Refleksi dan Aksi METODE PENELITIAN

15. Apakah guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan penilaian conscience dan compassion seperti ketelitian, percaya diri, bertanggung jawab, dan bekerjasama? 16. Apakah guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan penilaian hasil belajar competence? 17. Apakah siswa mengalami kesulitan saat tes hasil belajar competence?

E. Refleksi dan Aksi

18. Apakah siswa dapat merefleksikan kegiatan pembelajaran? 19. Apakah BapakIbu memberikan arahan untuk melakukan aksi setelah pembelajaran berakhir? 20. Apakah siswa memanfaatkan aksi yang sudah dibuat dalam kehidupan sehari-hari? d. Alat perekam suara dan gambar Alat perekam gambar dan suara ini berupa kamera untuk mengambil video dan merekam suara selama uji coba produk. Data-data ini nanti akan ditranskripkan sebagai data hasil pembelajaran uji coba produk yang dihasilkan.

e. Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memeproleh dan menganalisis tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi dalam mengambil keputusan. Penilaian dikembangkan menjadi 3 instrumen yaitu penilaian competence, conscience dan compassion. Penilaian tersebut serupa dengan penilaian kognitif, psikomotorik dan afektif. Competence mengandung unsur kognitif dan psikomotorik. Conscience dan compassion mengandung unsur afektif. 1 Penilaian Competence Penilaian Competence menggunakan butir soal atau instrument soal unuk mengukur hasil belajar siswa competence berupa soal uraian. Tes hasil belajar bertujuan untuk memperoleh data tentang penguasaan materi yang diberikan setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan perangkat berbasis PPR yang mengakomodasi teori Van Hiele mengenai materi balok. Berikut adalah kisi-kisi dari tes geometri balok yang diberikan. Tabel 3.6 Kisi-kisi Tes Geometri Balok KD Indikator Soal No Soal Mengidentifikasi sifat balok Mengidentifikasi bagian dan sifat balok Bangun balok: a. Diagonal sisi b. Diagonal ruang c. Bidang diagonal 1.a 1.b 1.c Membuat jaring- jaring dan melukis balok Menentukan dan melukis jaring- jaring balok Jaring-jaring balok 2 Luas permukaan dan volume balok Menentukan luas permukaan balok Penerapan luas permukaan balok dalam kehidupan sehari-hari 3 Menentukan volume balok Penerapan volume balok dalam kehidupan sehari-hari 4 f. Lembar validasi Lembar validasi yang digunakan yaitu lembar validasi perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar, LKS dan penilaian. Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kevalidan perangkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran produk awal yang telah didesain. Instrumen penelitian ini sudah divalidasi oleh 1 dosen dan 1 guru matematika. Lembar validasi berisi komponen penilaian yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan produk yang dibuat. Pengisian lembar penilaian perangkat pembelajaran dalam bentuk checklist yang disertai saran serta kesimpulan penilaian secara umum. Skala penilaian ini menggunakan skor 1-5 dengan kriteria 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 = Cukup Baik, 2 = Kurang Baik, 1 = Sangat Kurang Baik. Jika perangkat pembelajaran telah dikatakan valid dan telah direvisi, maka peneliti siap untuk mengujicobakannya di kelas. Tabel 3.7 Kisi-kisi Angket Validasi Produk NO KOMPONEN PENILAIAN SILABUS 1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 2 Kesesuaian antara SK, KD dan Indikator 3 Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran 4 Kualitas perilaku yang dituntun dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa 5 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan 6 Ketepatan dalam memilih media 7 Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indicator 8 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku NO KOMPONEN PENILAIAN RPP A Komponen RPP 1. Ketercukupan komponen-komponen RPP sebagai penunjang ketercapaian kompetensi. B Identitas RPP 2. Kelengkapan identitas RPP 3. Kecukupan waktu yang dialokasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran. C Rumusan tujuan indikator 4. Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar 5. Ketepatan penyusunan kata kerja operasional yang dapat diukur 6. Keterwakilan standar kompetensi dan kompetensi dasar 7. Ketercakupan syarat minimum tiga indikator tiap kompetensi dasar 8. Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan keterampilan D Pemilihan materi 9. Keluasan memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan skil yang sesuai dengan tujuan pembelajaran 10. Keakuratan atau kebenaran fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan skill 11. Keseuaian materi dengan perkembangan kognitif siswa 12. Keruntutan dan kesistematikaan susunan materi 13. Kedalaman materi minimal mencapai indikator 14. Kebermanfaatan materi dalam menambah wawasan pengetahuan siswa E Metode pembelajaran 15. Kesuaian metode dan strategi yang digunakan dengan indikator siswa 16. Kesesuaian metode dan strategi dengan nilai kemanusiaan yang akan dikembangkan. F Kegiatan pembelajaran 17. Terjadinya interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungan sekitar 18. Penyiapan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 19. Pengaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. 20. Penjelasan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 21. Kegiatan konteks tampak dalam pembelajaran 22. Kegiatan pengalaman tampak pada pembelajaran 23. Kegiatan refleksi tampak pada pembelajaran 24. Kegiatan aksi ditumbuhkan pada pembelajaran 25. Kegiatan evaluasi diterapkan pada pembelajaran G Penutup 26. Penyimpulan materi dalam setiap tatap muka 27. Penyampaian rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. H Pemilihan sumber belajar 28. Kesesuaiain sumber belajar dengan materi pembelajaran 29. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran 30. Keefektifan penggunaan sumber belajar 31. Kecocokan sumber belajar dengan tingkat perkembangan fisik dan intelektual siswa 32. Kesesuaian sumber belajar dengan lingkungan fisik dan sosial siswa I Penilaian hasil belajar 33. Ketepatan pemilihan teknik penilaian dengan indikator 34. Kesesuaian butir instrumen dengan indikator 35. Keterwakilan setiap indikator 36. Keberadaan dan kejelasan petunjuk pengerjaan soal 37. Keberadaan instrumen penilaian, kunci jawaban, dan rubrik penilaian 38. Kesesuaian penilaian dengan alokasi waktu yang tersedia J Kebahasaan 39. Ketepatan bahasa yang digunakan dalam kaidah bahasa Indonesia 40. Bahasa yang digunakan komunikatif 41. Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda NO KOMPONEN PENILAIAN BAHAN AJAR 1 Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 2 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur 3 Susunan materi pelajaran sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. 4 Penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan sederhana 5 Menuliskan sumber bahan ajar NO KOMPONEN PENILAIAN LKS I FORMAT 1. Kejelasan pembagian materi 2. Rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa 3. Tampilan LKS yang menarik 4. Kesesuaian jenis dan ukuran huruf 5. Pengaturan ilustrasi gambar II BAHASA 6. Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan kaidah Bahasa Indonesia 7. Kesederhanaan struktur kalimat 8. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda 9. Kejelasan petunjuk dan arahan 10. Sifat komunikatif bahasa yang digunakan III ISI 11. Kesesuaian dengan indikator pencapaian hasil belajar 12. Kebenaran isi materi 13. Kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dengan mengakomodasikan teori Van Hiele

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif dan jigsaw tipe II pada topik prisma di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 4

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran problem based learning dan bantuan alat peraga pada materi lingkaran kelas VIII H SMP Negeri 1 Yogyakarta.

4 55 533

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif yang mengakomodasi group investigation di kelas VIII SMP Negeri 1 Yogyakarta.

0 0 2

Implementasi perangkat pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada topik kubus yang mengakomodasi teori van Hiele di kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016.

0 1 217

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran limas dengan teori van Hiele pada kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2015/2016.

0 3 324

Implementasi pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Prisma dengan menggunakan teori Van Hiele pada siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 0 240

Implementasi perangkat pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada materi balok yang mengakomodasi teori van hiele di kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 250

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta.

1 2 251

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta

0 1 249

Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif dan jigsaw tipe II pada topik prisma di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2015 2016

0 32 420