68
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada akhir bulan September 2007 dan selesai pada awal bulan Oktober 2007. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer yang diperoleh dengan memberikan kuesioner tertutup kepada responden. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII program IPS,
guru bidang studi bahasa Indonesia, EkonomiAkuntansi, dan bahasa Inggris yang mengajar kelas XII program IPS serta orang tuawali dari siswa tersebut
di atas. Penelitian dilaksanakan pada SMA – SMA di Kabupaten Kulon Progo dengan status sekolah terkreditasi A, terkreditasi B dan belum terakreditasi.
Sekolah-sekolah tersebut antara lain:
Tabel 4.1 Daftar Sekolah
Akreditasi Sekolah
Nama Sekolah
SMA 1 Kalibawang SMA 1 Wates
A
SMA Ma’arif SMA XIV Sanjaya Nanggulan
B
SMA 1 Kokap SMA BOPKRI Wates
SMA PGRI Pengasih
Belum Terakreditasi
SMA 1 Lendah
Jumlah responden penelitian ini adalah 225 siswa, 25 guru dan 198 orang tua. Berikut ini disajikan tabel mengenai responden dari masing- masing
sekolah: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.2 Sebaran Responden Penelitian
Siswa Guru
Orang Tua Nama Sekolah
Sampel Responden
Sampel Responden
Sampel Responden
SMA 1 Kalibawang
16 16
4 4
16 11
SMA 1 Wates
70 65
3 3
70 52
SMA Ma’arif
26 20
3 3
22 19
Jml. Akreditasi A
112 101
10 10
112 82
SMA XIV Sanjaya
Nanggulan
21 20
3 3
21 18
SMA 1 Kokap
37 35
3 3
37 31
Jml. Akreditasi B
58 55
6 6
58 49
SMA BOPKRI Wates
14 14
3 3
14 12
SMA PGRI Pengasih
10 3
3 10
SMA 1 Lendah
60 55
3 3
60 55
Jml. Belum Terakreditasi
84 69
9 9
84 67
Jumlah Total
254 225
25 25
254 198
Response rate penelitian ini baik, hal ini ditunjukkan dari perhitungan sebagai
berikut: Respon rate
siswa =
58 ,
88 100
254 225
= x
Respon rate guru =
100 100
25 25
= x
Respon rate orang tua =
95 ,
77 100
254 198
= x
Berikut disajikan deskripsi data variabel- variabel penelitian ini. 1. Persepsi sis wa terhadap Ujian Nasional
Persepsi siswa terhadap Ujian Nasional dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Persepsi Siswa terhadap UN
Status Sekolah Akreditasi A
Akreditasi B Belum
Terakreditasi Kriteria
Jml Jml
Jml
Sangat Positif Positif
Cukup Positif Negatif
Sangat Negatif 6
26 31
38 5,94
25,74 30,69
37,63 3
14 25
13 5,45
25,45 45,45
23,65 2
5 31
18 13
2,90 7,35
44,93 26, 09
18, 73 Jumlah
101 100
55 100
69 100
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap UN dapat diuraikan sebagai berikut: 1 siswa yang belajar di SMA dengan kategori
sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 6 siswa 5,94 memiliki persepsi positif , 26 siswa 25,74 memiliki persepsi cukup positif, 31
siswa 30,69 memiliki persepsi negatif, dan 38 siswa 37,63 memiliki persepsi sangat negatif; 2 siswa yang belajar di SMA dengan
kategori sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 3 siswa 5,45 memiliki persepsi positif , 14 siswa 25,45 memiliki persepsi cukup
positif, 25 siswa 45,45 memiliki persepsi negatif, dan 13 siswa 23,65 memiliki persepsi sangat negatif; 3 siswa yang belajar di SMA
dengan kategori sekolah belum terakreditasi terdapat sebanyak 2 siswa 2,90 memiliki persepsi sangat positif, 5 siswa 7,35 memiliki
persepsi positif , 31 siswa 44,93 memiliki persepsi cukup positif, 18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa 26,09 memiliki persepsi negatif, dan 13 siswa 18,73 memiliki persepsi sangat negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar siswa yang belajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A memiliki persepsi sangat negatif, sebagian besar siswa
yang belajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B memiliki persepsi negatif dan sebagian besar siswa yang belajar di SMA dengan
kategori sekola h belum terakreditasi memiliki persepsi cukup positif. 2. Persepsi guru terhadap Ujian Nasional
Persepsi guru terhadap Ujian Nasional dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.4 Persepsi Guru terhadap UN
Status Sekolah Akreditasi A
Akreditasi B Belum
Terakreditasi Kriteria
Jml Jml
Jml
Sangat Positif Positif
Cukup Positif Negatif
Sangat Negatif 2
6 2
20 60
20 1
1 4
16,67 16,67
66,66 2
7 22,22
77,78 Jumlah
10 100
6 100
9 100
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap UN dapat diuraikan sebagai berikut: 1 guru yang mengajar di SMA dengan kategori sekolah
terakreditasi A terdapat sebanyak 2 guru 20 memiliki persepsi cukup positif, 6 guru 60 memiliki persepsi negatif, dan 2 guru 20
memiliki persepsi sangat negatif; 2 guru yang mengajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 1 guru 16,67
memiliki persepsi positif , 1 guru 16,67 memiliki persepsi negatif, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 guru 66,66 memiliki persepsi sangat negatif; 3 guru yang mengajar di SMA dengan kategori sekolah belum terakreditasi terdapat sebanyak 2
guru 22,22 memiliki persepsi negatif, dan 7 guru 77,78 memiliki persepsi sangat negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar guru yang mengajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A memiliki persepsi negatif, sedangkan sebagian besar guru
yang mengajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan belum terakreditasi memiliki persepsi sangat negatif.
3. Persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional Persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional dapat dijelaskan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 4.5 Persepsi Orang Tua terhadap UN
Status Sekolah Akreditasi A
Akreditasi B Belum
Terakreditasi Kriteria
Jml Jml
Jml
Sangat Positif Positif
Cukup Positif Negatif
Sangat Negatif 1
12 26
43 1,22
14,63 31,71
52,44 12
12 25
24,49 24,49
51,02 6
17 22
22 8,96
25,36 32,84
32,84 Jumlah
82 100
49 100
67 100
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa persepsi orang tua terhadap UN dapat diuraikan sebagai berikut: 1 orang tua yang menyekolahkan anaknya di
SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 1 orang tua 1,22memiliki persepsi positif, 12 orang tua 14,63 memiliki
persepsi cukup positif, 26 orang tua 31,71 memiliki persepsi negatif, dan 43 orang tua 52,44 memiliki persepsi sangat negatif; 2 orang tua
yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 12 orang tua 24,49 memiliki persepsi
cukup positif , 12 orang tua 24,49 memiliki persepsi negatif, dan 25 orang tua 51,02 memiliki persepsi sangat negatif; 3 orang tua yang
menyekolahkan anaknya di SMA dengan kategori sekolah belum terakreditasi terdapat sebanyak 6 orang tua 8,96 memiliki persepsi
positif, 17 orang tua 25,36 memiliki persepsi cukup positif, 22 orang tua 32,84 memiliki persepsi negatif, dan 22 orang tua 32,84
memiliki persepsi sangat negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA
dengan kategori sekolah terakreditasi A memiliki persepsi sangat negatif, sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan
kategori sekolah terakreditasi B memiliki persepsi sangat negatif, dan sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan
kategori sekolah belum terakreditasi memiliki persepsi negatif dan sangat negatif.
B. Analisis Data 1.