Uraian Materi 1. Permasalahan Penerapan Bertutur Kata, Berperilaku dan
35 sangat dirasakan terjadi penurunan terhadap karakter anak yang
diakibatkan kurangnya kesadaran anggota keluarga dalam hal ini adalah orang tua tentang arti penting berbudi pekerti baik.
Kebanyakan orang
tua akan
melakukan segalanya
demi membahagiakan anak-anak mereka dengan memberikan segalanya
yang mereka inginkan, namun ternyata hal tersebut tidak selalu baik dalam proses mendidik anak. Banyak anak yang dibiasakan hidup
dengan kenyamanan dan tidak pernah merasa sulit dalam hidupnya cenderung menjadi manja dan tidak dapat mandiri. Sebagai orang
tua, kita perlu berhati-hati dalam proses mendidik anak pada masa perkembangannya karena setiap didikan kita dapat berpengaruh
besar bagi kehidupan anak di masa depan. Pada jaman super modern saat ini semuanya telah berubah,
termasuk tingkah laku anak-anak yang sangat berbeda dengan anak- anak di era tahun 80an dan 90an. Kemajuan teknologi yang begitu
pesat telah merubah segalanya dan tidak jarang membuat kita sebagai orang tua menjadi bingung dengan kondisi yang demikian.
Sikap sopan santun anak terhadap orang tua sepertinya sudah hilang diantaranya bertutur kata yang tidak sopan serta berperilaku dan
bersikap buruk dilingkungan keluarga diantaranya adalah membentak orang tua, berbicara kasar dan bahkan tidak sedikit terdapat kasus
anak yang melawan orang tuanya. Solusi dari segala permasalahan yang ada pada dasarnya terletak
pada orang tua selaku pendidik di dalam keluarga. Orang tua terkadang lupa pola pengasuhannya memiliki andil besar dalam
membentuk karakter anak. Orang tua juga sering lupa bahwa tutur kata, perilaku dan sikap kita diperdengarkan dan dipertontonkan
kepada anak setiap hari. Hal tersebut akan tertanam di dalam memori anak dan ketika ada pemicu sedikit saja, maka apa yang pernah anak
dengar dan lihat akan mereka ucapkan dan lakukan. Syukur kalau ternyata tutur kata yang orang tua perdengarkan adalah tutur kata
yang baik, penuh penghormatan dan penghargaan, kata-kata yang dijiwai oleh cinta kasih dan jauh dari kata-kata kasar, makian. Hal itu
akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang bertutur kata, berperilaku dan bersikap baik.
36 Mengutip ungkapan dari Dorothy Law Nolte yang sangat terkenal
sebagai berikut: Jika anak hidup dengan kritik, maka ia belajar untuk mempersalahkan
Jika anak hidup dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi Jika anak hidup dengan ketakutan, maka ia belajar menjadi gelisah
Jika anak hidup dengan rasa iba, maka ia belajar untuk menyesali diri Jika anak hidup dengan olok-olok, maka ia belajar menjadi pemalu
Jika anak hidup dengan kecemburuan, maka ia belajar kedengkian Jika anak hidup dengan rasa malu, maka ia belajar merasa bersalah
Jika anak hidup dengan dukungan, maka ia belajar untuk percaya diri Jika anak hidup dengan toleransi, maka ia belajar untuk bersabar
Jika anak hidup dengan pujian, maka ia belajar menghargai Jika anak hidup dengan penerimaan, maka ia belajar mencintai
Jika anak hidup dengan pengakuan, maka ia belajar untuk memiliki tujuan
Jika anak hidup dengan rasa berbagi, maka ia belajar tentang kedermawanan
Jika anak hidup dengan kejujuran dan keadilan, maka ia belajar apa itu kebenaran dan keadilan
Jika anak hidup dengan rasa aman, maka ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak hidup dengan persahabatan, maka ia belajar bahwa dunia adalah tempat yang baik untuk dihidupi
Jika anda hidup dengan ketentraman, maka anak-anak anda hidup dengan pikiran yang damai
2. Permasalahan Penerapan Bertutur Kata, Berperilaku dan Bersikap Baik dan Buruk di Lingkungan Sekolah
Secara teknis, strategi pengembangan sikap dan perilaku siswa agar dapat bertutur kata, berperilaku dan bersikap baik di lingkungan
sekolah setidaknya dapat ditempuh melalui empat alternatif strategi secara terpadu. Strategi pertama adalah dengan mengintegrasikan
konten kurikulum pembelajaran moral yang telah dirumuskan ke dalam seluruh mata pelajaran yang relevan, terutama mata pelajaran
agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa. Strategi kedua adalah dengan mengintegrasikan pembelajaran moral ke dalam
37 kegiatan sehari-hari disekolah. Strategi ketiga adalah dengan
mengintegrasikanpembelajaran moral kedalam
kegiatan yang
diprogramkan atau
direncanakan. Keempat
adalah dengan
membangun komunikasi dan kerja sama antara sekolah dengan orang tua peserta didik.
Berkaitan dengan implementasi strategi pengembangan sikap dan perilaku siswa secara teknis dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Keteladanan 2. Kegiatan Spontan
3. Teguran 4. Pengkondisian Lingkungan
5. Kegiatan Rutin
3. Permasalahan Penerapan Bertutur Kata, Berperilaku dan Bersikap Baik dan Buruk di Lingkungan Masyarakat
Dalam lingkungan masyarakat yang beranekaragam, sudah menjadi keharusan untuk bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Perilaku menghargai penyampaian pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di lingkungan
masyarakat dapat dilakukan antara lain mengutamakan musyawarah, menghormati perbedaan pendapat, tidak memaksakan kehendak.
Namun kenyataan yang terjadi di masyarakat adalah masih banyak penyimpangan kaitannya dengan perilaku dan sikap yang cenderung
buruk diantaranya adalah saling mencemooh, timbulnya sifat iri dan dengki.