Definisi Hukum Kesehatan TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Hukum Kesehatan

Prof.H.J.J.Leenen, Hukum kesehatan adalah semua peraturan hukum yang berhubungan langsung pada pemberian pelayanan kesehatan dan penerapanya pada hukum perdata, hukum administrasi dan hukum pidana. Arti peraturan disini tidak hanya mencakup pedoman internasional, hukum kebiasaan, hukum yurisprudensi, namun ilmu pengetahuan dan kepustakaan dapat juga merupakan sumber hukum. Prof. Van der Mijn, Hukum kesehatan dapat dirumuskan sebagai kumpulan pengaturan yang berkaitan dengan pemberian perawatan dan juga penerapannya kepada hukum perdata, hukum pidana dan hukum administrasi. Hukum medis yang mempelajari hubungan yuridis dimana dokter menjadi salah satu pihak, adalah bagian dari hukum kesehatan. Dari perumusan tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum kesehatan gezondheidsrecht, health law adalah lebih luas dari pada hukum medis Medical law. Universitas Sumatera Utara Jika dilihat hukum kesehatan, maka ia meliputi : - Hukum medis Medical law, - Hukum keperawatan Nurse law,. - Hukum rumah sakit Hospital law, - Hukum pencemaran lingkungan Environmental law, - Hukum limbah .dari industri, rumah tangga, dsb - Hukum polusi bising, asap, debu, bau, gas yang mengandung racun, - Hkum peralatan yang memakai X-ray Cobalt, nuclear, - Hukum keselamatan kerja, - Hukum dan peraturan peraturan lainnya yang ada kaitan langsung yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Peter Ippel 1986, Hukum kesehatan tidak terdapat dalam satu bentuk peratuaran khusus, tetapi letaknya tercecer dalam berbagai peraturan dan perundang- undangan. Dapat diketemukan di dalam pasal-pasal khusus yang ada kaitanya dengan bidang kesehatan. Hukum kesehatan merupakan suatu conglomeraat dari peraturan- peraturan dari sumber yang berlainan. Ada yang terletak dibidang hukum pidana, hukum perdata dan hukum administrasi yang penerapan, penafsiran serta penilaian terhadap faktanya di bidang medis. Disinilah letak kesukaran hukum kesehatan, kareana menyangkut dua siplin yang berlainan sekaligus. Bagi profesi hukum yang mau memperdalam di bidang Hukum Medis masih harus ditambah dengan pengertian dan sedikit-dikitnya harus mengetahui tata-cara ilmu pengetahuan di bidang medis Universitas Sumatera Utara yang sangat kompleks dan bersifat kasuistis, pengalaman secara nyata menyaksikan di rumah sakit untuk waktu tertentu ada baiknya, sehingga bisa memperoleh gambaran yang lebih jelas secara menyeluruh. Ada suatu bidang lain yang berkaitan erat dengan Hukum Medis, yaitu apa yang dinamakan “Kedokteran Kehakiman”. Harus dibedakan antara Kedokteran Kehakiman Gerechtelijke geneeskunde yang termasuk disiplin Medis dan Hukum Medis Medical law termasuk disiplin hukum. Namun akhir-akhir ini di negara Anglo Saxon mulai timbul penfsiran baru, sehingga mulai timbul kekaburan batas antara Hukum Medis dan Kedokteran Kehakiman. Hal ini karena ada sementara pendapat yang menyatukan dan mencakup kedua bidang ini menjadi satu di dalam suatu wadah yang dinamakan “Medico-legal”.

2.2. Pengertian Hukum Persetujuan Tindakan Kedokteran