3.6. Metode Pengukuran
Pada penelitian ini dilakukan metode pengukuran seperti pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Metode Pengukuran Variabel Independen dan Dependen
Variabel CaraAlat
Ukur No.
Item Kategori
Skor Skala Ukur
- Umur X1
Kuesioner 1.
30 tahun 2.
30 tahun Ordinal
- Jenis
Kelamin X2
Kuesioner 1.
Laki-laki 2.
Perempuan Nominal
- Pendidikan
X3 Kuesioner
1. Perguruan
Tinggi 2.
SMA 3.
SMP 4.
SD Ordinal
- Pekerjaan
X4 Kuesioner
1. Bekerja
2. Tidak Bekerja
Ordinal -
Status Perkawinan
X5 Kuesioner
1. Menikah
2. Belum
Menikah Ordinal
- Jenis
Tindakan Bedah X6
Kuesioner 1.
Besar 2.
Sedang 3.
Kecil Ordinal
- Penyampaian
Informasi oleh Dokter
X7 Kuesioner
15 1. Baik
2. Kurang Baik
3. Tidak Baik
35 – 45 25 – 34
15 – 24 Interval
- Pemahaman
Pasien tentang
Persetujuan Tindakan
Kedokteran Kuesioner
15 1. Paham
2. Kurang
Paham 3.
Tidak Paham 35 – 45
25 – 34 15 – 24
Interval
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat digunakan untuk mengetahui gambaran deskriptif
seluruh variabel dalam penelitian ini. Analisa univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Analisa bivariat dilakukan untuk menganilisis hubungan variabel x karakteristik karakteristik pasien dan penyampaian informasi dokter dengan variabel y
pemahaman pasien tetnang persetujuan tindakan kedokteran dengan menggunakan uji korelasi Spearman pada tingkat kepercayaan 95
α = 0,05. Manfaat uji korelasi adalah untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antara dua variabel.
Korelasi Peringkat Spearman Spearman’s rank correlation
1 6
1
2 1
2
− −
=
∑
=
n n
d rs
n i
i
rs = koefisien korelasi Spearman
n = jumlah data d
i
= selisih pasangan peringkat rank ke-i Nilai korelasi r berkisar dari 0 sd 1 atau bila disertai dengan arah nilainya antara -1
sd +1. r = 0
tidak ada hubungan linier r = -1
hubungan linier negatif sempurna r = +1
hubungan linier positif sempurna.
Universitas Sumatera Utara
Kekuatan hubungan dua variabel secara kuantitatif dapat dibagi dalam empat area yaitu :
r = 0,00 – 0,25 tidak ada hubunganhubungan lemah
r = 0,26 – 0,50 hubungan sedang
r = 0,51 – 0,75 hubungan kuat
r = 0,75 – 1,00 hubungan sangat kuat
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Pirngadi Medan merupakan Rumah Sakit Umum Kelas B Pendidikan yang berada di bawah dan bertanggungjawab Kepada Walikota
mempunyai Visi ” Terwujudnya Pusat Pelayanan Kesehatan di Kota Medan yang Mandiri, Tanggap dan Profesional” Mantap 2010. Rumah Sakit Pirngadi Medan
sesuai dengan klasifikasinya mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, untuk wilayah propinsi Sumatera Utara. Dalam
melaksanakan tugasnya sebagai unsur pelaksanaan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pirngadi senantiasa mempunyai risiko kemungkinan terjadinya konflik dengan
pasien, terutama bila pasien merasa kecewa dengan hasil pelayanan yang diterima. Jenis pelayanan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pirngadi adalah tindakan
bedah umum, bedah syaraf, obstetri dan ginekologi, THT, Mata, Kulit dan Kelamin, Gigi dan Mulut, serta bedah Orthophedi , dengan jenis pembedahan : bedah besar
2387 orang, bedah sedang 1192, bedah kecil dan poliklinik sebanyak 1553 orang dengan rata-rata setiap bulannya 427 tindakan pembedahan .
Universitas Sumatera Utara