117
LAURENTIUS RANDO ALPHAMALE DI USIA MUDA
Laurentius Rando lahir di Jakarta, 4 Maret 1992.
Rando baru
aja lulus
dari Binus
dengan jurusan DKV dan dengan hasil yang memuaskan.
Berita punya
berita pria yang akrab dengan julukan Gazelle Cross si
Alphamale ini sebenernya pernah mengalami keterpurukan. Seperti manusia normal lainnya, setiap
org pasti pernah jatuh dalam kesedihan. Dia seorang anak dari keluarga broken home, Rando memilih untuk
ikut mamanya dan hidup secara biasa saja di kota metropolitan itu.
Rando juga diajari hidup secara keras oleh kedua orang tuanya, mungkin inilah yang membuat masa-masa SMA nya semakin kelam. Rando kemudian
menjadi pribadi introvet yang sangat pendiam dan tertutup terhadap orang lain saat SMA. Ditengah keterpurukannya, ia terinspirasi oleh seorang beatboxer luar negri
dan inilah yang mulai menjadi titik balik cerita hidupnya. Dimulai saat ia akhirnya mau diajak tampil di acara sekolah sampai pada akhirnya jadi idola sekolah sebagai
seorang beatboxer. Tak tanggung-tanggung prestasi si Alphamale, ia tak lelah mengikuti kompetisi yang ada dan hasilnya pun tak mengecewakan. Rando pernah
mengikuti indonesian got talent lolos sampai tahap semi-final yang bisa terbilang prestasi yang wow untuk anak yg baru saja lulus SMA. Setelah lulus SMA, Rando
pun tidak bisa langsung kuliah lantaran biaya yang tidak mencukupi. Biaya tidak membuatnya putus asa, Rando tidak pernah menyerah. Lalu apa yang dilakukannya
saat itu? Rando mulai bekerja sedikit demi sedikit, perform di mana-mana dan gak pernah lelah untuk melihat kesempatan yang ada. Alhasil kerja kerasnya tidak sia-
sia, Rando pun akhirnya bisa melanjutkan pendidikannya ke salah satu Universitas ternama di Ibu Kota. Bina Nusantara University, inilah kampus sang Alphamale.
Rando mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual. Perlu kita ketahui bahwa kuliah di Binus itu tidak murah, selain itu peralatan DKV juga bisa dikatakan
tidak murah dan mudah untuk didapatkan. Kenyataan ini kemudian menjadi tantangan bagi Rando untuk semakin bekerja keras demi melanjutkan hidup dengan
usaha keras dalam belajar untuk mempertahankan nilai-nilainya. Banyak orang menilai bahwa jadi seorang DKV itu susah, banyak tugas, harus begadang ini itu,
susah mendapat nilai bagus, apalagi dengan posisi kuliah sambil bekerja, pasti
F. Tokoh Iolaku
G. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
keteteran nilainya. Namun tidak demikian dengan Rando, ia membuktikan bahwa semua itu bisa dilewati dan berjalan dengan lancar.
“Semua tergantung pada kita sendiri, adakah niat kita untuk melakukannya dan semangat kita untuk terus
berusaha” papar Rando. Rando lulus dengan baik dari Universitas Binus dan
pekerjaannya pun tak terlantar, bahkan sekarang ia telah membuka sekolah beatbox di Jakarta dengan jumlah 300 murid pendaftar. Rando mengajarkan kita bahwa
banyak sekali hal-hal buruk yang mungkin terjadi dalam hidup kita, nggak jarang banyak hal juga bikin kita kecewa. Namun pilihan untuk terus bangkit tetap ada.
Harapan ga akan pernah mati kawan jadi itu semua tergantung di tangan kamu apakah kamu mau berusaha untuk bangkit kritis, aktif dan merubah keadaan
atau hanya terdiam dalam keadaan dan pasrah akan semuanya. Rando juga sampaikan jangan lupa untuk selalu senyum dalam menjalani hidup.
“ALWAYS KEEP A SMILE ON YOUR FACE”
Nama Lengkap : Laurentius Caesar Rando, S. Sn TTL
: Jakarta, 4 Maret 1992 Zodiac
: Pisces Agama
: Katolik Pendidikan
: Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara
KARIER
Beatboxer Artist
Youtuber
CEO Sekolah Beatbox
CEO Jakarta Beatbox
BIOGRAFI SINGKAT
119
No K e t e r a n g a n
1. Pokok Bahasan
Berkomunikasi dengan Baik 2.
Tugas Perkembangan Mencapai pola perilaku baik yang dapat diterima
masyarakat dan bertanggung jawab 3.
Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial
4. Jenis layanan
Bimbingan Klasikal 5.
Fungsi bimbingan Pemahaman dan pengembangan
6. Sasaran Layanan
Siswa SMP Kelas VIII A 7.
Standar kompetensi Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan
dapat menyadari pentingnya menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain
8. Kompetensi Dasar
Agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari
9. Indikator
a. Siswa dapat
menyebutkan manfat
dari komunikasi yang baik
b. Siswa dapat menjelaskan perlunya melakukan komunikasi yang baik
c. Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi yang baik
10. Materi a.
Permainan “Tebak Gerak” b. Komunikasi yang baik
11. Metode Dinamika kelompok, refleksi, sharing
12. Waktu 80 menit
13. Tempat Ruang kelas
14. Media Modul, lembar kerja, LCD, Laptop, speaker
16. Prosedur Skenario kegiatan pelayanan terlampir
17. Penilaian a. Pernyataan hasil belajar siswa hasil refleksi
b. Inventori self assesment siswa 18. Rencana Tindak lanjut
Disesuaikan dengan kebijakan guru BK 19. Sumber
Lutfilucky. 2010. Lah, Mak Lu Mana?. Diambil di https:lutfilucky.wordpress.comtagkomunikasi
Depdiknas.2007.Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan
Formal
.Jakarta.
A.
Rancangan Pelayanan Bimbingan
Berkomunikasi yang Asertif
120
Komunikasi Efektif diambil dari https:sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
No Kegiatan
Keterangan Siswa
Waktu
1.
Pengantar Salam
a. Guru pembimbing Memberikan salam
atau sapaan yang semangat dan
akrab kepada siswa
b. Guru pembimbing memberikan
pengantar singkat tentang kegiatan
bimbingan dan penjelasan tujuan
kegiatan bimbingan yang
diadakan a. Siswa menjawab
salam saat guru memberi salam atau
sapaan
b. Siswa mendengarkan
dengan saksama 5 menit
2. Ice Breaking Guru pembimbing
mengajak siswa menyanyikan lagu
“Caca Marica” atau dapat diganti lagu lain
Siswa bersama-sama menyanyikan lagu
“Caca Marica” atau dapat diganti lagu lain
5 menit
3. Pendalaman kisah
inspiratif Guru pembimbing
meminta siswa maju ke depan kelas untuk
membacakan kisah inspiratif
Salah seorang siswa maju ke depan kelas
untuk membacakan kisah inspiratif dan
siswa yang lain menyimak cerita yang
dibacakan oleh temannya di depan
kelas 5 menit
4. Refleksi dan sharing
mengenai kisah
inspiratif Guru pembimbing
memberikan pertanyaan-pertanyaan
refleksi atas isi muatan karakter kisah inspiratif
tersebut secara lisan atau tertulis
Siswa memaknai cerita yang sudah dibacakan
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
refleksi atas isi muatan karakter cerita tersebut.
10 menit
B. Skenario Kegiatan Pelayanan