67
F. Rangkuman
1. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD dan dalam melakukan kewajibannya dibantu oleh Wakil Presiden. Presiden sebagai
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan melaksanakan tugas-tugas dibidang eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
2. Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut: 1 mengubah dan menetapkan
UUD; 2 memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden seperti dituntut pemberhentiannya oleh DPR berdasarkan Putusan Mahkamah
Konstitusi bahwa yang bersangkutan memang terbukti bersalah melakukan pelanggaran hukum sebagaimana dimaksud oleh UUD; 3
memilih Presiden dan atau Wakil Presiden untuk mengisi jabatan apabila terjadi kekosongan dalam jabatan Presiden dan atau Wakil Presiden itu;
dan 4 menyelenggarakan sidang paripurna yang bersifat fakultatif untuk mendengarkan dan menyaksikan pengucapan sumpah Presiden dan atau
Wakil Presiden. 3. Fungsi legislasi DPR, yakni kekuasaan membentuk undang-undang
pasal 20 ayat 1UUD Negara RI Tahun 1945, Fungsi pengawasan yang dimiliki oleh DPR sebagaimana diatur dalam pasal 20A UUD Negara RI
Tahun 1945, Fungsi anggaran yaitu membahas dan memberi persetujuan atas rancangan anggaran negara yang diajukan Presiden dalam bentuk
rancangan undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN.
4. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan kewenangan yang terbatas kepada DPD dalam bidang legislasi, anggaran, serta
pengawasan. Dalam bidang legislasi DPD hanya berwenang untuk mengajukan dan ikut membahas Rancangan Undang-undang RUU yang
berkaitan dengan otonomi daerah. 5. BPK memiliki posisi strategis dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
BPK diatur dalam satu bab tersendiri dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu bab VIIIA, 3 pasal dan tujuh ayat. Pasal 23E
mengatur tentang kewenangan BPK memeriksa pengelolaan dan tanggung tentang keuangan negara ayat 1 yang hasilnya diserahkan
kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya ayat 2 dan ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilanatau badan lain sesuai undang-
undang ayat 3
68 6. MA adalah salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan
kehakiman yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan pasal 24 ayat 1
7. Pembentukan Komisi Yudisial oleh UUD Negara Republik Indonesia 1945 dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa kekuasan kehakiman yang
merdeka tidak bisa dibiarkan menjadi sangat bebas tanpa dapat dikontrol dan diawasi, walaupun pengawasan itu sendiri dalam batas-batas
tertentu. Itulah sebabnya dibentuk Komisi Yudisial dimaksudkan untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat serta
perilaku hakim serta mengusulkan pengangkatan hakim agung. Zoelva, 2002
8. Mahkamah Konstitusi diberikan wewenang oleh UUD Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 24 C untuk mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk: 1 menguji undang-undang terhadap UUD;
2 memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD;
3 memutus pembubaran partai politik; 4 memutus sengketa hasil pemilu;
memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden danatau Wakil Presiden menurut UUD
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran ini, di harapkan peserta diklat dan fasilitator bersama sama melakukan ulasan tentang materi yang telah di
pelajari. Mana yang belum di pahami oleh peserta diklat serta pemantapan materi yang telah di pahami peserta diklat.