Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Pirngadi Medan merupakan Rumah Sakit Umum Kelas B Pendidikan yang berada di bawah dan bertanggungjawab Kepada Walikota mempunyai Visi ” Terwujudnya Pusat Pelayanan Kesehatan di Kota Medan yang Mandiri, Tanggap dan Profesional” Mantap 2010. Rumah Sakit Pirngadi Medan sesuai dengan klasifikasinya mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, untuk wilayah propinsi Sumatera Utara. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai unsur pelaksanaan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pirngadi senantiasa mempunyai risiko kemungkinan terjadinya konflik dengan pasien, terutama bila pasien merasa kecewa dengan hasil pelayanan yang diterima. Jenis pelayanan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Pirngadi adalah tindakan bedah umum, bedah syaraf, obstetri dan ginekologi, THT, Mata, Kulit dan Kelamin, Gigi dan Mulut, serta bedah Orthophedi , dengan jenis pembedahan : bedah besar 2387 orang, bedah sedang 1192, bedah kecil dan poliklinik sebanyak 1553 orang dengan rata-rata setiap bulannya 427 tindakan pembedahan . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Kegiatan Pembedahan Tahun 2008 No Spesialisasi Besar Sedang Kecil Total 790 593 235 1618 92 38 130 750 29 191 970 372 68 637 1077 216 58 171 445 274 278 552 58 9 67 1 2 3 4 5 6 7 8 Bedah Bedah Saraf Obstertri Ginekologi THT Mata Kulit Kelamin Gigi Mulut Bedah Ortopedi 109 123 41 273 Jumlah 2387 1192 1553 5132 Sumber dari Sub Bag.Rekam Medis RSPM. Berdasarkan survey awal yang dilakukan penulis di ruang rawat inap RSU Dr. Pirngadi Medan yang merupakan rawat inap bagi pasien yang akan dan dilaksanakan sesuai dengan protap yang berlaku. Dengan melakukan wawancara terhadap 20 dua puluh orang pasien yang sudah dioperasi, ternyata 85 pasien tidak mengerti tentang tindakan yang akan sudah dilakukan dokter kepadanya. Hal yang sama juga terlihat pada kelengkapan buku buku catatan rekam medis pasien yang melaksanakan tindakan bedah pada periode bulan Maret – April 2008. Dengan mengambil sample 20 Berkas Rekam Medis, dari semua surat Persetujuan Tindakan Medis yang dilampirkan ternyata hanya 48,33 yang lengkap dan yang tidak lengkap 51.67 yang sudah memenuhi standard prodsedur yang berlaku. Persetujuan Tindakan Medis dan secara keseluruhan kelengkapan berkas rekam medis yang tidak lengkap 33,57 yang lengkap 66,43 di RSU Dr. Pirngadi Medan masih memerlukan sosialisasi sehingga kemungkinan timbulnya wanprestasi, perbuatan melawan hukum maupun kelalaian dokter dalam penyelenggaraan profesinya dapat dihindari . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Sample Rekapitulasi Evaluasi Kelengkapan Berkas Rekam Medis Pada SMF Bedah Bulan Maret – April 2008. Jumlah Persentase No Uraian Lengkap Tidak Lengkap Lengkap Tidak Lengkap 1 Data Pasien 18 2 90 10 2 Pasien MasukKeluar RS 20 100 3 Diagnosa Akhir 20 100 4 Pemeriksaan Penunjang 20 100 Tanggal 16 4 80 20 Jam 8 12 40 60 5 Laporan Operasi NamaTT.Dokter 18 2 90 10 NamaTT.Petugas 15 5 75 25 NamaTT.Pasien Keluarga 8 12 40 60 6 Persetujuan Tindakan Kedokteran NamaTT.Dokter 6 14 30 70 Tanggal 15 5 75 25 Jam 17 3 85 15 7 Laporan Anastesi NamaTT.Dokter 15 5 75 25 8 Kartu ObatResep 10 10 50 50 Sumber dari Sub Bag.Rekam Medis RSPM. Kasus yang diadukan didaftarkan oleh pasien yang merasa dirugikan dalam pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Kota Medan, pada tahun 2006 sampai 2008, kasus pidana sebanyak 52, perdata 6 kasus, Pengaduan yang berkaitan dengan masalah komunikasi 137 pengaduan, Fasilitas 93 pengaduan , waktu 34 pengaduan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Kasus yang diadukan didaftarkan pasien pada pelayanan Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Kota Medan tahun 2006-2008. No Tahun Pidana Perdata Komunikasi Fasilitas Waktu 1 2006 20 2 46 28 15 2 2007 16 3 30 30 11 3 2008 16 1 61 25 8 Jumlah Kasus 52 6 137 93 34 Sumber dari unit pengaduan dan informasi RSPM. Konflik sering terjadi pada pasca operasi karena yang tidak memuaskan menurut pandangan pasien dan karena merasa dirugikan pasien akan mencari keadilan melalui pihak – pihak yang dianggap berkompeten dalam penyelesaiannya. Hal seperti inilah yang sering disorot masyarakat pada akhir – akhir ini melalui media massa ataupun media elektronik yang memberitakan adanya tindakan malpraktek. Pelayanan kesehatan selalu ditinjau dari sisi negative dan kegagalannya, bila terjadi hal – hal yang tidak diinginkan maka langsung dianggap malpraktek tanpa melihat penyebab dari kegagalan tersebut. Kebanyakan pasien tidak paham terhadap penjelasan yang diberikan dokter dan faktor penybabnya sangat bervariasi, antara lain disebabkan karena dokter yang mengoperasi memberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan hanya sepitas bahkan terkesan tergesa – gesa. Pasien yang dalam keadaan cemas dengan kondisi kesehatannya ketika ditanya apakah setuju dengan tindakan yang akan dilakukan, langsung saja menjawab setuju dan dilanjutkan denga penanda tanganan surat Universitas Sumatera Utara persetujuan tindakan medis. Walaupun pada kenyatannya memang banyak keluhan masyarakat terhadap dokter yang melakukan tindakan medis yang tidak sesuai dengan produser dan keluhan ini sering ditanggapi secara negative dan cenderung destruktif oleh tenaga medis yang merasa telah bekerja dengan masimal. Namun demikian keluhan tersebut harus dicari penyelesaiannya, sehingga delik pengaduan ke pengadilan dapat dihindarkan.

4.2. Hasil Analisis Univariat