Prinsip Pendidikan Karakter Hakikat Pendidikan Karakter

15 b. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah. c. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab. Suyanto Barus, 2015:12 menjelaskan pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter memiliki tujuan untuk mengoreksi, meningkatkan, dan mengembangkan mutu pendidikan, dimana pendidikan tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter atau kepribadian peserta didik agar sesuai dengan nilai-nilai yang ada di sekoah, keluarga, maupun masyarakat. Maka,diperlukan rancangan yang utuh, terpadu, dan seimbang sesuai tujuan kompetensi lulusan yang ada, sehingga peserta didik mampu membangun koneksi hubungan yang harmonis bersama keluarga dan masyarakat dalam menjalankan tanggung jawabnya.

3. Prinsip Pendidikan Karakter

Keberhasilan implementasi pendidikan karakter tidak lepas dari prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan karakter terutama mengenai strategi pelaksanaan pendidikan karakter. Dimana strategi pelaksanaan pendidikan karakter tersebut tidak dapat dirumuskan secara umummenyeluruh. Hal tersebut dikarenakan penyesuaian dengan kondisi lingkungan sekolah yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 ada. Tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter lebih difokuskan pada analisis kebutuhan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebutuhan-kebutuhan peserta didik sebelum mengimplementasikan pendidikan karakter. Lickona, Schaps, dan Lewis Yaumi 2014: 11 menjelaskan sebelas prinsip dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Adapun prinsip-prinsip yang dimaksud adalah: a. Komunitas sekolah mengembangkan nilai-nilai etika dan kemampuan inti sebagai landasan karakter yang baik. b. Sekolah mendefinisikan karakter secara komprehensif untuk memasukkan pemikiran, perasaan, dan perbuatan. c. Sekolah menggunakan pendekatan komprehensif, sengaja, dan proaktif untuk pengembangan karakter. d. Sekolah menciptakan masyarakat peduli karakter. e. Sekolah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan tindakan moral. f. Sekolah menawarkan kurikulum akademik yang berarti menantang peserta didik untuk menghargai dan mengembangkan karakter, serta membantu mereka untuk mencapai keberhasilan. g. Sekolah mengembangkan motivasi diri peserta didik. h. Staf sekolah adalah masyarakat belajar etika yang membagi tanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan karakter dan memasukkan nilai- nilai inti yang mengarahkan peserta didik. 17 i. Sekolah mengembangkan kepemimpinan bersama dan dukungan yang besar terhadap permulaan atau perbaikan pendidikan karakter. j. Sekolah melibatkan anggota keluarga dan masyarakat sebagai mitra dalam upaya pembangunan karakter. k. Sekolah secara teratur menilai dan mengukur budaya dan iklim, fungsi- fungsi staf sebagai pendidik karakter serta sejauh mana peserta didik mampu memanifestasikan karakter yang baik dalam pergaulan sehari- hari. Berdasarkan poin-poin di atas dapat disimpulkan bahwa pendidik dan stakeholder saling bekerjasama dalam mendefinisikan, melaksanakan, dan mengevaluasi implementasi pendidikan karakter. Supaya pendidikan karakter tidak hanya sekedar hadir untuk dilaksanakan tetapi secara komprehensif dan holistik mampu melaksanakan program pendidikan karakter dengan baik. Selain itu juga, sekolah dalam melaksanakan pendidikan karakter perlu melibatkan orang tua, keluarga, dan masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan karakter peserta didik.

4. Nilai-nilai Karakter

Dokumen yang terkait

Efektifitas penerapan metode ekperimen dengan kerja kelompok pokok bahasa bunyi pada siswa kelas II A Cawu 2 SLTP Negeri 2 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 6 76

Pengaruh pendekatan pemecahan masalah teknik analogi terhadap pemahaman konsep matematika: studi eksperimen pada kelas VIII MTs YASDA

1 16 205

Pengaruh penggunaan pendekatan active learning dalam pembelajaran Matematika terhadap sikap asertif siswa (studi eksperimen di SMP Binong Permai Tangerang)

7 53 65

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada sistem pernapasan manusia

1 38 151

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) pada mata pelajaran pendidikan agama islam terhadap kreativitas siswa

2 5 136

Hubungan cerita rakyat riau dengan pendidikan multikultural (penelitian eksperimen implementasi pendidikan multikultural di kelas xi ilmu-ilmu sosial SMA Negeri 7 kota Tangerang)

0 18 0

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (ctl) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa

0 14 195

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pendidikan agama Islam dan implementasinya pada perilaku siswa kelas VIII R2 di SMPN 3 Mentaya Hilir Utara - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 9

Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pendidikan agama Islam dan implementasinya pada perilaku siswa kelas VIII R2 di SMPN 3 Mentaya Hilir Utara - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 5 37