Pengajuan Usulan Perubahan UUD Negara RI tahun 1945
46 Sebagai hukum dasar maka UUD Negara RI Tahun 1945
merupakan sumber hukum bagi peraturan perundangan dan merupakan hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundangan di Indonesia.
.
3 Sidang Majelis Untuk mengubah dan menetapkan UUD Negara RI tahun 1945
Pelaksanaan perubahan UUD Negara RI di atur dalam Ketetapan MPR NoIIMPR1999 tentang Peraturan Tata Tertib MPR RI. Tap MPR
ini sebenarnya bersifat umum sebagai pedoman majelis dalam melaksanakan perubahan UUD. Dalam pasal 29 TAP MPR IIMPR1999
di atur tingkatan pembicaraan untuk membahas materi-materi dalam rapat atau sidang MPR. Tingkat I, II, III dan IV.Tingkatan pembicaraan itu
adalah sebagai berikut : Tingkat I : Pembahasan oleh badan pekerja majelis terhadapbahan-bahan
yang masuk. Hasil dari bahasanperubahan tersebut merupakan rancangan ketetapankeputusan majelis sebagai
bahan pokok pembicaraan tingkat II. Tingkat II : Pembicaraan oleh rapat paripurna majelis yangdidahului oleh
penjelasan pimpinan dan dilanjutkan dengan pemandangan umum fraksi-fraksi .
Tingkat III : Pembahasan oleh komisi dan panitia Ad Hoc majelis, semua hasil pembicaraan tingkat I dan II . Hasil pembahasan pada
tingkat III merupakan rancangan ketetapankeputusan majelis. Tingkat IV : Pengambilan keputusan oleh rapat paripurna majelis setelah
mendengar laporan dari pimpinan komisipanitia Ad Hoc dan bilamana perlu dengan kata terakhir fraksi-fraksi.
Dengan berpedoman pada pasal 37 UUD Negara RI Tahun 1945 dan tata tertib tersebut, MPR untuk pertama kalinya melaksanakan
kewenangannya merubah UUD Negara RI Tahun 1945. Perubahan UUD ini terjadi pada tahun 1999
– tahun 2002. Proses perubahan ini terjadi dengan urutan-urutan sebagai berikut :
Pertama : Pembahasan perubahan UUD oleh Badan Pekerja MPR yang dilaksanakan oleh panitia Ad Hoc PAH I . Dalam tahap ini
PAH I menyertakan tim ahli yang terdiri dari para guru besar HukumTata Negaradan ahli politik dari berbagai perguruan
tinggi negeri ataupun swasta , untuk di dengar pandangan-
47 pandangan mereka sehubungan dengan perubahan UUD
Negara RI Tahun 1945. Kedua :
Pemandangan umum fraksi-fraksi MPR dalam sidang paripurna MPR atar rancangan UUD hasil badan pekerja.
Ketiga : Pembahasan di komisi A terhadap semua hasil pembicaraan
tahap pertama dan kedua itu. Hasil pembahasan pada tahap ini merupakan rancangan keputusan
majelis mengenai draf perubahan UUD Negara RI Tahun 1945. Draf perubahan itu kemudian diajukan oleh komisi A dalam rapat paripurna
sidang majelis. Pendapat terakhir fraksi-fraksi MPR atas rancangan perubahan UUD
Negara RI Tahun 1945 hasil komisi A danpengambilan putusan atau pengesahan atas rancangan perubahan tersebut.
Bentuk perubahan UUD Negara RI Tahun 1945 : 1. Mengubah rumusan yang telah ada
2. Membuat rumusan yang baru sama sekali 3. Menghapuskan atau menghilangkan rumusan yang ada
4. Memindahkan rumusan pasal kedalam rumusan ayat atau sebaliknya memindahkan rumusan ayat ke dalam rumusan pasal sekaligus
mengubah penomoran pasal atau ayat. Setelah melalui tingkat-tingkat pembicaraan sesuai dengan ketentuan
pasal 92 tentang Peraturan Tata Tertib MPR, dalam beberapa kali sidang MPR telah mengambilputusan empat kali perubahan UUD Negara RI
Tahun 1945 dengan perincian sebagai berikut : 1. Perubahan Pertama UUD Negara RI Tahun 1945 hasil Sidang Umum
MPR Tahun 1999 tanggal 14 sampai dengan 21 Oktober 1999 2. Perubahan Kedua UUD Negara RI Tahun 1945 hasil Sidang Umum
MPR Tahun 2000 tanggal 7 sampai dengan 18 Agustus 2000 3. Perubahan ketiga UUD Negara RI Tahun 1945 hasil Sidang Umum
MPR Tahun 2001 tanggal 1 sampai dengan 9 November 2001 4. Perubahan keempat UUD Negara RI Tahun 1945 hasil Sidang Umum
MPR Tahun 2002 tanggal 1 sampai dengan 11 Agustus 2002 Setelah disyahkannya Perubahan keempat UUD Negara RI Tahun
1945 pada Sidang Tahunan MPR tahun 2002 yang lalu agenda reformasi Konstitusi Indonesia untuk kurun waktu sekarang ini
dipandang telah tuntas. Mengingat perubahan dilakukan dengan cara
48 adendum setelah dilakukan empat kali perubahan dalam satu
rangkaian kegiatan, UUD Negara RI Tahun 1945 memiliki susunan sebagai berikut :
1. Naskah Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945yang ditetapkan dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945 dan diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Sebagaimana
tercantum dalam Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959. 2. Perubahan Pertama Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai mana tercantum dalam Lembaran Negara Nomor 11 Tahun 2006
3. Perubahan Kedua Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sebagaimana tercantum dalam Lembaran Negara
Nomor 12 Tahun 2006 4. Perubahan Ketiga Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagaimana tercantum dalam Lembaran Negara No 13 Tahun 2006
5. Perubahan Keempat Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagaimana tercantum dalam Lembaran Negara
No 14 Tahun 2006