Tujuan PPKn SMP Kelompok Kompetensi G
8 - Nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam
menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif Kuperman, 1983.
- Nilai adalah alamat sebuah kata “ya” atau nilai adalah sesuatu yang
ditunjukkan kata ya Hans Jonas – Bertens, 1999.
- Nilai sebagai konsepsi dari apa yang diinginkan, yang mempengaruhi pilihan terhadap cara tujuan antara dan tujuan akhir tindakan Kluckholm
– Brameld, 1957. Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan. Nilai merupakan sesuatu yang diinginkan sehingga melahirkan tindakan pada
diri seseorang. Nilai yang sesungguhnya hanya dapat lahir kalau diwujudkan dalam praktik tindakan. Sebagai sesuatu yang diinginkan,
dikejar, dan diraih, maka nilai melekat pada tindakan. Misalnya: “seseorang berkata bahwa segala perikehidupan harus dilandasi
keikhlasan, pada hal tindakannya banyak menampilkan kaidah untung- rugi secara material”
Nilai dapat merujuk pada sekumpulan kebaikan yang disepakati bersama. Ketika kebaikan itu sudah menjadi aturan atau menjadi kaidah
yang dipakai sebagai tolok ukur dalam menilai sesuatu, maka itulah norma.Nilai dan norma hanya memiliki harga jika diwujudkan dalam
perilaku atau tindakan.Nilai dilukiskan suatu harga yang diyakini seseorang sedang norma lebih merupakan suatu keharusan yang datang
dari konsekuensi sosial sebagai hasil kesepakatan bersama.Misalnya: “ketika seorang anak muda melewati orang tua yang sedang duduk, ia
harus berjalan setengah membungkuk sambil memiringkan badan seraya berkata permisi…”
Nilai sebagai suatu keyakinan seseorang untuk bertindak atas dasar pilihannya. Sifat baik buruk yang dilekatkan pada moral, maka sifat tersebut
sudah menyatu dengan tindakan sedang baik buruknya suatu nilai belum tentu diikuti oleh tindakan. Meskipun nilai tersebut dituntut adanya
penerapan, sifat kebutuhan penerapannya tidak mendesak. Tema moral erat kaitannya dengan tanggungjawab sosial yang teruji secara langsung,
sedangkan tema nilai meskipun memiliki tanggungjawab sosial dapat ditangguhkan untuk sementara waktu. Misalnya: “ketika seseorang yang
diduga memiliki kejujuran tetapi ternyata ia melakukan korupsi, maka