139
Bab 5 Asal-Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia
dapat dilihat dari gambar prajurit dan motif perahu yang banyak ditemukan pada nekara-nekara tertua di Vietnam. Berners
memberikan gambaran cara nekara tipe Heger I dicetak secara utuh. Awalnya, lembaran lilin ditempelkan pada inti tanah liat
yang menyerupai bentuk nekara dan berfungsi sebagai cetakan bagian dalam. Pada lembaran lilin lalu dihiasi dengan cap-cap
dari tanah liat atau batu yang bermotif hias berupa gambar perahu dan iring-iringan manusia. Kemudian, lembaran lilin tersebut
ditutup dengan tanah liat yang berfungsi sebagai cetakan bagian luar, setelah terlebih dahulu diberi paku-paku sebagai penjaga
jarak agar seimbang. Setelah itu, cetakan tersebut dibakar dan lilin pun meleleh keluar dari rongga dan rongga yang kosong
tersebut diisi dengan cairan logam panas.
Persebaran nekara tipe Heger I mencakup daerah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta Maluku Selatan. Selain nekara,
banyak ditemukan pula benda-benda perunggu lainnya, seperti patung, perkakas rumah tangga dan bercocok tanam, serta
perhiasan.
3. Kebudayaan Sa Huynh
Selain kebudayaan Bacson-Hoabinh dan Dong Son yang berada di utara Vietnam, ada pula kebudayaan yang berhubungan dengan
masyarakat Indonesia purba, yaitu kebudayaan Sa Huynh di selatan Vietnam. Budaya Sa Huynh didukung oleh kelompok
sosial yang berbahasa Cham Austronesia yang diperkirakan berasal dari Indonesia. Penduduk yang mendiami wilayah Sa
Huynh ini diperkirakan berasal dari Semenenjung Melayu atau Kalimantan.
Seorang arkeolog Vietnam mengemukakan bahwa sebelum munculnya budaya Sa Huynh atau budaya turunan langsung dari
Sa Huynh, daerah Vietnam Selatan telah didiami oleh bangsa yang berbahasa Austronesia. Orang-orang Cham Campa pernah
mengembangkan peradaban yang dipengaruhi oleh budaya India. Kemudian mereka dikalahkan oleh ekspansi yang dilakukan oleh
penduduk mayoritas Vietnam sekarang. Mereka yang tetap bertahan menjadi kelompok minoritas.
Keberadaan masyarakat Cham di dekat pusat-pusat penemuan benda-benda logam di Vietnam Utara pada akhir masa
prasejarah ini memiliki arti yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Mereka adalah kelompok masyarakat yang
menggunakan bahasa Austronesia dan memiliki kedekatan fisik dengan orang Indonesia.
Kebudayaan Sa Huynh yang diketahui hingga kini kebanyakan berbentuk kuburan tempayan, yakni jenazah
dimasukkan ke dalam tempayan besar. Penguburan jenis ini merupakan adat yang mungkin dibawa oleh orang-orang Cham
Di unduh dari : Bukupaket.com
140
Sejarah SMAMA Jilid 1 Kelas X
gelombang pertama ke Indonesia karena penguburan dalam tempayan tak terdapat pada kebudayaan Dong Son atau yang lain
yang sezaman di daratan Asia Tenggara.
Penemuan-penemuan Sa Huynh terdapat di kawasan pantai, mulai dari Vietnam Tengah selatan hingga ke delta lembah Sungai
Mekong. Budaya Sa Huynh banyak memiliki kesamaan dengan peninggalan yang ditemukan di wilayah Laut Sulawesi. Hal ini
diperkuat dengan adanya kemiripan bentuk anting-anting batu bertonjolan disebut “Lingling O” dan jenis anting-anting yang
khas atau bandul kalung dengan kedua ujungnya berhiaskan kepala hewan mungkin kijang yang ditemukan di sejumlah
daerah di Muangthai, Vietnam, Palawan, dan Serawak. Kebudayaan Sa Huynh yang berhasil ditemukan mencakup
berbagai perkakas yang bertangkai corong, seperti sekop, tembilang, dan kapak. Ada pula yang tidak memiliki corong,
seperti sabit, pisau bertangkai, kumparan tenun, cincin dan gelang berbetuk spiral. Teknologi pembuatan perkakas-perkakas dari besi
di wilayah Sa Huynh diperkirakan berasal dari Cina.
Perkakas besi ternyata lebih banyak dipergunakan dalam budaya Sa Huynh dibanding dalam budaya Dong Son. Benda-
benda perunggu yang ditemukan di Sa Huynh berupa perhiasan, gelang, lonceng, dan bejana-bejana kecil. Ditemukan pula
beberapa manik-manik emas yang langka, manik-manik kaca dari batu agate bergaris, manik-manik Carnelian bundar, seperti
cerutu, dan kawat perak. Kebudayaan Sa Huynh ditafsir berlangsung antara tahun 600 SM hingga awal Masehi.
Gambar 5.12 Sketsa artefak- artefak kebudayaan bercorak
Sa Huynh tampak dari atas dan sisi.
Sumber: Erlangga.
Di unduh dari : Bukupaket.com
141
Bab 5 Asal-Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia
4. Kebudayaan India