62
2. Teknik analisis uji hipotesis guna menganalisis rumusan masalah kedua,
peneliti menggunakan teknik analisis uji hipotesis dalam penelitian untuk menganalisis signifikansi hasil implementasi pendidikan karakter
kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning
pada siswa kelas VIII A SMP Katolik Untung Suropati Sidoarjo tahun ajaran 20152016 dilakukan dengan teknik statistik uji
paired sample t test digunakan untuk menganalisis perbedaan skor rata-rata
antara pre-test dan post-test pada siswa kelas VIII A di SMP Katolik Untung Suropati Sidoarjo tahun ajaran 20152016 yang mengikuti program
implementasi layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning
. Berikut adalah rumus untuk menghitung uji paired sample t-test:
2 2
1 1
2 2
2 1
2 n
+ n
x -
x t
2 1
2 1
n S
n S
r s
s =
Keterangan:
1
x
:
Rata-rata sampel 1 Pre-test
2 1
s
:
Varians sampel 1 Pre-test
2
x
:
Rata-rata sampel 2 Post-test
2 2
s
:
Varians sampel 2 Post-test
1
S :
Simpangan baku sampel 1 Pre-test
2
S :
Simpangan baku sampel 2 Post-test
r
:
Korelasi antara dua data kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Uji paired sampel t test dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16, dimana data sudah diuji kenormalitasannya.
3. Teknik analisis data skala penilaian diri guna menganalisis rumusan
masalah ketiga, peneliti menggunakan teknik analisis deskrpitif kategoriasasi terhadap data yang diperoleh dari skala penilaian diri self
assessment scale , dimana responden akan menjawab salah satu data
kuantitatif yang telah disediakan, yaitu ss sangat sering, s sering, jr jarang, dan tp tidak pernah. Oleh karena itu, skala pengukuran ini lebih
fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya.
Hasil perhitungan analisis data skala penilaian diri self assessment scala subjek disajikan dalam norma kategorisasi tingkat karakter kepemimpinan
siswai kelas VIII A SMP Katolik Untung Suropati Sidoarjo Tahun Ajaran
20152016 sebagai berikut: Tabel 3.11
Norma Kategorisasi Penilaian Diri Tingkat Karakter Kepemimpinan SiswaI Kelas VIII A SMP Katolik Untung Suropati Sidoarjo
Tahun Ajaran 20152016
Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam
pengelompokan tinggi rendahnya tingkat karakter kepemimpinan
NormaKriteria Skor Rentang Skor Kategori
+1,8σ μ 68
Sangat Tinggi +0,6σ μ ≤ +1,8σ
56 – 68 Tinggi
-0,6σ μ ≤ 0,6σ 44 – 55
Sedang -1,8σ μ ≤ -0,6σ
32 – 43 Rendah
μ ≤ -1,8σ 32
Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
berdasarkan skala penilaian diri self assessment scale dengan jumlah 20 item diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 20 = 80
Skor minimum teoritik : 1 x 20 = 20
Luas jarak : 80-20 = 60
Standar deviasi σsd :
60 6
= 10
μ mean teoritik
:
80+20 2
= 50 4. Teknik analisis data validasi efektivitas implementasi pendidikan karakter
kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning
guna menganalisis rumusan masalah keempat, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif dengan persentase. Hal ini
dilakukan peneliti karena sejalan dengan tiga alternatif jawaban tegas yang disajikan dalam kuesioner validasi implementasi pendidikan karakter
kepemimpinan, yakni, ya, tidak, dan tidak tahu berdasarkan penilaian siswa dengan rumus sebagai berikut:
� � = ∑
� Keterangan:
� � : Persentase efektivitas model implementasi pendidikan
karakter
∑ :
Jumlah jawaban setiap item
� :
Jumlah responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil dan pembahasan hasil penelitian. Hasil penelitian dipaparkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini.
A. Hasil Penelitian
1. Peningkatan Hasil Implementasi Pendidikan Karakter Kepemimpinan
Berbasis Layanan
Bimbingan Klasikal
dengan Pendekatan
Experiential Learning di SMPK Untung Suropati Sidoarjo Sebelum dan Sesudah Layanan
Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan menggunakan tes karakter kepemimpinan siswa kelas VIII A SMP Katolik
Untung Suropati Sidoarjo tahun ajaran 20152016 sebelum dan sesudah perlakuan. Peneliti melakukan analisis data dengan menghitung selisih
rata-rata pretest dan posttest dengan rumus D = O
2
– O
1
. Hasil hitung pretest dan posttest divisualisasikan dengan grafik 4.1 sebagai berikut:
Grafik
4.1 Selisih
Skor Rata-rata
Pendidikan Karakter
Kepemimpinan Antara Pre-Test dan Post-Test