yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 12 orang tua 24,49 memiliki persepsi
cukup positif , 12 orang tua 24,49 memiliki persepsi negatif, dan 25 orang tua 51,02 memiliki persepsi sangat negatif; 3 orang tua yang
menyekolahkan anaknya di SMA dengan kategori sekolah belum terakreditasi terdapat sebanyak 6 orang tua 8,96 memiliki persepsi
positif, 17 orang tua 25,36 memiliki persepsi cukup positif, 22 orang tua 32,84 memiliki persepsi negatif, dan 22 orang tua 32,84
memiliki persepsi sangat negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA
dengan kategori sekolah terakreditasi A memiliki persepsi sangat negatif, sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan
kategori sekolah terakreditasi B memiliki persepsi sangat negatif, dan sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan
kategori sekolah belum terakreditasi memiliki persepsi negatif dan sangat negatif.
B. Analisis Data 1.
Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal
atau tidaknya variabel siswa, guru dan orang tua. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dengan
bantuan program komputer SPSS for Windows versi 11.50. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas
Persepsi Siswa Terhadap Ujian Nasional
A B
BELUM N
101 55
69 Normal
Parametersa,b Mean
36.47 38.07
39.14 Std. Deviation
5.545 3.327
5.077 Most Extreme
Differences Absolute
.123 .136
.164 Positive
.055 .136
.122 Negative
-.123 -.087
-.164 Kolmogorov-Smirnov Z
1.232 1.007
1.365 Asymp. Sig. 2-tailed
.096 .263
.048
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Normalitas
Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional
A B
BELUM N
10 6
9 Normal
Parametersa,b Mean
20.30 16.83
16.89 Std. Deviation
1.947 5.707
2.147 Most Extreme
Differences Absolute
.261 .293
.149 Positive
.261 .293
.146 Negative
-.239 -.143
-.149 Kolmogorov-Smirnov Z
.826 .717
.446 Asymp. Sig. 2-tailed
.502 .683
.989
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Normalitas
Persepsi Orang Tua Terhadap Ujian Nasional
A B
BELUM N
82 49
67 Normal
Parametersa,b Mean
25.70 26.06
27.64 Std. Deviation
4.039 3.934
4.078 Most Extreme
Differences Absolute
.128 .119
.153 Positive
.058 .084
.116 Negative
-.128 -.119
-.153 Kolmogorov-Smirnov Z
1.156 .836
1.251 Asymp. Sig. 2-tailed
.138 .487
.087
Tabel berikut ini adalah ringkasan hasil normalitas untuk persepsi siswa, guru dan orang tua.
Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas
Persepsi Siswa, Guru dan Orang Tua Terhadap Ujian Nasional
Siswa Guru
Ortu Sekolah
Asimp. Sign
Ket. Asimp.
Sign Ket.
Asimp. Sign
Ket.
A 0,096
Normal 0,502
Normal 0,138
Normal
B 0,263
Normal 0,683
Normal 0,487
Normal
Belum 0,048
Tidak 0,989
Normal 0,087
Normal
Dari tabel tersebut diperoleh data untuk persepsi siswa terhadap Ujian Nasional tidak semua berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh
nilai asymp. sig 2 tailed siswa dari sekolah belum terakreditasi sebesar 0,048 lebih kecil dari 0,05; data yang diperoleh untuk persepsi
guru terhadap Ujian Nasional berdistribusi normal karena nilai asymp. sig 2 tailed
guru sebesar 0,502; 0,683; 0,989 lebih besar dari 0,05 dan data persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional juga berdistribusi
normal karena nilai asymp. sig 2 tailed orang tua sebesar 0,138; 0,487; 0,087 lebih besar dari 0,05.
b. Uji Homogenitas Pengujian ini digunakan untuk menguji kesamaan varians
populasi yang berdistribusi normal, berdasarkan sampel yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diambil dari setiap populasi. Pengujian yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji Bartlett.
1. Pengujian Homogenitas untuk Akreditasi Sekolah Persepsi
Siswa Terhadap Ujian Nasional: Di bawah ini disajikan data yang digunakan dalam uji Bartlett:
Tabel 4.10 Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlett
Variabel Akreditasi Sekolah
Variansi Gabungan untuk Akreditasi Sekolah: s
2
=
68 54
100 77280
, 25
68 06869
, 11
54 75129
, 30
100 +
+ +
+
=
222 38866
, 5425
= 24,43869 Sehingga
log s
2
= log 24,43869 = 1,38808
B = 1,38808222
= 308,15376 Chi Kuadrat
χ
2
= 2,3026 308,15376-301,12574 = 16,18272
Pada taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan dk = 2 didapat
χ
2 0,952
= 5,591. Karena
χ
2 hitung
= 16,18272 χ
2 tabel
= 5,591, maka hipotesis ditolak atau ada perbedaan variansi antara sampel-sampel yang
diambil varians tidak homogen.
Sampel dk
1dk
2 i
s
log
2 i
s
dk log
2 i
s
1 100 0,01
30,75129 1,48786
148,786 2
54 0,0185
11,06869 1,04409
56,38086 3
68 0,0147
25,77280 1,41116
95,95888 Jumlah
∑ 222
0,0432 301,12574
2. Pengujian Homogenitas untuk Akreditasi Sekolah Persepsi Guru
Terhadap Ujian Nasional: Di bawah ini disajikan data yang digunakan dalam uji Bartlett:
Tabel 4.11 Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlet
Akreditasi Sekolah
Variansi Gabungan untuk Akreditasi Sekolah: s
2
=
8 5
9 61111
, 4
8 56668
, 32
5 7889
, 3
9 +
+ +
+
=
22 82238
, 233
= 10,62829 Sehingga log s
2
= log 10,62829 = 1,02646
B = 1,0264622
= 22,58212 Chi Kuadrat
χ
2
= 2,3026 22,58212-18,0809 = 10,3645
Pada taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan
dk = 2 didapat χ
2 0,952
= 5,591. Karena
χ
2 hitung
= 10,3645 χ
2 tabel
= 5,591, maka hipotesis ditolak atau ada perbedaan variansi antara sampel-sampel yang
diambil varians tidak homogen. 3.
Pengujian Homogenitas untuk Akreditasi Sekolah Persepsi Orang Tua Terhadap Ujian Nasional:
Sampel dk
1dk
2 i
s
log
2 i
s
dk log
2 i
s
1 9
0,1111 3,7889
0,5785 5,2065
2 5
0,2 32,56668
1,5128 7,564
3 8
0,125 4,61111
0,6638 5,3104
Jumlah ∑
22 0,4361
18,0809
Di bawah ini disajikan data yang digunakan dalam uji Bartlett:
Tabel 4.12 Harga-Harga Yang Perlu Untuk Uji Bartlet
Akreditasi Sekolah
Variansi Gabungan untuk Akreditasi Sekolah: s
2
=
66 48
81 6273
, 16
66 4753
, 15
48 3133
, 16
81 +
+ +
+
=
195 5935
, 3161
= 16,2133 Sehingga log s
2
= log 16,2133 = 1,20987
B = 1,20987195
= 235,9247 Chi Kuadrat
χ
2
= 2,3026 235,9247-235,8861 = 0,0889
Pada taraf signifikansi 0,05 dari daftar Chi-Kuadrat dengan
dk = 2 didapat χ
2 0,952
= 5,591. Karena
χ
2 hitung
= 0,0889 χ
2 tabel
= 5,591, maka hipotesis diterima atau tidak ada perbedaan variansi antara sampel-sampel
yang diambil varians homogen. 2. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian normalitas dengan menggunakan SPSS ternyata didapatkan hasil bahwa variabel yang diteliti tidak semua
berdistribusi normal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa adalah tidak berdistribusi normal, sedangkan variabel
Sampel dk
1dk
2 i
s
log
2 i
s
dk log
2 i
s
1 81
0,0123 16,3133
1,2125 98,2125
2 48
0,0208 15,4753
1,1896 57,1008
3 66
0,0151 16,6273
1,2208 80,5728
Jumlah ∑
195 0,0482
235,8861
persepsi guru dan orang tua berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas menunjukkan bahwa varians sampel siswa dan guru adalah
tidak homogen, serta varians untuk sampel orang tua adalah homogen. Oleh karena itu pengujian yang menggunakan perhitungan statistik
One Way Anova untuk hipotesis ketiga dapat dilanjutkan. Perhitungan
statistik One Way Anova dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50
. Sedangkan untuk hipotesis pertama dan kedua, yang semula akan dilakukan dengan menggunakan One Way Anova tidak dapat
dilanjutkan dan diganti dengan menggunakan statistik nonparametrik, yaitu dengan uji Chi Kuadrat.
a. Pengujian Hipotesis I 1 Rumusan Hipotesis
Ho
1
: Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara siswa yang belajar di SMA dengan
kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan belum terakreditasi.
Ha
1
: Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara siswa yang belajar di SMA dengan kategori
sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan belum terakreditasi.
2. Uji Hipotesis Di bawah ini akan disajikan tabel dari data penelitian:
Tabel 4.13 Data Penelitian Tentang
Persepsi Siswa Terhadap Ujian Nasional
Akreditasi Sekolah Persepsi Siswa
Terhadap UN A
B Belum
Total SPPCP
32 17
38 87
N 31
25 18
74 SN
38 13
13 64
Total 101
55 69
225
Dari data tersebut kemudian dihitung frekuensi teoritik, yaitu sebagai berikut:
E
a
225 87
101 ×
=
= 39,053 E
b
225 87
55 ×
=
= 21,267
E
c
225 87
69 ×
=
= 26,68 E
d
225 74
101 ×
=
= 33,218
E
e
225 74
55 ×
=
= 18,089 E
f
225 74
69 ×
=
= 22,693
E
g
225 64
101 ×
=
= 28,729 E
h
225 64
55 ×
=
= 15,644
E
i
225 64
69 ×
=
= 19,627 Kemudian dari data penelitian tentang variabel akreditasi sekolah
dan perhitungan frekuensi teoretik dapat disusun tabel hasil gabungannya tabel kontingensi yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.14 Tabel Kontingensi
Persepsi Siswa Terhadap Ujian Nasional
Akreditasi Sekolah Persepsi Siswa
Terhadap UN A
B Belum
Total SPPCP
32 39,053
17 21,267
38 26,68
87 N
31 33,218
25 18,089
18 22,693
74 SN
38 13
13 64
28,729 15,644
19,627 Total
101 55
69 225
Kemudian dari tabel kontingensi tersebut dapat dihitung
2
χ , yaitu:
2
χ =
053 ,
39 053
, 39
32
2
− +
267 ,
21 267
, 21
17
2
− +
68 ,
26 68
, 26
38
2
− +
218 ,
33 218
, 33
31
2
− +
089 ,
18 089
, 18
25
2
− +
693 ,
22 693
, 22
18
2
− +
729 ,
28 729
, 28
38
2
− +
644 ,
15 644
, 15
13
2
− +
627 ,
19 627
, 19
13
2
−
= 1,2738 + 0,8561 + 4,8029 + 0,1481 + 2,6404 + 0,9705 + 2,9918 + 0,4469 + 2,2376
= 16,3681 3. Penarikan Kesimpulan
Pada a = 0,05 dan dk = 3-13-1 = 4, maka berdasar daftar Chi Kuadrat didapat
2
χ
tabel
= 9,488. Nilai
2
χ
tabel
ini lebih rendah dari
2
χ
hitung
= 16,3681 dengan demikian Ha
1
diterima. Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi yang
signifikan terhadap Ujian Nasional antara siswa yang belajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan
belum terakreditasi. 4. Mengukur Derajat Hubungan Koefisien Kontingensi C
Menghitung nilai C: C
=
225 3681
, 16
3681 ,
16 +
= 0, 2604 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menghitung nilai C
maks.:
C
maks.
= 3
1 3
− = 0,8167
Dengan membandingkan C = 0,2604 dan C
maks.
= 0,8167, tampak hasil yang ditunjukkan adalah sebesar 0,3188. Nilai tersebut
terkategorikan rendah. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat derajat hubungan yang rendah antara akreditasi sekolah
dengan persepsi siswa terhadap Ujian Nasional.
b. Pengujian Hipotesis II 1. Rumusan Hipotesis
Ho
2
: Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara guru yang mengajar di SMA dengan
kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan belum terakreditasi.
Ha
2
: Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara guru yang mengajar di SMA dengan
kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan belum terakreditasi.
2. Uji Hipotesis Di bawah ini akan disajikan tabel dari data penelitian:
Tabel 4.15 Data Penelitian Tentang
Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional
Akreditasi Sekolah Persepsi Guru
Terhadap Ujian Nasional
A BBlm
Total SPPCPN
8 4
12 SN
2 11
13 Total
10 15
25
Dari data tersebut kemudian dihitung frekuensi teoritik, yaitu sebagai berikut:
E
a
25 12
10 ×
=
= 4,8 E
b
25 12
15 ×
=
= 7,2
E
c
25 13
10 ×
=
= 5,2 E
d
25 13
15 ×
=
= 7,8 Kemudian dari data penelitian tentang variabel akreditasi sekolah
dan perhitungan frekuensi teoretik dapat disusun tabel hasil gabungannya tabel kontingensi yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.16 Tabel Kontingensi
Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional
Akreditasi Sekolah Persepsi Guru
Terhadap Ujian Nasional
A BBlm
Total
SPPCPN 8
4,8 4
7,2 12
SN 2
5,2 11
7,8 13
Total 10
15 25
Kemudian dari tabel kontingensi tersebut dapat dihitung
2
χ ,
yaitu:
2
χ =
8 ,
4 8
, 4
8
2
− +
2 ,
7 2
, 7
4
2
− +
2 ,
5 2
, 5
2
2
− +
8 ,
7 8
, 7
11
2
− PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 2,1333 + 1,4222 + 1,9692 + 1,3128 = 6,8375
3. Penarikan Kesimpulan Pada a = 0,05 dan dk = 2-12-1 = 1, maka berdasar daftar Chi
Kuadrat didapat
2
χ
tabel
= 3,481. Nilai
2
χ
tabel
ini lebih rendah dari
2
χ
hitung
= 6,8375 dengan demikian Ha
2
diterima. Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi yang
signifikan terhadap Ujian Nasional antara guru yang mengajar di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan
belum terakreditasi. 4. Mengukur Derajat Hubungan Koefisien Kontingensi C
Menghitung nilai C: C
=
25 8375
, 6
8375 ,
6 +
= 0,4634 Menghitung nilai C
maks.:
C
maks.
= 2
1 2
− = 0,7071
Dengan membandingkan C = 0,4634 dan C
maks.
= 0,7071, tampak hasil yang ditunjukkan adalah sebesar 0,6553. Nilai tersebut
terkategorikan kuat. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat derajat hubungan yang kuat antara akreditasi sekolah dengan
persepsi guru terhadap Ujian Nasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pengujian Hipotesis III 1. Rumusan Hipotesis
Ho
3
: Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya di
SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan belum terakreditasi.
Ha
3
: Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya di
SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan belum terakreditasi.
2. Uji Hipotesis Penulis menggunakan uji One Way Anova untuk hipotesis ketiga.
Perhitungan statistik One Way Anova dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50. Berikut akan disajikan
tabel hasil penelitian:
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Hipotesis
Persepsi Orang Tua terhadap Ujian Nasional
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Between Groups
149.292 2
74.646 4.604
.011 Within Groups
3161.597 195
16.213 Total
3310.889 197
3. Penarikan Kesimpulan Hasil pengujian persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional
menunjukkan uji ANOVA F
hitung
= 4,604 F
tabel
= 3,0618. Dan juga karena probabilitasnya Asymp. Sig 0,011 0,05 maka H
a3
diterima. Oleh karena itu maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional antara
orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan belum terakreditasi.
Adanya perbedaan persepsi antara orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA dengan kategori terakreditasi A, terakreditasi B,
dan belum terakreditasi ditunjukkan pada uji Post Hoc berikut ini:
Tabel 4.18 Uji Multiple Comparison
Persepsi Orang Tua Terhadap Ujian Nasional
Post Hoc Tests
95 Confidence Interval
I AKREDI
TASI J
AKREDI TASI
Mean Difference
I-J Std.
Error Sig.
Lower Bound
Upper Bound
Tukey HSD
Blm B
1.58 .757
.095 -.21
3.37 A
1.95 .663
.010 .38
3.51 B
Blm -1.58
.757 .095
-3.37 .21
A .37
.727 .870
-1.35 2.08
A Blm
-1.95 .663
.010 -3.51
-.38 B
-.37 .727
.870 -2.08
1.35 Bonferroni
Blm B
1.58 .757
.114 -.25
3.41 A
1.95 .663
.011 .35
3.55 B
Blm -1.58
.757 .114
-3.41 .25
A .37
.727 1.00
-1.39 2.12
A Blm
-1.95 .663
.011 -3.55
-.35 B
-.37 .727
1.00 -2.12
1.39 •
The mean difference is significant at the .05 level.
Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa adanya perbedaan persepsi orang tua terhadap Ujian Nasional yang signifikan terletak
antara orang tua yang menyekolahkan anaknya di SMA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terakreditasi A dan belum terakreditasi pada kolom mean difference
tampak tanda
C. Pembahasan Hasil Penelitian