Setting Penelitian Rencana Tindakan

2. Rencana Setiap Siklus Setelah peneliti memperoleh gambaran awal keadaan kelas, maka penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. a. Siklus I 1 Pertemuan I Kegiatan Awal 1. Guru memberi salam pembuka 2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa 3. Guru melakukan presensi Apersepsi 4. Guru bertanya mengenai cerita anak yang pernah didengar atau dibaca Motivasi 5. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi Orientasi 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru dan siswa bertanya jawab tentang macam-macam cerita anak 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cerita anak yang akan dipelajari. Tahap 1 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II 3. Siswa menyebutkan contoh-contoh cerita anak yang pernah didengarnya 4. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang cerita anak Elaborasi 1. Guru menyiapkan 4 cerita anak dengan judul yang berbeda 2. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk membuat kelompok asal, 1 kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang dikelompokkan secara heterogen Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas kelompok yang harus dilaksanakan 4. Setiap kelompok mendapat materi yang berbeda. Contoh no 1 mendapat cerita berbeda dengan no 2 atau setiap anggota kelompok membahas sub materi yang berbeda 5. Siswa yang mendapatkan nomor soal sama berdiskusi dalam satu kelompok kelompok ahli Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3 Kelompok ahli 4 Kelompok Ahli 5 dst 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 3 4 5 5 5 5 5 5 6. Siswa dalam kelompok ahli mendapat waktu ± 20 menit untuk berdiskusi atau memahami cerita anak 7. Guru mengkondisikan kelas supaya siswa melakukan diskusi dengan pelan-pelan jangan sampai mengganggu kelompok lain 8. Selesai berdiskusi kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan hasil diskusi dari kelompok ahli secara bergiliran dan anggota kelompok menyimak 9. Guru mengkondisikan kelas supaya anggota kelompok dapat menyimak cerita yang disampaikan oleh temannya Konfirmasi 1. Siswa mendapatkan kesempatan untuk saling memberikan tanggapannya Kegiatan Akhir Kesimpulan dan penguatan 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas Refleksi 1. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di depan kelas dengan bimbingan guru 2. Guru menanyakan perasaan hari ini kepada siswa, apakah senang atau sedih Tindak Lanjut 1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi cerita anak 2. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa 2 Pertemuan II Kegiatan Awal 1. Guru memberi salam pembuka 2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa 3. Guru melakukan presensi Apersepsi 1. Guru bertanya mengenai cerita anak yang pernah didengar atau dibaca Motivasi 1. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi Orientasi 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru dan siswa bertanya jawab tentang macam - macam cerita anak 2. Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari 3. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang cerita anak Elaborasi 1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok untuk membuat kelompok asal, 1 kelompok terdiri dari 5-4 siswa yang dikelompokkan secara heterogen Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 2. Guru membagikan teks cerita anak yang telah dipelajari sebelumnya 3. Siswa mempelajari materi ajar yang akan dipelajari hari ini 4. Siswa kembali ke kelompok ahli untuk mengingat apa yang telah didapatnya dari pertemuan sebelumnya Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3 Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5 5. Siswa diminta untuk belajar bersama kelompok ahli ± 20 menit 6. Setelah cukup mendapat informasi dari kelompok ahli, para anggota kembali ke dalam kelompok asal 7. Siswa mengerjakan lks yang sudah disediakan oleh guru 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 8. Kelompok satu persatu presentasi kedepan kelas untuk mengemukakan hasil diskusi yang didapat Konfirmasi 1. Siswa mengumpulkan soal dan jawaban di meja guru 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas Kegiatan Akhir Kesimpulan dan penguatan 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas Refleksi 1. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di depan kelas dengan bimbingan guru 2. Guru menanyakan perasaan hari ini kepada siswa, apakah senang atau sedih Tindak Lanjut 1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi cerita anak 2. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa b. Siklus II 1 Pertemuan I Kegiatan Awal 1. Guru memberi salam pembuka 2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa 3. Guru melakukan presensi Apersepsi 1. Guru bertanya mengenai cerita anak yang pernah didengar atau dibaca Motivasi 1. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi Orientasi 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru dan siswa bertanya jawab tentang macam-macam cerita anak 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cerita anak yang akan dipelajari. Tahap 1 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw II 3. Siswa menyebutkan contoh-contoh cerita anak yang pernah didengarnya 4. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang cerita anak Elaborasi 1. Guru menyiapkan 4 cerita anak dengan judul yang berbeda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk membuat kelompok asal, 1 kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang dikelompokkan secara heterogen Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tugas kelompok yang harus dilaksanakan 4. Setiap kelompok mendapat materi yang berbeda. Contoh no 1 mendapat cerita berbeda dengan no 2 atau setiap anggota kelompok membahas sub materi yang berbeda 5. Siswa yang mendapatkan nomor soal sama berdiskusi dalam satu kelompok kelompok ahli Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3 Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5 6. Siswa dalam kelompok ahli mendapat waktu ± 20 menit untuk berdiskusi atau memahami cerita anak 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 3 4 5 5 5 5 5 5 7. Guru mengkondisikan kelas supaya siswa melakukan diskusi dengan pelan-pelan jangan sampai mengganggu kelompok lain 8. Selesai berdiskusi kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan hasil diskusi dari kelompok ahli secara bergiliran dan anggota kelompok menyimak 9. Guru mengkondisikan kelas supaya anggota kelompok dapat menyimak cerita yang disampaikan oleh temannya Konfirmasi 1. Siswa mendapatkan kesempatan untuk saling memberikan tanggapannya Kegiatan Akhir Kesimpulan dan penguatan 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas Refleksi 1. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di depan kelas dengan bimbingan guru 2. Guru menanyakan perasaan hari ini kepada siswa, apakah senang atau sedih Tindak Lanjut 1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi cerita anak 2. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa 2 Pertemuan II Kegiatan Awal 1. Guru memberi salam pembuka 2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa 3. Guru melakukan presensi Apersepsi 1. Guru bertanya mengenai cerita anak yang pernah didengar atau dibaca Motivasi 1. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi Orientasi 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari Kegiatan Inti Eksplorasi 1 Guru dan siswa bertanya jawab tentang macam - macam cerita anak 2 Guru membagikan materi ajar kepada siswa untuk dipelajari 3 Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang cerita anak Elaborasi 1 Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok untuk membuat kelompok asal, 1 kelompok terdiri dari 5-4 siswa yang dikelompokkan secara heterogen Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 2 Guru membagikan teks cerita anak yang telah dipelajari sebelumnya 3 Siswa mempelajari materi ajar yang akan dipelajari hari ini 4 Siswa kembali ke kelompok ahli untuk mengingat apa yang telah didapatnya dari pertemuan sebelumnya Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2 Kelompok ahli 3 Kelompok ahli 4 Kelompok ahli 5 5 Siswa diminta untuk belajar bersama kelompok ahli ± 20 menit 6 Setelah cukup mendapat informasi dari kelompok ahli, para anggota kembali ke dalam kelompok asal 7 Siswa mengerjakan lks yang sudah disediakan oleh guru 8 Kelompok satu persatu presentasi kedepan kelas untuk mengemukakan hasil diskusi yang didapat Konfirmasi 1. Siswa mengumpulkan soal dan jawaban di meja guru 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas Kegiatan Akhir Kesimpulan dan penguatan 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari 2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum jelas Refleksi 1. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di depan kelas dengan bimbingan guru 2. Guru menanyakan perasaan hari ini kepada siswa, apakah senang atau sedih Tindak Lanjut 1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi cerita anak 2. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dan tes. 1. Observasi Sanjaya 2011:86 menyatakan bahwa “Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti”. Observasi digunakan untuk mengukur minat siswa. Observasi dilakukan untuk memperoleh data yang relevan sebagai pendukung kuesioner. Peneliti menggunakan lembar pengamatan untuk mengamati pelajaran dikelas selama diterapkannya pembelajaran. Selain dengan lembar pengamatan, peneliti dan observer menggunakan alat bantu kamera supaya hasil yang diperoleh lebih nyata. 2. Kuesioner Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012:199. Kuesioner ini akan diisi secara tertulis oleh siswa sebagai responden. Kuesioner digunakan untuk mengetahui minat awal siswa sebelum diberikan tindakan dan mengetahui kondisi siswa setelah dilakukan tindakan. 3. Wawancara Nurgiantoro 2010:960 menyatakan bahwa “Wawancara merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden peserta didik, orang yang diwawancarai dengan melakukan Tanya jawab sepihak”. Wawancara digunakan untuk mengukur minat siswa. Wawancara dilakukan untuk menanyakan dan mengetahui hal-hal yang tidak dapatkurang jelas diamati pada saat observasi. Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa. 4. Tes Tes sebagai instrumen pengumpulan data digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian Sanjaya, 2011:83. Pada penelitian ini, yang menjadi penanda atas keberhasilan yaitu adanya peubah minat dan kemampuan menyimak cerita anak. Instrumen yang peneliti gunakan yaitu instrumen pengukur minat dan instrumen pengukur kemampuan menyimak cerita anak. Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat yaitu dengan menggunakan lembar observasi dan angket, sedangkan untuk kemampuan menyimak cerita anak menggunakan tes. Variabel dan instrumen pengumpulan data dapat dilihat pada tabel di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita anak dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II siswa kelas 3A SDN Denggung Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 233

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita anak dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II siswa kelas 3B SDN Denggung tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 254

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita anak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ii siswa kelas III SD Negeri tlogowatu tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 272

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita anak dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II siswa kelas 3B SDN 1 Kebondalem Lor Klaten tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 295

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DELEGAN 2, PRAMBANAN, SLEMAN.

0 4 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA SD

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK SISWA KELAS II SD KANISIUS BANTUL SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 20092010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

0 0 152

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak cerita anak menggunakan media audio visual siswa kelas III SDN Selomulyo - USD Repository

0 0 221

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SD KANISIUS KOTABARU I YOGYAKARTA

0 1 247