Kerajaan Macedonia PERADABAN YUNANI KUNO

182 Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X kebijakan politik luar negeri Athena terutama saat di bawah pimpinan Pericles, dengan menjadikan liga sebagai kaki tangan Athena. Pericles membuat peraturan perpajakan yang dipungut dari polis-polis Liga Delia sehingga Athena mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan. Kota Athena dipercantik dengan berdirinya bangunan yang tinggi dan mem- buat benteng yang panjang dari Athena ke Piraueus. Pericles juga mengembangkan ilmu pemerintahan demokrasi menjadi lebih baik dengan memberikan kebebasan setiap individu untuk bekerja, mengeluarkan pendapat, dan menentukan pilihan hidiupnya sendiri.

d. Kemunduran Athena di Yunani

Awal kemunduran Athena ditandai dengan terjadinya perselisihan antara polis Corinthus dan Corcyca. Athena bersama Liga Delia membantu Corcyca, sedangkan Corinthus membantu Liga Pelo- ponnessos. Kedua kekuatan polis di Yunani saling bersaing dan terjadilah perang Peloponnessos 431-404 SM. Perjanjian damai yang dilakukan antara Athena dan Sparta tahun 421 tidak berarti bagi keduanya dan hanya bisa bertahan selama 1 tahun. Perseku- tuan Sparta dengan Persia berhasil menurunkan mental pasukan Athena, dan berhasil mengubah kejayaan Athena menjadi kehan- curan terutama setelah kekalahan perang di Aegosopotami tahun 405 SM. Setahun kemudian dilakukan perjanjian damai, Athena sebagai pihak yang kalah diharuskan merobohkan benteng panjang dan menjadi bagian dari koloni Sparta.

6. Kerajaan Macedonia

Perang Athena dan Sparta tidak berhenti seketika, namun berjalan sangat panjang dan lama hingga kedua polis tersebut sudah tidak memiliki kekuatan pertahanan lagi. Keadaan buruk ini tidak hanya terjadi pada Athena dan Sparta, namun merebak sampai ke seluruh Yunani. Sehingga dengan sendirinya, Yunani pun menjadi lemah tidak sekuat saat menghadapi pasukan Raja Darius dari Persia. Tidak adanya persatuan dan melemahnya kekuatan di Yunani, dimanfaatkan oleh Raja Philipus, raja Macedonia. Tahun 338 SM, Raja Philipus menyerang Yunani di wilayah kota Chaerona, keberhasilannya meluas hingga ke seluruh kota di Yunani. Raja Philip memiliki hasrat ingin menguasai Persia, namun usaha tersebut tak dapat direalisasikannya karena terbunuh oleh pengawal pribadinya. Iskandar Zulkarnaen Alexander Agung putra Philip melanjutkan cita-cita ayahnya untuk menguasai Persia. Perjalanannya ke Persia dimulai dengan ditaklukannya negara Asia Kecil pada tahun 333 SM dan dilanjutkan dengan menyerang Persia yang dipimpin Raja Darius III di daerah Isos. Kemenangan Macedonia atas Persia tidak membuat Iskandar Zulkarnaen berhenti, namun ekspansinya dilanjutkan hingga ke Gambar 7.8 Pericles, pahlawan Athena. Sumber: Encyclopedia International 14. Di unduh dari : Bukupaket.com 183 Bab 7 Peradaban Kuno di Eropa dan Amerika negara-negara di mesopotamia seperti Syria dan Palestina, lalu Mesir. Di Mesir, Iskandar Zulkarnaen mendirikan sebuah kota yang dinamainya Iskandariyah Alexandria. Tahun 330 SM, Iskandar Zulkarnaen terus maju hingga ke India, namun karena ada penolakan dari pasukannya dengan alasan kelelahan maka ekspansi dihentikan dan diputuskan kembali ke Susa, Persia. Dalam perjalanan pulang Iskandar Zulkarnaen wafat di Babylonia, peristiwa ini terjadi pada tahun 323 SM. Penaklukan Kerajaan Macedonia ke Persia menimbulkan terciptanya kebudayaan baru sebagai perpaduan kebudayaan Yunani Hellas dengan Persia dan Mesir. Kebudayaan ini dinamakan dengan Hellenisme, pusat kebudayaannya berada di kota Iskandariyah. Sepeninggalnya Iskandar Zulkarnaen, Kerajaan Macedonia terbagi menjadi tiga negara kecil diadochos yang masing-masing dipimpin oleh seorang jenderal. Ketiga kerajaan tersebut antara lain: a Kerajaan Mesir dipimpin oleh Ptolomeus, meliputi Mesir, Palestina dan Cyprus. b Kerajaan Macedonia dipimpin oleh Antigonus, meliputi Yunani, Balkan dan Asia Kecil. c Kerajaan Syria dipimpin Seuleucos, meliputi Syria, sebagian Asia Kecil, sebagian India.

7. Kepercayaan