003:12 commit to user 9 sebagaimana telah diubah menjadi undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan: adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan atau persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.” Menurut Eric L.Kohler dalam bukunya Hasanuddin rahman 2000:12 kredit adalah sebagai kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaran akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. Menurut Undang-undang No 14 tahun 1967 tentang Pokok – pokok Perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kredit adalah : a. Adanya penyerahan uang atau barang yang dapat menimbulkan tagihan kepada pihak lain. Dengan tambahan adanya tambahan nilai dari pokok pinjaman berupa bunga sebagai pendapatan bagi pihak yang memberikan pinjaman. b. Proses kredit didasarkan pada suatu perjanjian yang telah disepakati bersama. Kedua belah pihak telah percaya bahwa masing-masing pihak akan memenuhi kewajibannya. c. Kredit diberikan apabila ada jaminan bahwa pelunasan hutang pokok dan bunga akan dilunasi dalam jangka waktu yang telah ditentukan. commit to user 10

B. Kearsipan Kredit