Heuristik DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH

64 Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X kesalahan sebelumnya dapat dikoreksi kembali oleh penemuan atau penelitian yang lebih baru. Berikut ini adalah dasar-dasar penelitian dalam ilmu sejarah yang telah lazim digunakan oleh para ahli dalam penelitian sejarah. Berikut ini diuraikan dasar- dasar penelitian sejarah secara umum dan prinsip dasar penelitian sejarah lisan.

A. DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH

Sejak penulisan kisah-kisah dilakukan secara ilmiah, penulisan sejarah mempergunakan metode sejarah. Prosedur kerja sejarawan untuk menuliskan kisah masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh masa lampau itu, ternyata, terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut: 1 Mencari jejak-jejak masa lampau. 2 Meneliti jejak-jejak secara kritis. 3 Berdasarkan informasi yang diperoleh dari jejak-jejak itu berusaha membayangkan bagaimana gambaran masa lampau. 4 Menyampaikan hasil-hasil rekonstruksi imajinatif masa lampau itu sehingga sesuai dengan jejak-jejaknya maupun imajinasi ilmiah. Sesuai dengan langkah-langkah yang diambil di dalam keseluruhan prosedur, metode sejarah biasanya dibagi atas empat kelompok-kelompok kegiatan yaitu:

1. Heuristik

Jejak-jejak dari sejarah sebagai peristiwa merupakan sumber bagi sejarah sebagai kisah dan disebut heuristik, yang berasal dari kata Yunani Heuriskein, yakni mempunyai arti menemukan. Jika kita ingat bahwa sejarah terdiri atas begitu banyak periode dan dibagi- bagi atas begitu banyak bidang: seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, militer dan sebagainya maka kita akan manyadari bahwa sumber sejarah sebenarnya beraneka ragam. Usaha kita untuk menemukan sumber-sumber untuk penelitian sejarah yang hendak kita lakukan, akan sangat sukar, jika kita tidak mengadakan klasifikasi atau penggolongan dari sekian banyak macam sumber tersebut. Metode heuristik merupakan bagian dari penelitian dalam kajian sejarah. Heuristik adalah metode penelitian yang cermat untuk menghimpun jejak-jejak sejarah atau mengumpulkan dokumen-dokumen agar dapat mengetahui peristiwa-peristiwa bersejarah masa lampau. Jejak atau dokumen yang berhasil dikumpulkan itu merupakan data yang sangat berharga sehingga dapat dijadikan dasar untuk menelusuri kejadian-kejadian sejarah pada masa lalu. Kata Kunci Jejak-jejak, heuristik, inter- pretasi, kritik, naskah klasik, historiografi. Di unduh dari : Bukupaket.com 65 Bab 3 Metode-Metode Penelitian Sejarah Secara sederhana, sebenarnya mencari jejak sejarah sama halnya dengan mencari jejak binatang buruan. Untuk menghadang binatang buruan, hendaknya kita mengetahui dahulu ke mana arahnya buruan pergi. Jejak kaki yang ditinggalkan oleh binatang yang bersangkutan, memberitahukan kita ke mana dan di mana kita harus menghadangnya. Begitu pula dengan pencarian jejak-jejak sejarah. Kita harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang informasi peristiwa yang tengah diselidiki. Jejak sejarah ini biasanya ditemukan secara tidak sengaja oleh masyarakat awam. Tidak jarang, benda atau artefak sejarah diketemukan oleh seorang petani yang tengah mencangkuli sawahnya. Sering pula jejak sejarah itu diketahui ketika ada penggalian lahan tanah untuk pemukiman atau pabrik baru, misalnya. Seperti yang terjadi pada penemuan situs masa Hindu- Buddha di Bojong Menje, Jawa Barat. Biasanya, setelah adanya penemuan yang tak disengaja tersebut, para ilmuwan lalu melakukan penelitian lebih lanjut dan komprehensif terhadap situs yang bersangkutan

2. Kritik atau Analisis