Prasasti a. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SETELAH MENGENAL AKSARA

45 Bab 2 Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Sebelum dan Sesudah Mengenal Aksara. Para pedagang dan pelaut asing yang berdiam relatif lama itu pada akhirnya bersosialisasi dengan penduduk pribumi Nusan- tara. Dengan demikian, terjadilah kontak budaya antara mereka dengan orang-orang pribumi. Memang, pengaruh India dan Cina terhadap kehidupan pribumi tidak sama. Ini terlihat dari segi po- litik. Kita akan mengetahui bahwa ternyata orang-orang Indialah yang banyak memainkan peran politik di awal-awal tarikh masehi di Nusantara. Ini terlihat dari sistem pemerintahan kerajaan yang diadopsi dari sistem di India. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para pakar, bangsa Indonesia memasuki zaman sejarah sekitar abad ke-5 Masehi, yaitu dengan ditemukannya tujuh buah prasasti yang berbentuk yupa di daerah Kutai, Kalimantan Timur. Pengaruh India sangat kental dalam penemuan yupa tersebut yaitu terda- patnya huruf Pallawa yang tertulis dalam yupa tersebut. Dari sinilah kemudian tradisi sejarah pada masyarakat Indonesia mulai terbentuk. Mereka mulai membuat catatan tertulis atau merekam pengalaman hidup masyarakatnya. Berikut contoh beberapa re- kaman pengalaman masyarakat Indonesia yang berwujud prasasti sebagai berikut:

1. Prasasti a.

Prasasti Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai terletak di sekitar aliran Sungai Mahakam, Ka- limantan Timur . Menurut bukti prasasti yang ditemukan, Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Prasasti Kutai itu ber- bentuk tugu atau yupa yang berbahasa sanskerta dan huruf pallawa. Dalam salah satu prasasti dinyatakan nama-nama raja seperti Kudungga , Aswawarman, dan Mulawarman sebagai peringatan Gambar 2.14 Prasasti Sanghyang Tapak. Sumber AngkasaMuseum Sri Baduga. Di unduh dari : Bukupaket.com 46 Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X upacara kurban. Dilihat dari bentuk tulisan pada yupa diduga prasasti itu dibuat pada abad ke-5 Masehi. Raja terkenal Kutai adalah Mulawarman, seperti diungkap- kan pada salah satu yupa berikut ini: ”Sang Maharaja Kudungga yang amat mulia mempunyai putra yang masyur yang bernama Aswawarman. Dia mempunyai tiga orang putra yang seperti api. Yang terkemuka di antara ketiga putranya adalah sang Mulawar- man, raja yang besar, yang berbudi baik, kuat, dan kuasa, yang telah upacara korban emas amat banyak dan untuk memperingati upacara korban itulah tugu ini didirikan”. Ia sering disamakan dengan Ansuman, yaitu Dewa Mata- hari. Raja Mulawarman dikenal sangat dekat dengan rakyatnya. Ia juga memiliki hubungan yang baik dengan kaum Brahmana yang datang ke Kutai. Diceritakan bahwa Raja Mulawarman sangat dermawan. Ia memberi sedekah segunung minyak dan lampu. Ia juga memberikan hadiah 20.000 ekor lembu kepada Brahmana di suatu tempat yang disebut Wafrakeswara. Wafrakeswara adalah tempat suci untuk memuja Dewa Siwa. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa Raja Mulawarman menganut agama Hindu Siwa. Dari besarnya sedekah Raja Mulawarman ini memperlihat- kan keadaan masyarakat Kutai yang sangat makmur. Kemakmu- ran ini didukung oleh peranan yang besar. Kerajaan Kutai dalam pelayaran dan perdagangan dunia. Hal ini disebabkan karena letak Kutai yang sangat strategis, yaitu berada dalam jalur perdagangan utama Cina −India.

b. Prasasti Kerajaan Tarumanagara

Kerajaan Tarumanagara terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Adanya kerajaan tertua di Pulau Jawa ini, didukung oleh beberapa prasasti, seperti: 1 Prasasti Ciaruteun Ciampea Bogor Prasasti Ciaruteun ditemukan di dekat muara Cisadane. Pra- sasti itu ditulis pada sebuah batu besar disertai cap sepasang telapak kaki. Terjemahan tulisan prasasti itu antara lain: Ini bekas sebuah kaki yang seperti kaki dewa Wisnu, ialah kaki Yang Mulia Purnawarman, raja negeri Taruma yang gagah berani di dunia. 2 Prasasti Kebon Kopi Bogor Prasasti ini ditemukan di Cibungbulang, Bogor. Dalam prasasti ini terdapat gambar dua telapak gajah yang disama- kan dengan telapak gajah Airawata gajah kendaraan Dewa Wisnu. Terjemahan tulisan prasasti itu antara lain: Di sini tampak sepasang dua telapak kaki.... yang seperti Aira- wata, gajah penguasa Taruma yang agung dan ... kejayaan. Gambar 2.15 Yupa atau tiang batu bertulis yang ditemukan di daerah Kutai, Kalimantan Timur.Yupa ini salah satu dari tujuan prasasti yang mencerita- kan kerajaan Kutai. Sumber Indonesian Heritage: Ba- hasa dan Sastra Di unduh dari : Bukupaket.com 47 Bab 2 Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Sebelum dan Sesudah Mengenal Aksara. Isi prasasti tidak dapat dibaca selengkapnya karena ada ba- gian tulisan yang sudah usang. 3 Prasasti Tugu Cilincing, Jakarta Prasasti ini ditemukan di Desa Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti ini merupakan prasasti Tarumanagara yang terpanjang dan terpenting. Isinya antara lain tentang penggalian sebuah saluran sepanjang 6112 tumbak lebih kurang 11 Km, yang bernama Gomati. Penggalian itu dilakukan pada tahun ke −22 pemerintahan Raja Purnawarman. Pekerjaan penggalian diselesaikan dalam waktu 21 hari. Setelah selesai, diadakan selamatan di mana raja memberikan hadiah 1000 ekor sapi kepada para Brahmana. Di samping itu, prasasti tugu menyebutkan penggalian sungai bernama Candrabaga. 4 Prasasti Muara Cianten Bogor Prasasti ini ditulis dengan huruf ikal dan belum dapat di- baca. 5 Prasasti Jambu Leuwiliang Prasasti ini ditemukan di Bukit Koleangkak, termasuk perke- bunan Jambu, kira −kira 30 km sebelah barat Bogor. Prasasti ini berisi sanjungan kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja Purnawarman. 6 Prasasti Lebak Banten Prasasti Lebak ditemukan pada tahun 1947. Prasasti ini hanya terdiri atas dua baris kalimat. Corak tulisan mirip dengan tulisan pada prasasti Tugu. Isinya memuji kebesaran dan keagungan Raja Purnawarman. Sumber prasasti Tarumanagara dibuat dengan bahasa Sans- kerta dan huruf Pallawa. Dari salah satu prasasti diketahui di- ketahui Raja terkenal dari Tarumanegara adalah Purnawarman. Hal itu seperti diungkapkan dalam prasasti Ciaruteun, yaitu: ”Ini Gambar 2.16 Prasasti Ciarute- un yang berisi gambar dua tela- pak kaki. Kedua telapak kaki tersebut digambarkan sebagai telapak kaki Raja Purnawarman Sumber Indonesian Heritage: Bahasa dan Sastra. Di unduh dari : Bukupaket.com 48 Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X adalah dua tapak kaki Raja Purnawarman raja dari negeri Taruma, raja yang gagah berani ”. Purnawarman pun dikenal sebagai raja yang memperhatikan masalah pertanian dan peternakan yang diungkapkan dalam prasasti Tugu.

c. Kerajaan Sriwijaya

Prasasti-prasasti yang berkaitan dengan kerajaan Sriwijaya antara lain: 1 Prasasti Kedukan Bukit Isi Prasasti menyatakan bahwa Dapunta Hyang mengada- kan perjalanan suci sidhayarta dengan perahu dan mem- bawa 2.000 orang. Dalam perjalanan tersebut, ia berhasil menaklukkan beberapa daerah. 2 Prasasti Talang Tuwo Isi prasasti menyatakan pembuatan taman bernama Srikse- tra . Taman itu dibuat oleh Dapunta Hyang untuk kemak- muran semua makhluk. 3 Prasasti Telaga Batu Isi prasasti menyatakan kutukan bagi rakyat yang melakukan kejahatan dan tidak taat pada perintah raja. 4 Prasasti Kota Kapur Isi prasasti menyatakan usaha Kerajaan Sriwijaya untuk menaklukkan Jawa yang tidak setia kepada Sriwijaya. 5 Karang Berahi Isi kedua prasasti menyatakan permintaan dewa agar men- jaga Kerajaan Sriwijaya dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat. Isi prasasti membawa kita pada kesimpulan sebagai be- rikut. a Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuwo, dan Telaga Batu yang ditemukan di dekat Palembang menceritakan berdirinya Ke- rajaan Sriwijaya pada tahun 683 M. Pusat kerajaan terletak di dekat kota Palembang sekarang. b Prasasti Kota Kapur dan Karang Berahi yang ditemukan di Bangka dan Jambi menceritakan wilayah kekuasaan Sriwijaya sampai ke Pulau Bangka dan Melayu. Setelah prasasti di atas, sumber sejarah tentang Kerajaan Sriwijaya dapat kita ketahui dari prasasti di Indo Cina dan India serta catatan-catatan Cina dan Arab. Catatan dari Cina berasal dari I Tsing, seorang rahib Buddha. Sedangkan catatan dari Arab berasal dari Raihan Al-Beruni seorang ahli geografi dari Persia.

2. Karya Sastra